Di tengah izin yang belum keluar, antusiasme besar sudah digelorakan para pemain IBL. Mereka sudah tidak sabar lagi bertanding setelah setahun penuh tanpa kompetisi.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Meski izin kompetisi Liga Bola Basket Indonesia atau IBL musim 2021 belum keluar, para pebasket dari klub masing-masing sudah tidak sabar kembali bermain. Mereka telah bersiap diri sebaik mungkin dan tinggal menunggu berperang pada musim baru.
Setelah absen selama setahun, IBL direncanakan kembali digelar pada 10 Maret 2021, dengan penyelenggaraan sistem ”gelembung” di Robinson Cisarua Resort, Bogor, Jawa Barat. Hingga saat ini, IBL masih menunggu terbitnya izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia.
Di tengah penantian izin, para pemain mengaku sudah tidak sabar lagi ingin bertanding. Mereka tetap antusias meskipun rencana bergulirnya liga dua kali dibatalkan di masa pandemi Covid-19.
”Ya, tentu para pemain antusias karena sudah tertunda sampai setahun. Kami tidak mau sampai ditunda lagi. Segala hal, dari segi mental, kami sejujurnya sudah sangat siap. Persiapan sudah cukup lama. Keharmonisan tim sudah sangat solid. Kami tinggal nunggu perangnya saja,” kata forward Satria Muda Pertamina Jakarta M Sandy Ibrahim Aziz, saat dihubungi Sabtu (27/2/2021).
Sandy menjadi salah satu pemain yang paling rindu berkompetisi. Pemain tim nasional Indonesia ini sudah mengalami tiga kali pembatalan rencana bertanding. Dua kali bersama Satria Muda di IBL dan sekali bersama timnas di Kualifikasi Piala Asia FIBA.
Meski sedikit kecewa, pemain yang sedang naik daun sejak musim lalu ini merasa lebih antusias kali ini. Dengan keluarnya izin dari Polri terhadap kompetisi pramusim sepak bola Piala Menpora, dia berharap IBL juga mendapat imbasnya.
”Waktu dibatalin kami kepikiran, latihan sia-sia selama ini. Tapi pas waktu IBL ngumumin lagi baru-baru ini, kami semangat lagi. Kami semakin antusias juga. Semoga kali ini bisa berjalan dengan lancar karena kami sudah menargetkan ingin juara musim depan,” tambah pebasket 24 tahun ini.
Optimisme semakin dirasakan Sandy dan rekan-rekan karena beberapa pemain sudah divaksinasi. Beberapa dari mereka mengikuti program prioritas vaksinasi pemerintah kepada atlet, pelatih, ofisial, dan tenaga pendukung, Jumat kemarin, di Istora Senayan, Jakarta.
”Tentu sekarang lebih percaya diri setelah divaksin. Karena kami bisa lebih memproteksi diri dan orang lain juga. Soalnya, basket kan olahraga yang rentan di saat pandemi. Olahraga ini banyak kontak fisiknya. Dengan vaksin, semoga kami bisa terhindar dari bahaya,” pungkasnya.
Jelang kompetisi, IBL meminta klub terus fokus mempersiapkan kondisi fisik dan mental. Mereka juga menginstruksikan agar para pemain tetap menjaga kesehatan, dengan mematuhi protokol kesehatan. Agar, tidak ada yang positif Covid-19 ketika masuk ke dalam ”gelembung” di Cisarua.
Para pemain antusias karena sudah tertunda sampai setahun. Kami tidak mau sampai ditunda lagi. Segala hal, dari segi mental, kami sejujurnya sudah sangat siap.
Pemain Prawira Bandung Reza Guntara mengatakan, saat ini dirinya mengurangi kegiatan di luar rumah. Dia hanya keluar rumah untuk menuju lapangan latihan. ”Sekarang keluarnya hanya ke lapangan. IBL sebentar lagi mulai, jadi lebih bisa disiplin karena kondisinya tidak memungkinkan,” jelasnya.
Di sisi lain, pembatalan kompetisi pada Januari lalu, justru membawa berkah bagi Satya Wacana Saints Salatiga. Tim asal Jawa Tengah ini justru bisa lebih memanfaatkan waktu lebih untuk persiapan program pelatih Efri Meldi.
”Memang minusnya kita jadi enggak main. Tetapi itu menjadi kesempatan lebih untuk persiapan lebih banyak lagi. Karena banyak program coach Meldi belum sempat dijalankan. Kalau sekarang kita lihat kondisi pemain lebih baik. Yang cedera sudah mulai pulih dan latihan normal,” ucap Manajer Satya Wacana Zaki Iskandar.
Direktur IBL Junas Miradiarsyah menjelaskan, IBL hanya tinggal menunggu izin dari Polri. Kemungkinan, izin itu baru akan dikeluarkan paling cepat pada minggu depan.
”Semua yang diperlukan dari sisi kita sudah disampaikan. Kita tinggal menunggu. Kita harapkan bisa secepat mungkin. Meskipun baru tanggal 10 Maret mulai, kita butuh kepastian untuk bisa memulai persiapan. Karena minggu depan, tim sudah mulai masuk karantina dan tes Covid-19,” jelas Junas.
Menurut rencana, IBL musim ini akan berlangsung dalam dua fase kompetisi. Fase pertama, yaitu musim reguler, akan digelar di Cisarua pada Maret-April. Musim reguler akan terbagi menjadi empat seri. Setelah selesai, kompetisi akan istirahat selama bulan Ramadhan hingga Lebaran.
Kemudian, liga baru dilanjutkan ke fase kedua, yaitu babak playoff, pada Mei-Juni. Di fase ini, tempat kompetisi akan dipindahkan ke Mahaka Square Arena, Kelapa Gading, Jakarta. Adapun seluruh fase akan menggunakan sistem gelembung dan tanpa penonton.