Joao Cancelo tampil brilian untuk Manchester City dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Borussia Moenchengladbach, Kamis dini hari WIB. Meski tampil dominan, Manajer City Pep Guardiola belum puas.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BUDAPEST, KAMIS — Bek sayap, Joao Cancelo, semakin tampil sempurna dengan peran barunya di Manchester City musim ini. Meskipun masih tertulis sebagai bek sayap di daftar 11 pemain utama City dalam setiap laga, Cancelo telah menjelma menjadi sosok penyempurna dalam permainan dominan ”The Citizens” yang dimulai dari lini tengah.
Dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Borussia Moenchengladbach, Kamis (25/2/2021) dini hari WIB, di Stadion Puskas Arena, Hungaria, Cancelo ditempatkan sebagai bek sayap kiri. Ia melengkapi kuartet bek City yang diisi Kyle Walker, Ruben Dias, dan Aymeric Laporte.
Namun, peran Cancelo lebih dominan sebagai gelandang ekstra yang menemani Rodri sebagai gelandang bertahan. Pasalnya, Ilkay Guendogan bermain lebih menyerang untuk menopang Raheem Sterling dan Phil Foden yang silih berganti mengancam lini pertahanan lawan dari kedua sisi sayap.
Revolusi Cancelo di tugas barunya itu semakin tidak bercela. Selain mampu menghadirkan keseimbangan di lini tengah City, Cancelo juga telah menghadirkan lebih banyak opsi bagi kreativitas serangan City. Dua gol yang dicetak City tidak lepas dari peran Cancelo.
Gol perdana City pada menit ke-29 lewat sundulan Bernardo Silva diawali umpan panjang Cancelo dari lini tengah. Kemudian gol kedua City lewat sepakan Gabriel Jesus pada menit ke-65 juga diawali umpan kunci Cancelo yang mengarah kepada Silva di kotak penalti Gladbach. Silva pun memberikan asis dengan sundulan kepada Jesus yang berdiri bebas di kotak penalti.
Ia selalu menguasai bola. Dua gol City direncanakan dengan baik oleh Cancelo lewat dua umpan silang, ia memiliki peran yang istimewa dalam laga itu.
”Ia selalu menguasai bola. Dua gol City direncanakan dengan baik oleh Cancelo lewat dua umpan silang, ia memiliki peran yang istimewa dalam laga itu,” kata pengamat teknis UEFA, Dusan Fitzel, dilansir laman UEFA. Cancelo pun dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan di Puskas Arena itu.
Dalam laga melawan Gladbach, Cancelo adalah satu-satunya pemain dari kedua tim yang mencatatkan seluruh statistik kunci di sebuah pertandingan. Pemain berkebangsaan Portugal itu melakukan satu tembakan, menjadi pemain paling banyak berhasil menggiring bola, unggul satu kali dalam duel udara, melakukan tekel, serta membukukan umpan kunci dan asis.
”Kami telah bermain bersama selama tujuh tahun di Benfica sehingga koneksi kami sudah sangat baik. Cancelo adalah pemain yang baik dalam penguasaan bola dan memiliki operan-operan berkualitas,” ujar Silva kepada BT Sport.
Belum puas
Meski City menampilkan dominasi yang amat menonjol atas Gladbach, Manajer City Pep Guardiola masih belum puas dengan penampilan anak asuhannya yang mencatatkan 19 kemenangan beruntun di seluruh ajang. Selain itu, City juga telah enam laga secara beruntun tidak kemasukan gol di Liga Champions musim ini. Empat pertandingan di antaranya dijalani dalam laga tandang.
Dalam laga melawan peringkat kedelapan Liga Jerman itu, City tidak menemukan perlawanan yang berarti. Tim berjuluk ”The Citizens” itu unggul mutlak penguasaan bola dengan persentase 60 persen kontra 40 persen. Penampilan tiki-taka khas Guardiola dimainkan nyaris sempurna oleh City dengan tingkat akurasi operan 91 persen.
Dalam urusan penciptaan peluang, City juga tidak mengalami kendala meskipun Moenchengladbach menempatkan delapan pemain di zona pertahanan sendiri. Dalam 90 menit, City menciptakan 9 tembakan, sedangkan Gladbach hanya mampu melakukan tiga tembakan.
”Laga pertama selalu lebih sulit. Kami seharusnya lebih tajam dalam sejumlah situasi satu lawan satu dengan kiper lawan. Dalam kompetisi ini, Anda harus tampil sempurna untuk memastikan diri melaju ke babak selanjutnya,” kata Guardiola seperti dikutip laman UEFA.
Satu-satunya kekeliruan yang dilakukan City ialah ketika Rodri salah melakukan operan pada menit 90+3. Berkat kesalahan itu, pemain depan Gladbach, Hannes Wolf, mampu melakukan satu-satunya tembakan ke arah gawang City yang dikawal Ederson.
Pelatih Gladbach Marco Rose mengaku sangat sulit untuk meredam permainan dominan City. Rose pun menganggap anak asuhannya telah bermain secara maksimal untuk mencegah City menghadirkan penderitaan yang lebih parah bagi Gladbach.
”Dengan penampilan saat ini, City sangat mustahil dihentikan, kami benar-benar tidak bisa menyentuh kotak penalti mereka di babak pertama. Kami bertahan relatif baik, tetapi mustahil mencegah gol ketika mereka terus mengarahkan bola ke arah gawang kami,” ujar Rose dilansir Kicker.
Tangkapan layar statistik pertandingan Borussia Moenchengladbach-Manchester City.