Atalanta gagal memanfaatkan peluang yang mereka miliki saat menjamu Real Madrid pada laga pertama babak 16 besar. Mereka malah kehilangan satu pemain dan kalah, 0-1. Semua itu akibat aksi Ferland Mendy.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
BERGAMO, KAMIS — Bek Real Madrid, Ferland Mendy, menghancurkan peluang Atalanta untuk mengambil keuntungan pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Gewiss, Bergamo, Italia, Kamis (25/2/2021) dini hari WIB. Mendy membuat Atalanta kehilangan satu pemain dan mencetak gol tunggal untuk mempersembahkan kemenangan 1-0 untuk Real.
Sebagai bek kiri, Mendy aktif membantu serangan dan kerap menusuk dari sisi tengah. Pergerakannya ini sering mengejutkan pemain bertahan lawan seperti yang ia lakukan ketika laga baru berjalan sekitar 15 menit. Mendy bergerak dari sisi tengah dengan mendapat umpan dari Vinicius Junior.
Gelandang bertahan Atalanta, Remo Freuler, mencoba menghentikannya, tetapi justru membuat pelanggaran. Ia menjatuhkan Mendy tepat di luar kotak penalti dan wasit kemudian langsung memberinya kartu merah. Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini tampak tak percaya karena laga masih panjang dan mereka melawan tim sekelas Real.
Permainan kami telah dirusak. Saya tidak tahu apa jadinya jika masih 11 lawan 11.
Gasperini sangat kesal karena kehilangan satu pemain dalam laga sepenting ini dan taktik yang mereka rancang jadi berantakan. ”Permainan kami telah dirusak. Saya tidak tahu apa jadinya jika masih 11 lawan 11,” katanya.
Mantan Pelatih Inter Milan, Palermo, dan Genoa ini lantas menyalahkan wasit yang terlalu berlebihan dalam memberikan sanksi. Namun, ia mencoba menahan diri untuk mengeluarkan unek-uneknya. ”Saya sempat dihukum karena mengatakan sesuatu di Liga Italia, UEFA juga akan bersikap sama kalau saya melakukan hal yang sama. Namun, ini seperti sepak bola sedang bunuh diri,” ujarnya.
Gasperini menilai aksi Freuler terhadap Mendy tidak bisa disebut pelanggaran karena Freuler. Ia pun sudah muak dengan para wasit yang tidak pernah bermain sepak bola dan tidak tahu beda antara kontak fisik dan pelanggaran.
Kehilangan Freuler membuat Atalanta menghabiskan sisa waktu laga itu dengan banyak bertahan. Mereka kesulitan tampil ofensif seperti biasanya dan situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Real. Pada menit ke-86, upaya Real membuahkan hasil ketika Mendy melepaskan tembakan jarak jauh dan mencetak gol kemenangan.
Di sisi lain, Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengakui timnya juga tidak tampil bagus. ”Namun, yang terpenting adalah hasil akhirnya. Bisa mencetak gol tandang sangatlah penting. Ini tetaplah hasil yang bagus ketika melawan Atalanta meski mereka hanya bermain dengan sepuluh pemain. Mereka tetap bisa bertahan dengan baik,” ujar Zidane.
Penampilan Real yang kurang optimal ini tidak bisa dihindari karena tim kehilangan sejumlah pemain pilar karena cedera, antara lain Karim Benzema, Sergio Ramos, Eden Hazard, dan Dani Carvajal. Namun, Mendy membuat Zidane lega karena Real masih memiliki pemain-pemain bukan penyerang yang masih bisa produktif.
Kondisi Real inilah yang seharusnya menjadi peluang bagi Atalanta untuk bisa mengambil keuntungan pada laga pertama ini. Mereka tampil di kandang dan menjamu Real yang sedang pincang. Namun, Mendy telah merusak peluang itu dan kini keuntungan berada di pihak Real pada laga kedua nanti. (AFP/REUTERS)