Astra Honda Racing Team kembali menurunkan kekuatan penuh pada berbagai ajang internasional pada musim balap 2021. Target di level Asia adalah menjadi juara dan untuk tingkat dunia masuk lima besar.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Astra Honda Racing Team, yang musim lalu hanya bisa menurunkan Mario Suryo Aji di ajang Kejuaraan Dunia Moto3 Yunior CEV karena pandemi Covid-19, pada musim 2021 mengerahkan kekuatan penuhnya.
Ada 12 pebalap yang akan bersaing di berbagai kejuaraan internasional, mulai dari Asia Talent Cup, Asia Road Racing Championship, kejuaraan dunia motokros MXGP, hingga Kejuaraan Dunia Moto3 Yunior. Para pebalap muda Indonesia itu bertekad mengharumkan Indonesia dengan prestasi terbaik.
Mario Suryo Aji menjadi satu-satunya pebalap binaan Astra Honda Motor yang akan tampil di kejuaraan FIM CEV. Pebalap asal Madiun yang akan genap berusia 17 tahun pada 16 Maret itu, akan kembali tampil di Kejuaraan Dunia Moto3 Yunior.
Tahun ini menjadi musim ketiga Mario di kelas itu dan kali ini dia ditargetkan finis di lima besar. Musim lalu, meskipun sempat absen balapan karena cedera, pebalap berjuluk ”Super Mario” itu bisa finis di posisi enam pada seri ketujuh di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol. Pada seri terakhir, delapan, juga di Valencia, Mario finis ketujuh pada balapan pertama.
”Untuk musim 2021 ini, saya memiliki tekad kuat untuk meraih hasil maksimal. Untuk saya pribadi, prestasi terbaik sangat penting bagi karier saya ke depan. Oleh karena itu, saya tidak akan mengecewakan dukungan dan kesempatan yang telah diberikan oleh AHM pada tahun ketiga di CEV Moto3. Saya ingin membuktikan bahwa anak Indonesia bisa berprestasi di arena balap dunia,” ujar Mario, yang musim ini ditargetkan konsisten meraih podium, dan mengakhiri kejuaraan di lima besar.
”Untuk semua kejurnas, termasuk MX2 dan juga level Asia, target kita adalah juara, tetapi untuk level CEV dan SS600 lima besar,” ujar Andy Wijaya, Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor, saat peluncuran tim AHRT 2021, Kamis (25/2/2021).
Pada ajang Asia Road Racing Championship, Rheza Danica Ahrens dan Irfan Ardiansyah akan tampil di kelas Superport 600 cc, sedangkan di kelas Asia Production 250 cc ada trio Lucky Hendriansya, Muhammad Adenanta Putra, dan Herjun Atna Firdaus. Kepastian kembali tampil pada 2021 ini menyuntikkan semangat dan motivasi besar bagi Rheza Danica yang promosi ke kelas SS600 pada 2019. Musim lalu, dia tidak bisa tampil karena seluruh kejuaraan dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Rheza yang merupakan juara kelas AP250 pada 2018, bertekad meraih hasil terbaik di kelas elite SS600. Dia terus berlatih mempersiapkan diri meskipun tidak ada balapan pada tahun lalu.
”Pada tahun 2020, saya bersama rekan-rekan pebalap AHRT tidak bisa turun balapan satu pun karena kondisi pandemi. Tentu itu menjadi tantangan tersendiri bagi kami, tanpa kompetisi yang berjalan, pengukuran perkembangan kami di lintasan balap pun tertunda,” ujar pebalap asal Yogyakarta itu saat peluncuran tim AHRT 2021.
Untuk semua kejurnas, termasuk MX2 dan juga level Asia, target kita adalah juara, tetapi untuk level CEV dan SS600 lima besar.
”Meskipun berada di masa pandemi, kami tetap melakukan latihan keras dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kami melakukan latihan fisik di rumah dan training camp bersama AHRT, kami juga berlatih dengan menggunakan motor untuk mengasah kemampuan balap kami. Saya berharap usaha ini bisa tetap menjaga stamina, semangat, dan peluang kami untuk bisa tampil maksimal saat balapan berjalan. Semoga kami bisa meriah hasil maksimal,” ujar Rheza.
”Persiapan fisik tetap saya jalani meskipun balapan masih lumayan lama. AHRT juga tetap memberi program latihan pada saya dan itu saya jalani untuk persiapan balapan tahun ini,” jelas Rheza.
Balap ARRC musim 2021 sementara ini dijadwalkan bergulir mulai Juni dengan seri pertama dan kedua di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 4-6 Juni dan 11-13 Juni. Seri ketiga di Sirkuit Zhuhai, China (30 Juli-1 Agustus), seri keempat di Bend Motorsport Park, Australia (23-26 September). Dua seri terakhir akan berlangsung di Sirkuit Internasional Chang, Thailand, 19-21 November dan 26-28 November.
Pada ajang lainnya, Astra Honda Motor juga akan menurunkan para pebalap AHRT di kejuaraan daya tahan Suzuka Endurance Race. Ini merupakan balapan untuk menguji performa, ketahanan fisik dan mental, konsistensi serta kestabilan para pebalap.
Untuk ajang motokros, kroser andal Delvintor Alfarizi akan menjadi andalan di kelas MX2. Tahun ini, Delvintor akan berjuang mengulang pencapaian gelar juara nasional kejurnas motokros kelas MX2 tahun 2019. Dia juga mendapat wild card untuk tampil pada ajang bergengsi kejuaraan dunia motokros MXGP seri Indonesia.
Para pebalap belia juga mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuannya di ajang Asia Talent Cup serta Thailand Talent Cup. Mereka yang akan tampil di ATC 2021 yang dipromotori oleh Dorna Sports, adalah Herjun Atna Firdaus, Azryan Dheyo Wahyumaniadi, Herlian Dandi, dan Fadillah Arbi Aditama. Sementara di ajang TTC 2021 ada pebalap bertalenta Chessy Meilandri dan Veda Ega Pratama. Mereka akan memacu motor Honda NSF250R.
”Dunia balap motor memang menjadi passion kami, dan kami konsisten dengan itu, karena kami ingin menjadi bagian dari pihak yang mempersembahkan kebanggaan pada Indonesia, khususnya melalui dunia balap. Hal ini kami tekuni, kami kembangkan secara serius dengan pembinaan balap berjenjang yang telah kami lakukan sejak 2010. Kami ingin menjadi bagian dari sejarah prestasi-prestasi membanggakan genegasi muda Indonesia,” kata Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor.