Atalanta akan mengawali perjalanan mereka di fase gugur Liga Champions dengan menjamu Real Madrid. Namun, mereka memiliki banyak keuntungan yang harus dimanfaatkan dengan baik.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
BERGAMO, SELASA - Atalanta berpeluang besar mendapat pijakan kuat pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Real Madrid, di Bergamo, Kamis (25/2/2021) pukul 03.00 WIB. Tim berjuluk ”Sang Dewi” ini tampil di kandang dan menjamu sang raksasa yang sedang kehilangan sembilan pemain akibat cedera.
Di ajang Liga Champions musim ini, Atalanta melanjutkan reputasinya sebagai kuda hitam yang siap kembali memberi kejutan. Mereka ingin melanjutkan petualangan mereka pada musim lalu, yang terhenti pada babak perempat final setelah disingkirkan Paris Saint-Germain.
Misi ini tidak akan mudah karena pada awal fase gugur, Atalanta langsung bertemu tim yang paling sering tampll sebagai juara. Kedua tim akan bertemu untuk pertama kalinya dan pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini akan menjajal kejeniusan taktik pelatih Real Zinedine Zidane.
Namun, Gasperini tidak akan menemukan wajah Real yang sesungguhnya karena Zidane tidak bisa memainkan sejumlah pemain pilar, termasuk Karim Benzema yang musim ini telah mengoleksi sebanyak 17 gol. ”El Real” praktis telah kehilangan mesin gol utamanya.
Real juga tidak akan diperkuat Sergio Ramos, Eden Hazard, Federico Valverde, dan Rodrygo Goes di Bergamo. Sebagai gantinya, Zidane memanggil enam pemain muda dari Real Madrid Castilla, tim pelapis Real, yaitu Diego Altube, Victor Chust, Miguel Gutierrez, Antonio Blanco, Sergio Arribas, dan Hugo Duro.
Beberapa pemain pilar Real seperti Luka Modric, Isco, Raphael Varane, Casemiro, dan Lucas Vazquez tetap masuk dalam skuad. Di lini serang Real masih diperkuat Vinicius Junior dan Marco Asensio. Meski Real kehilangan banyak pemain, Gasperini tetap waspada karena Real justru bisa lebih berbahaya dan sulit ditebak.
”Banyaknya pemain yang absen (di Real) akan membuat mereka lebih serius. Kami belum pernah menghadapi mereka dan kami baru akan memahami apa yang harus kami lakukan saat berada di lapangan,” kata Gasperini dikutip laman AS. Gasperini tetap ingat bahwa Real adalah salah satu tim terbaik dunia dan laga ini akan membuat Atalanta semakin dewasa.
Wajar apabila Gasperini tetap waspada, karena pengalaman yang dimiliki Real terbukti menjadi senjata ampuh dalam kompetisi ini. Pada fase grup musim ini misalnya, Real sempat tertatih-tatih dan selalu dikalahkan Shakhtar Donetsk. Mereka sempat terancam tidak lolos ke fase gugur, tetapi akhirnya bisa meraih poin penting dengan mengalahkan Borussia Muenchengladbach, 2-0, pada laga terakhir grup.
Zidane telah terbiasa melewati pasang surut penampilan El Real dan selalu bisa menemukan jalan keluar ketika ada masalah. Tantangan yang sama kini dirasakan Zidane di Bergamo. ”Zidane memiliki DNA sepak bola dan telah membuktikan dirinya sebagai pemain terhebat dalam olahraga ini,” kata Gasperini, yang menilai Zidane tidak akan menyerah meski menghadapi rintangan terberat.
Tampil konsisten
Pengalaman dan kecerdasan Zidane membuatnya bisa mengeluarkan potensi yang dimiliki para pemainnya. Real saat ini tampil konsisten di Liga Spanyol dengan memenangi empat laga terakhirnya. Mereka berada di posisi kedua dan berjarak tiga poin di bawah Atletico Madrid.
Banyaknya pemain yang absen (di Real) akan membuat mereka lebih serius. Kami belum pernah menghadapi mereka dan kami baru akan memahami apa yang harus kami lakukan saat berada di lapangan.
Dengan kekuatan pemain yang merata, Zidane masih memiliki opsi serangan karena beberapa pemain lain ternyata juga tampil produktif. Casemiro sebagai gelandang bertahan saat ini telah mencetak enam gol di semua kompetisi. Pada laga terakhir di Liga Spanyol, Casemiro mencetak gol tunggal untuk mengalahkan Real Valladolid, 1-0. ”Kami tahu Casemiro adalah pemain bagus. Kami tahu ia bisa mencetak gol dan kami sangat senang,” kata Zidane seperti dikutip Marca.
Namun, Casemiro kali ini harus berhati-hati. Apabila ia mendapat kartu kuning pada laga di Bergamo, ia mendapat hukuman akumulasi kartu dan tidak bisa tampil pada laga kedua di Madrid. Ini bisa menjadi kerugian besar bagi Real.
Masalahnya, Zidane akan kesulitan untuk tampil hati-hati saat melawan Atalanta yang agresif dalam menyerang. Atalanta akan memancing Real untuk bermain cepat dan mengutamakan fisik. Ketika pemain seperti Casemiro berusaha untuk berhati-hati, Zidane masih punya beberapa pemain yang bisa tampil ngotot terutama para pemain muda dari Castilla.
Kehati-hatian Real bisa dimanfaatkan Gasperini yang hanya memiliki satu pemain yang cedera, yaitu Hans Hateboer. Gasperini pun sudah punya modal untuk menangkap peluang pada laga pertama ini, yaitu reputasi sebagai kuda hitam yang mereka sandang. ”Kami ini masih bebas. Kami bukan tim favorit dan tidak punya kewajiban untuk menang,” katanya. (AFP)