Guardiola Pun Heran Manchester City Bisa Menjadi Anomali
Manchester City pada saat ini tidak seperti tim lainnya yang sedang menderita dan sering kehilangan poin. Mereka justru masih tampil konsisten di jalur kemenangan. Sang Manajer Pep Guardiola pun ikut terkejut.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LONDON, SENIN — Manchester City terus melanjutkan tren kemenangan dengan mengalahkan Arsenal, 1-0, di Stadion Emirates, Senin (22/2/2021) dini hari WIB. Manajer Manchester City Pep Guardiola ikut terkejut dan heran karena timnya sama sekali tidak menderita seperti tim lainnya saat kompetisi berjalan di tengah pandemi seperti ini.
Pandemi Covid-19 telah membuat jadwal kompetisi semakin padat dan ”tidak manusiawi” bagi para pemain. Frekeuensi bermain setiap tim bertambah tinggi dan berakibat banyaknya pemain yang kelelahan atau bahkan cedera. Tim-tim yang biasanya tangguh menjadi loyo dan sering kehilangan poin.
Kondisi itu terjadi hampir pada semua tim, kecuali City. ”Saya terkejut dan prihatin ketika semua tim di dunia ini menderita. Semua tim sudah banyak kehilangan poin, tetapi kami masih konsisten selama dua bulan terakhir. Saya tidak menyangka ini bisa terjadi,” kata Guardiola dikutip BBC.
City saat ini sudah meraih kemenangan beruntun dalam 18 laga terakhir di semua ajang. Sebanyak 13 laga di antaranya terjadi di Liga Inggris. Kini, tim berjuluk ”The Citizen” ini semakin kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 56 poin. Merela meninggalkan rival sekaligus tetangga mereka, Manchester United, dengan jarak 10 poin.
Konsistensi City yang menakutkan ini membuat mereka semakin dekat dengan trofi Liga Inggris musim ini. Mereka sudah menjalani 25 laga dan tinggal menjalani 13 laga lagi untuk menuntaskan musim ini. Namun, bisa jadi City tidak perlu menjalani seluruh laga tersisa untuk memastikan gelar juara musim ini.
Alarm dari Arsenal
Di sisi lain, Guardiola menyadari tugasnya mempertahankan konsistensi tim akan bertambah berat pada laga berikutnya. Jadwal City masih padat. Pada pertengahan pekan ini, mereka akan menjalani laga pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa versus Borussia Moenchengladbach.
Arsenal, melalui perlawanannya di Stadion Emirates, telah memberi peringatan kepada City agar tidak lengah. Pada tiga laga sebelumnya, City mampu mengalahkan Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Everton dengan mencetak lebih dari tiga gol per laga. Namun, mereka hanya mampu mencetak satu gol ke gawang Arsenal.
”Melawan Arsenal rupanya jauh lebih sulit dari yang diperkirakan. Kami mengatur kembali intensitas serangan pada babak kedua. Kami tidak bisa banyak menciptakan peluang gol, tetapi sudah melakukan syarat minimal untuk memenangi laga ini,” kata Guardiola.
City langsung membobol gawang Arsenal pada menit ke-2 melalui sundulan Raheem Sterling. Namun, City tetap kesulitan untuk membongkar pertahanan Arsenal seperti yang biasa mereka lakukan pada lawan-lawan lainnya. Arsenal juga memiliki Bukayo Saka yang malam itu cukup merepotkan City.
Bisa jadi Manchester City tidak perlu menjalani seluruh laga tersisa untuk memastikan gelar juara musim ini.
Manajer Arsenal Mikel Arteta menyayangkan terjadinya gol tersebut. Sterling bukanlah penyerang bertubuh tinggi (sekitar 170 sentimeter), tetapi dengan mudah menyundul bola ke gawang Arsenal. ”Ini masalah taktik semata. Kami tidak bisa menerapkan taktik dengan baik dan itu sangat merugikan kami,” ujarnya.
Dengan kekalahan ini, Arsenal masih tertahan di peringkat ke-10 dengan raihan 34 poin. Sementara City terus dikejar oleh MU yang pada laga lainnya mengalahkan Newcastle United, 3-1. Ketiga gol MU dicetak oleh Marcus Rashford, Daniel James, dan Bruno Fernandes (tendangan penalti).
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer pun kembali mengobarkan semangat untuk mengejar City. ”Setiap kali kami dapat tiga poin berarti kami melakukan tugas dengan baik. Itulah yang harus kami lakukan sembari melihat apa yang tim-tim lain lakukan,” katanya. (AP/AFP/REUTERS)