Gol tunggal Casemiro membangkitkan asa Real Madrid untuk mengejar perolehan poin Atletico Madrid. ”Los Blancos” hanya tinggal berselisih tiga poin dari rival sekota.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
VALLADOLID, MINGGU — Di tengah keterbatasan penyerang, Real Madrid mulai merangkak perlahan untuk memangkas selisih poin dengan Atletico Madrid yang menguasai puncak klasemen Liga Spanyol. Kemenangan 1-0 atas Real Valladolid pada pekan ke-24 liga, Minggu (21/2/2021) dini hari WIB, di Stadion Jose Zorrilla, Valladolid, ditentukan lewat sundulan gelandang bertahan Casemiro.
Berkat kemenangan itu, Real meraih empat kemenangan beruntun sekaligus memanfaatkan kegagalan Atletico Madrid meraih kemenangan pada dua laga terakhir. Hingga pekan ke-24, Real mengoleksi 52 poin, sedangkan Atletico 55 poin ditambah tabungan satu laga yang belum dimainkan.
Dengan selisih poin itu, Real berpotensi menggeser Atletico dari puncak klasemen saat kedua tim bertemu di pekan ke-26, 7 Maret 2021. Kemenangan dalam rekor pertemuan akan amat menentukan dalam penentuan klasemen akhir andai terdapat dua tim memiliki poin sama.
”Kami meraih empat kemenangan beruntun dan harus melanjutkan catatan kemenangan ini tanpa memedulikan (hasil laga) klub lain,” ujar Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane seperti dilansir laman klub.
Di atas kertas, Real seharusnya mampu unggul mudah atas Valladolid. Posisi kedua tim ibarat bumi dan langit. Real konsisten menjaga jarak dengan Atletico di posisi kedua, sedangkan Valladolid berkutat di zona degradasi, tepatnya di peringkat ke-19.
Meski berjarak 17 peringkat dan berselisih 31 poin di papan klasemen, Zidane menganggap Valladolid adalah lawan yang amat menyulitkan Real. Hal itu disebabkan Valladolid amat membutuhkan poin agar tidak terdegradasi di akhir musim ini.
”Tidak ada permainan yang mudah di sisa musim ini. Kami harus bermain hingga batas kemampuan terbaik sehingga kami senang dengan kemenangan ini, terlebih kami bisa mempertahankan gawang tidak kebobolan dalam tiga laga terakhir,” kata Zidane.
Kami meraih empat kemenangan beruntun dan harus melanjutkan catatan kemenangan ini tanpa memedulikan klub lain.
Dalam laga kandang lawan itu, Real yang berambisi mengejar kemenangan lebih menguasai pertandingan dengan 66 persen penguasaan bola. Meski begitu, Valladolid justru mampu menghadirkan lebih banyak ancaman bagi lini belakang ”Los Blancos”.
Dengan catatan 34 persen penguasaan bola, Valladolid menciptakan lima tembakan ke arah gawang Real yang dikawal Thibaut Courtois. Sementara itu, gol Casemiro adalah salah satu dari dua tembakan Real yang tepat sasaran ke gawang Valladolid.
”Kami memiliki beberapa peluang untuk menciptakan gol. Sayangnya, Courtois menunjukkan dirinya sebagai salah satu kiper dengan kualitas terbaik, tanpa dirinya mungkin kami akan meraih hasil lebih baik,” ujar Pelatih Real Valladolid Sergio Gonzalez.
Dia menilai, skuadnya masih perlu meningkatkan antisipasi dalam situasi bola mati. Gol Casemiro membuktikan Valladolid masih mudah kehilangan fokus dan tidak tepat dalam penempatan posisi saat menghadapi duel udara.
Gelandang tersubur
Gol tunggal di laga itu tercipta lewat tandukan Casemiro di menit ke-65. Casemiro mampu memanfaatkan umpat lambung dari skema tendangan bebas yang dieksekusi Toni Kroos.
Sumbangan gol itu membuat gelandang bertahan asal Brasil itu berada di urutan kedua dalam sumbangan gol terbanyak bagi Los Blancos di Liga Spanyol musim ini. Dengan koleksi lima gol, Casemiro hanya tertinggal dari Karim Benzema yang telah mencetak 12 gol.
”Kami percaya masih bisa bersaing di La Liga. Masih ada 42 poin yang bisa kami dapatkan di sisa musim ini, itu poin yang banyak, pemenang liga belum akan ditentukan hingga Mei,” kata Casemiro.
Kehadiran Casemiro menjadi alternatif bagi Zidane untuk menghadirkan gol. Pasalnya, Zidane hanya memiliki Mariano Diaz sebagai pemain berposisi murni sebagai penyerang tengah. Adapun Benzema harus menepi setelah menderita cedera di sesi latihan, tengah pekan lalu.
”Saya mengenal baik Casemiro dan kemampuannya untuk menciptakan gol dari situasi seperti laga kontra Valladolid. Namun, gol adalah hasil kerja keras seluruh pemain,” ujar Zidane.
Masa terburuk
Keberhasilan Real kembali memanaskan perburuan gelar Liga Spanyol di temgah masa buruk Atletico. Dalam empat laga di bulan Februari, Atletico hanya memperoleh lima poin dari hasil sekali menang, dua imbang, dan satu kali kalah.
Selain itu, Atletico juga selalu kebobolan di empat laga itu dengan total kemasukan enam gol. Catatan itu merupakan rekor terburuk ”Los Rojiblancos” di liga musim ini.
Kekalahan atas Levante 0-2 dalam laga di Stadion Wanda Metropolitano, Sabtu (20/2/2021) malam WIB, menegaskan periode buruk yang tengah dialami Atletico. Itu adalah kekalahan kedua Atletico di liga.
Pelatih Atletico Diego Simeone menyatakan, dirinya tidak akan mencari alasan terkait hasil buruk selama Februari. Ia berjanji akan mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi skuadnya untuk menjaga posisi di puncak klasemen.
”Kompetisi selalu menghadirkan momen kesulitan tidak hanya bagi kami, seluruh tim juga telah mengalaminya. Siapa yang mampu bertahan dan mengatasi masalah itu, maka mereka yang akan meraih hasil terbaik di musim ini,” kata Simeone seperti dikutip Marca. (REUTERS)