Para pendukung Everton mendapatkan hadiah istimewa ketika tim kebanggaan mereka mampu mengalahkan Liverpool untuk pertama kali sejak September 1999. Mereka berbahagia saat Liverpool terus tenggelam dalam krisisnya.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LIVERPOOL, MINGGU — Everton berhasil mengalahkan Liverpool, 2-0, pada lanjutan laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu (21/2/2021) pagi WIB. Berakhir sudah penantian panjang Everton selama hampir 22 tahun untuk bisa memenangi laga derbi Merseyside ini di kandang Liverpool.
Kemenangan terakhir Everton atas Liverpool di Anfield terjadi pada 27 September 1999, dan mereka tidak bisa mengulangi kemenangan itu lagi dalam 20 kesempatan berikutnya di tempat yang sama. Ini juga menjadi kemenangan pertama Everton atas Liverpool dalam 24 pertemuan di semua kompetisi dan stadion sejak 2010.
Ketika menghadiri konferensi pers jelang laga ini, Jumat (19/2/2021), Manajer Everton Carlo Ancelotti sudah mengatakan bahwa laga pada Minggu ini merupakan saat yang tepat untuk mengakhiri penantian panjang itu, dan ucapannya terbukti benar. Manajer asal Italia itu merasa Everton tidak lagi terbebani dengan masa lalu dan kini sudah banyak berkembang.
Everton memang bermain lebih tenang dan bisa memanfaatkan pertahanan Liverpool yang masih rapuh sejak bek utama Virgil van Dijk cedera saat berlaga di kandang Everton pada awal musim. Liverpool telah berusaha mencari sosok bek pengganti seperti Ozan Kabak, tetapi pemain yang dipinjam dari Schalke 04 itu justru menjadi pemain yang paling bertanggung jawab terhadap gol pertama Everton.
Gol itu bermula ketika Kabak ceroboh saat menyundul bola sehingga Everton bisa membangun serangan dengan cepat. Kabak kemudian tidak berdaya ketika James Rodriguez mendapat bola dan memberikan umpan terobosan kepada Richarlison untuk mencetak gol pertama pada menit ke-3.
Tertinggal satu gol hampir di sepanjang laga, Liverpool kembali mendapati masalah yang sama, yaitu hilangnya ketajaman lini serang. Meski sudah diperkuat trio Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah, ”Si Merah” tetap saja gagal membongkar pertahanan Everton yang rapat. Everton harus berterima kasih terhadap kipernya, Jordan Pickford, yang tampil cemerlang dengan melakukan sejumlah penyelamatan penting.
Ketika memiliki manajer kelas dunia di pinggir lapangan, kami harus bisa percaya diri. Ancelotti telah bercerita bagaimana ia mengalahkan Liverpool bersama Napoli.
Sebaliknya, Liverpool justru membuat kesalahan saat bertahan sehingga wasit memberikan tendangan penalti kepada Everton pada menit-menit akhir. Gylfi Sigurdsson yang mengambil tendangan penalti itu pun melakukan tugasnya dengan sempurna.
Akibat kesalahan-kesalahan itulah, Liverpool kini mengukir sejarah buruk. Si Merah kini telah menelan empat kekalahan beruntun di Anfield dan ini menjadi yang pertama sejak tahun 1923. Tim juara bertahan ini terus tenggelam dalam krisisnya. ”Kami harus terus memperbaiki penyelesaian akhir agar bisa kembali ke jalur kemenangan,” ujar manajer Liverpool Juergen Klopp.
Pengalaman Ancelotti
Berakhirnya catatan buruk Everton atas Liverpool ini terjadi ketika tim ditangani Ancelotti, yang memang berpengalaman dalam mengatasi Liverpool. Ia sudah beberapa kali mengalahkan Liverpool saat melatih AC Milan, Chelsea, Real Madrid, dan Napoli.
”Ketika memiliki manajer kelas dunia di pinggir lapangan (seperti Ancelotti), kami harus bisa percaya diri. Ancelotti telah bercerita bagaimana ia mengalahkan Liverpool bersama Napoli,” kata kapten Everton, Seamus Coleman. Kemenangan ini otomatis lebih membuat para pemain Everton percaya diri untuk menghadapi laga-laga berikutnya.
Dengan kemenangan ini, Everton mengumpulkan 40 poin di peringkat ke-7, hanya berbeda selisih gol dengan Liverpool yang mengumpulkan jumlah poin sama dan di peringkat ke-6. Meski telah mengalahkan Liverpool dan membangun kepercayaan diri, Ancelotti dan Everton tidak terburu-buru memikirkan target masuk ke peringkat empat besar untuk mendapatkan jatah tiket Liga Champions.
”Peringkat empat besar? Tidak… tidak. Kami harus fokus menjaga konsistensi dulu,” kata Ancelotti. Untuk sementara, para pendukung Everton telah mendapatkan hadiah istimewa berupa kemenangan di Anfield, dan ini patut dirayakan sebelum memikirkan laga-laga atau target-target selanjutnya. (AFP/REUTERS)