Piala Menpora 2021 menjadi ujian pelaksanaan protokol kesehatan di kancah sepak bola nasional. Di tengah keterbatasan waktu, klub-klub antusias dan bersiasat menyambut turnamen pramusim itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Seluruh komunitas sepak bola nasional antusias menyambut Piala Menpora 2021 menyusul keluarnya izin keramaian turnamen pramusim itu dari Kepolisian Negara RI. Meski begitu, tim-tim peserta hanya punya waktu singkat mempersiapkan skuadnya. Maka, perlu siasat mengatasi keterbatasan waktu itu.
Setelah surat izin keramaian itu diserahkan ke Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) pada Jumat (19/2/2021), 20 klub peserta turnamen itu hanya punya waktu sebulan untuk persiapan. Padahal, mayoritas tim peserta telah membubarkan skuadnya. Kondisi fisik para pemain pun jauh dari ideal menyusul vakumnya kompetisi nasional, nyaris setahun terakhir ini.
Hingga saat ini, baru klub Bali United yang telah menjalani latihan rutin. Skuad utama tim berjuluk ”Serdadu Tridatu” itu telah berlatih sejak 8 Februari lalu.
”Tidak mudah (kembali) seperti Bali United yang terakhir bermain 15 Maret (2020) lalu. Tidak mudah mengembalikan kondisi (pemain). Harus punya program bagus agar pemain tidak mudah cedera,” ujar Pelatih Bali United Stefano Cugurra Rodrigues di Bali.
Meskipun demikian, timnya sangat antusias menyambut Piala Menpora 2021. ”Kami harus berterima kasih kepada Kepolisian RI karena sudah mengizinkan digelarnya turnamen. Kami bisa bertanding dan bekerja lagi buat sepak bola Indonesia,” ujarnya kemudian.
Menurut Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago, waktu yang sempit memaksa timnya harus menyusun skala prioritas dalam membangun kembali skuad. Tim asal Papua itu telah membubarkan skuadnya, awal Januari 2021 lalu.
”Dengan kondisi di Indonesia saat ini, minimal butuh waktu tiga bulan untuk mempersiapkan kondisi pemain agar siap berlaga di ajang resmi. Kalau dipaksakan lebih cepat, risiko cedera amat besar. Akan tetapi, itulah risiko yang harus kami siasati dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Jacksen saat dihubungi kemarin.
Direktur Utama PSS Sleman Marco Paulo Garcia, sependapat, waktu sebulan sangat minim untuk persiapan skuad, terutama menyeleksi dan mengontrak para pemain. Tim-tim akan menghadapi tantangan berat untuk bisa siap tampil di turnamen yang akan digelar pada 20 Maret - 25 April itu.
”Jangan lupa, masih ada proses kontrak pemain. Jadi, menurut saya, 20 Maret sangatlah mepet waktunya,” kata Marco yang tetap mengapresiasi positif digelarnya Piala Menpora.
Untuk menyiasati sempitnya waktu persiapan, klub lainnya, Persita Tangerang, akan mengandalkan skuad tim U-20. Tim muda Persita itu masih rutin berlatih di bawah asuhan pelatih Luis Edmundo Durant selama pandemi. Adapun skuad utama mereka telah dibubarkan sejak Oktober 2020 lalu.
”Sejak awal, kami memang memproyeksikan skuad U-20 untuk mengisi tim senior. Maka, para pemain Persita U-20 yang potensial akan bergabung dengan tim utama di Piala Menpora nanti,” kata Manajer Persita I Nyoman Suryanthara.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berharap, seluruh insan komunitas sepak bola nasional, mulai dari klub, pemain, pelatih, perangkat laga, dan suporter, menjaga komitmen untuk mematuhi protokol kesehatan yang menjadi syarat Polri dalam mengeluarkan izin keramaian turnamen itu. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di arena, seluruh laga digelar tanpa kehadiran penonton.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), ungkap Iriawan, telah menyiapkan standar prosedur dan protokol kesehatan untuk pelaksanaan turnamen itu. Salah satu prosedur itu adalah tes Covid-19 bagi para pemain, pelatih, dan ofisial pertandingan, secara rutin.
Izin bisa dicabut
Iriawan pun berkata, Polri akan menindak tegas para suporter yang tetap nekat datang ke stadion atau berkerumun saat menonton laga. ”Apabila terjadi sesuatu hal yang tidak sesuai arahan dan komitmen bersama, maka Polri bisa sewaktu-waktu mencabut surat izin itu,” ujar Iriawan, kemarin.
Sejak Liga 1 dan Liga 2 Indonesia 2020 dihentikan, awal Maret lalu, PSSI telah tiga kali mengajukan izin keramaian kepada Polri. Izin itu diperlukan untuk melanjutkan kompetisi yang dihentikan itu. Namun, semua pengajuan itu ditolak Polri dengan alasan keamanan.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali juga mengingatkan pentingnya kesadaran diri dan tanggung jawab dari berbagai pihak untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan Polri melalui izin keramaian Piala Menpora.
Intinya, semua pihak harus berkomitmen menjadikan turnamen (Piala Menpora 2021) itu sebagai pondasi kebangkitan sepak bola nasional.
Kemenpora pun telah mengundang perwakilan kelompok suporter untuk menyatukan komitmen menegakkan protokol kesehatan selama pelaksanaan turnamen pramusim itu.
”Izin turnamen pramusim ini berdurasi sangat pendek, tetapi amat menentukan nasib kompetisi pada tahun ini. Kalau turnamen itu bisa dijalankan sesuai komitmen yang telah disepakati, maka saya yakin Polri akan kembali memberikan izin untuk pelaksanaan liga nanti,” kata Zainudin kemudian.
Secara terpisah, Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo membenarkan, turnamen Piala Menpora 2021 merupakan ujian mengukur kepatuhan para pemangku kepentingan sepak bola nasional. ”Kalau pelaksanaan ini (Piala Menpora) berjalan baik, tentunya bakal dilanjutkan dengan kompetisi (Liga 1 dan Liga 2),” katanya di Yogyakarta, kemarin.
Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali berharap, PSSI dan PT LIB menyiapkan sosialisasi yang komprehensif kepada seluruh komunitas sepak bola nasional terkait protokol kesehatan, regulasi, dan sanksi yang bisa dijatuhkan apabila komitmen itu dilanggar. Selain itu, juga perlu dijelaskan mekanisme pemilihan para peserta Piala Menpora, terutama keikutsertaan Sriwijaya FC dan PSMS Medan, agar tidak muncul kecemburuan tim Liga 2 lainnya.
Piala Menpora 2021, rencananya, akan diikuti 20 tim yang terdiri dari 18 klub Liga 1 dan dua tim Liga 2. Sriwijaya dan PSMS dipilih sebagai wakil dari klub Liga 2.
”Intinya, semua pihak harus berkomitmen menjadikan turnamen (Piala Menpora 2021) itu sebagai pondasi kebangkitan sepak bola nasional,” ucap Akmal. (NCA/COK)