Dahaga publik terhadap tayangan sepak bola nasional segera berakhir. Polri telah mengizinkan pelaksanaan turnamen pramusim yang akan dimulai 20 Maret 2021. Turnamen itu akan menjadi contoh penerapan protokol kesehatan.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan izin keramaian pelaksanaan turnamen pramusim Piala Menpora 2021. Turnamen yang akan diikuti klub-klub Liga 1 dan Liga 2 Indonesia itu digelar pada 20 Maret hingga 25 April.
”Kami (Polri) memberikan kesempatan penyelenggaraan pramusim liga sepak bola. Penegakan aturan terkait protokol kesehatan menjadi syarat utama,” ujar Sigit seusai memimpin rapat koordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kamis (18/2/2021), di Jakarta.
Sigit menegaskan, pihaknya akan mengamati dan mengawasi secara ketat pelaksanaan turnamen pramusim itu. Maka itu, ia berharap seluruh insal sepak bola nasional, mulai dari manajemen klub, pemain, kelompok pendukung, dan panitia pelaksana, menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 dari laga sepak bola.
”Kami mendukung upaya Menpora dan Ketua Umum PSSI mempersiapkan pemain jelang SEA Games 2021 dan Piala Dunia U-20, tetapi keselamatan rakyat menjadi fokus utama kami. Apabila protokol kesehatan tidak dilaksanakan dengan baik, maka itu akan jadi bahan evaluasi kami untuk izin pelaksanaan liga (Liga 1 dan 2),” kata Sigit.
Hadirnya Piala Menpora akan menghapus dahaga seluruh komunitas sepak bola nasional sekaligus membuka pintu digelarnya liga yang vakum sejak Maret tahun lalu. Sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berusaha melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 pada Oktober lalu. Namun, itu gagal terwujud karena tidak adanya izin keramaian dari Polri.
”Turnamen (Piala Menpora) ini akan menjadi titik awal pelaksanaan komitmen protokol kesehatan. Tidak hanya di sepak bola, itu juga bisa diterapkan di cabang olahraga lainnya,” ucap Zainudin.
Digelar di empat kota
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengungkapkan, Piala Menpora 2021 akan digelar dengan sistem setengah kompetisi. Sebanyak 20 tim akan dibagi ke dalam empat grup yang masing-masing terdiri dari lima tim. Tiap grup bermain di kota berbeda.
Empat kota utama yang diusulkan PSSI dan PT LIB adalah Solo (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat), Sleman (Yogyakarta), dan Malang (Jawa Timur). Satu kota lainnya, yaitu Palembang (Sumatera Selatan), disiapkan sebagai cadangan mengingat Sleman kini masih termasuk zona merah penyebaran Covid-19.
Selain 18 klub Liga 1, peserta Piala Menpora ialah dua klub Liga 2, yaitu Sriwijaya FC dan PSMS Medan. Pemilihan kedua tim itu didasari hasil kompetisi Liga 2 2019.
Dua tim terbaik dari masing-masing grup akan melaju ke babak gugur. PSSI dan PT LIB akan menentukan kemudian lokasi laga-laga babak gugur itu, mulai delapan besar, semifinal, hingga final. Seluruh laga turnamen pramusim ini direncanakan digelar digelar tanpa penonton.
”Seluruh daerah yang kami siapkan didasari hasil analisis tim intelijen Polri terkait kondisi penyebaran Covid-19. Kami pastikan pula seluruh laga ini bisa disaksikan masyarakat di rumah, sehingga para pendukung tidak perlu berkerumun dan menggelar nonton bareng,” kata Iriawan.
Adapun Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita berkata, pihaknya akan menggelar rapat dengan klub-klub untuk membahas hal-hal teknis turnamen itu, termasuk aturan mainnya.
Dengan keluarnya izin keramaian dari Polri, maka klub memiliki waktu cukup, yaitu sekitar satu bulan untuk mempersiapkan skuad mengikuti turnamen pramusim itu. Pasalnya, mayoritas klub Liga 1 telah membubarkan tim, sehingga membutuhkan waktu untuk mengontrak kembali pelatih dan para pemain.
Turnamen (Piala Menpora) ini akan menjadi titik awal pelaksanaan komitmen protokol kesehatan. Tidak hanya di sepak bola, itu juga bisa diterapkan di cabang olahraga lainnya.(Zainudin Amali)
Meminta kepastian
Persipura Jayapura misalnya, telah membubarkan skuadnya pada awal Januari lalu. Selain mempersiapkan tim untuk Piala Mepora, Persipura rencananya juga akan berlaga di kualifikasi Piala AFC 2021 yang akan dimulai pada 19 Mei.
Terkait hal itu, asisten manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun, meminta adanya kepastian, baik dari pihak kepolisian maupun pengelola (dalam hal ini PT LIB), agar rencana turnamen pramusim dan liga musim 2021 benar-benar bisa terlaksana.
“Sebelum membicarakan kontrak dengan pelatih dan pemain, kami perlu kepastian berupa izin tertulis dari kepolisian. Kami tidak ingin kejadian di tahun terulang. Kala itu, kami telah bersiap, tetapi liga tidak jadi dilaksanakan,: kata Bento.