Kapolri: Kesuksesan Piala Menpora 2021 Kunci Kelanjutan Liga 1
Dalam waktu dekat, Piala Menpora 2021 bakal diadakan. Keberhasilan turnamen tersebut menjadi kunci keberlanjutan pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 di Indonesia.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
PERSEBAYA SURABAYA
Sayap serang Manuchehr Jalilov disiapkan untuk membela Persebaya Surabaya saat menjamu Persib Bandung dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1, Jumat (5/7/2019), di Stadion Geloa Bung Tomo. Jalilov sempat absen karena cedera di pelipis saat menghadapi Madura United di Piala Indonesia.
YOGYAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Negara Republik Indonesia memberi lampu hijau untuk pelaksanaan ajang olahraga. Hal tersebut ditandai dengan dikeluarkannya izin keramaian bagi penyelenggaraan turnamen pramusim Piala Menpora 2021. Keberhasilan turnamen tersebut menjadi kunci kelanjutan ajang Liga 1 dan Liga 2 Indonesia kelak.
”Ini (penyelenggaraan ajang olahrga) akan dicoba. Kalau pelaksanaan ini (Piala Menpora 2021) berjalan baik, tentunya bakal dilanjutkan dengan kompetisi (Liga 1 dan Liga 2),” kata Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo seusai meninjau pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat di Balai Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (19/2/2021).
Sigit mengatakan, protokol kesehatan harus diterapkan ketat selama pelaksanaan turnamen tersebut. Untuk itu, penonton tidak akan dihadirkan ke stadion. Penonton bisa menyaksikan laga lewat siaran televisi ataupun layanan streaming yang ada. Nantinya, stadion hanya akan diisi perangkat tim dengan jumlah yang sudah dibatasi.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo diwawancarai seusai meninjau pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat di Balai Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (19/2/2021).
Piala Menpora 2021 akan digelar pada 20 Maret hingga 25 April 2021. PSSI dan PT LIB mengusulkan empat kota utama yang menjadi tempat penyelenggaraan ajang tersebut, yakni Solo (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat), Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta), dan Malang (Jawa Timur). Ada satu kota lainnya, yaitu Palembang (Sumatera Selatan), disiapkan sebagai opsi cadangan mengingat Sleman masih menjadi zona merah penyebaran Covid-19.
Ketua PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan, Piala Menpora 2021 digelar dengan sistem setengah kompetisi. Adapun peserta turnamen berjumlah 20 tim. Mereka akan dibagi ke dalam empat grup. Setiap grup berisikan lima tim. Setiap grup bakal bermain di kota berbeda.
Sebanyak 20 tim peserta turnamen terdiri dari 18 klub Liga 1 dan dua klub Liga 2. Peserta dari Liga 2 adalah Sriwijaya FC dan PSMS Medan. Pemilihan kedua tim berdasarkan hasil kompetisi Liga 2 2019.
Gelandang Bhayangkara FC, Renan Da Silva (kiri), berebut bola dengan gelandang Persija Jakarta, Marc Anthony Klok (kanan), dalam laga Shopee Liga I di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Sabtu (14/3/2020). Laga antara Bhayangkara FC dan Persija berakhir imbang 2-2. Gol Bhayangkara FC dicetak gelandang Renan Da Silva pada menit ke-20 dan striker Ezechiel Ndouasel pada menit ke 69. Sementara gol Persija dicetak bek Otavio Dutra pada menit ke 52 dan gelandang Evan Dimas Darmono pada menit ke 64.
Dua tim terbaik dari setiap grup selanjutnya melaju ke babak gugur. Lokasi laga babak gugur baru ditentukan kemudian hari. Babak gugur itu mulai dari delapan besar, semifinal, hingga final.
”Seluruh daerah yang kami siapkan didasari hasil analisis tim intelijen Polri terkait dengan kondisi penyebaran Covid-19. Kami pastikan pula semua laga ini bisa disaksikan masyarakat di rumah sehingga para pendukung tidak perlu berkerumun dan menggelar nonton bareng,” kata Iriawan.
Saat ini, PT LIB akan segera dengan berkoordinasi dengan tim-tim peserta turnamen. Koordinasi tersebut membahas mengenai hal-hal teknis turnamen hingga aturan permainan.
Brian Ferreira (kedua dari kiri), gelandang PSS Sleman, menggiring bola di antara para Pemain PSIS Semarang dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (17/7/2019). Laga itu dimenangi PSIS Semarang dengan skor akhir 3-1.
Secara terpisah, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, yang mengelola klub PSS Sleman, Marco Paulo Garcia menyampaikan, tenggat waktu keluarnya izin pelaksanaan turnamen dan waktu persiapan terlalu singkat. Klub hanya memiliki waktu lebih kurang satu bulan sebelum berjalannya turnamen. Klub merasa kesulitan dengan waktu persiapan yang terhitung singkat itu.
Marco menjelaskan, untuk mempersiapkan diri, klub setidaknya perlu waktu dua pekan untuk mendatangkan pemain. Setelahnya, klub masih harus melakukan seleksi pemain. Waktu yang tersedia dinilai tidak cukup guna mempersiapkan tim.
”Jangan lupa, kita dalam proses kontrak-kontrak. Jadi, menurut saya, 20 Maret 2021 pasti terlalu mepet waktunya,” kata Marco.
Akan tetapi, Marco menganggap digelarnya turnamen tersebut sebagai sebuah langkah baik. Ia meyakini, semua pemangku kepentingan bidang sepak bola perlu membicarakan turnamen ini secara mendalam. Diharapkan, turnamen yang nanti akan berlangsung itu membawa kebaikan bagi semua pihak.