Bukayo Saka, penyerang Arsenal, kembali membuktikan dirinya sebagai masa depan tim sekaligus salah satu bakat remaja terbaik di dunia. Ia menjadi pahlawan timnya pada laga pertama babak 32 besar di Roma.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
ALBERTO PIZZOLI / AFP
Penyerang Arsenal, Bukayo Saka (tengah), dan rekannya, striker Pierre-Emerick Aubameyang, merayakan gol ke gawang Benfica pada laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Jumat (19/2/2021). Kedua tim bermain imbang, 1-1.
ROMA, JUMAT — Penyerang 19 tahun Arsenal, Bukayo Saka, lagi-lagi menyita perhatian. Salah satu pesepak bola remaja paling berbakat di Eropa tersebut membuktikan dirinya adalah peluru tertajam dalam permainan ”Si Meriam”. Berkat gol pemain binaan akademi ini, Arsenal lolos dari jeratan tuan rumah Benfica, pada laga pertama babak 32 besar Liga Europa.
Arsenal, yang bermain dengan skuad terbaiknya, bisa sedikit bernapas laga seusai melewati 90 menit laga pertama melawan Benfica. Sempat tertinggal lebih dulu, skuad asuhan Mikel Arteta ini bisa mencuri hasil imbang dan gol tandang dari Benfica, 1-1, Jumat (19/2/2021) dini hari WIB, di Stadion Olimpico, Roma, Italia.
Si Meriam nyaris saja dipermalukan tuan rumah yang berstatus kuda hitam. Meski mendominasi permainan, Saka dan rekan-rekan justru tertinggal dulu pada awal babak kedua. Akibat kesalahan gelandang Emile Smith Rowe yang menyentuh bola, Benfica mendapatkan hadiah penalti. Gelandang tuan rumah, Pizzi, tanpa ragu mengeksekusi penalti itu dengan sempurna.
Tertinggal, 0-1, wajah-wajah pemain Arsenal terlihat panik. Mereka pun segera berburu gol balasan dengan mengepung pertahanan Benfica. Permainan cepat dengan umpan pendek diterapkan Si Meriam.
ALBERTO PIZZOLI / AFP
Bek Arsenal, Cedric Soares (kanan), berlari menggiring bola seraya ditempel gelandang Benfica, Pizzi, pada laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Jumat (19/2/2021). Kedua tim bermain imbang, 1-1.
Proses indah
Hanya 2 menit berselang, Arsenal sukses menyamakan kedudukan lewat kaki Saka. Gol ini lahir dari proses indah, yaitu umpan kombinasi dari gelandang Martin Odegaard dan bek sayap Cedric Soares. Odegaard memberi umpan terobosan ke Soares lalu diteruskan dengan umpan silang ke arah Saka.
Berkat gol tersebut, Arsenal terhindar dari kekalahan. ”Kami mendapatkan gol balasan dan seharusnya bisa menang dengan peluang setelahnya. Ini bukan hasil yang sesuai, tetapi setidaknya kami berhasil membawa pulang gol tandang,” kata Saka.
Saka tidak hanya mencetak gol. Pemain kidal ini juga meneror sisi kiri pertahanan Benfica nyaris sepanjang laga, dengan kecepatan dan kelincahannya. Total, dia mengancam lewat tiga kali tendangan dan dua kali dribel.
TANGKAPAN LAYAR UEFA.COM
Statistik laga Benfica versus Arsenal pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa, Jumat (19/2/2021) dini hari WIB.
Untuk kesekian kalinya, Saka menjadi pahlawan Arsenal musim ini. Sebagai remaja, perannya melampaui ekspektasi. Menurut data BBC, jika dihitung sejak musim lalu, dia merupakan pemain termuda di Liga Inggris yang bisa mencapai dua digit kontribusi dalam gol (10) dan asis (16) di seluruh kompetisi.
”Saya merasa terus berkembang setiap laga. Saya mencoba untuk selalu tampil mengesankan, belajar, dan mendengarkan bos karena dia memberikan nasihat yang bagus. Saya hanya ingin terus maju,” tambahnya.
Saka semakin berkembang musim ini setelah mendapat peran baru sebagai penyerang sayap di sisi kanan. Dengan posisi itu dan kaki kidal, dia bisa lebih menusuk ke jantung pertahanan lawan.
CATHERINE IVILL/POOL/AFP
Penyerang Arsenal, Bukayo Saka (kanan), menggiring bola saat menghadapi Leeds United pada laga Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Minggu (14/2/2021).
Peran baru
Dalam peran baru ini, pemain binaan akademi Hale End ini sudah menghasilkan lima gol dan dua asis di seluruh kompetisi, hanya dalam 10 kali penampilan. Sementara itu, saat dicoba di posisi bek kiri maupun gelandang, Saka hanya menghasilkan satu gol dan satu asis dalam 16 laga.
Dengan formasi yang mulai diandalkan akhir-akhir ini, 4-2-3-1, Arsenal terlihat sangat mendominasi. Berkali-kali kombinasi berbahaya dihasilkan dari lini depan, penyerang tunggal Pierre Emerick Aubameyang, serta tiga pemain yang menopangnya, yaitu Saka, Odegaard, dan Rowe.
Jika dihitung sejak musim lalu, Saka merupakan pemain termuda di Liga Inggris yang bisa mencapai dua digit kontribusi dalam gol (10) dan asis (16) di seluruh kompetisi.
Si Meriam sebenarnya bisa menang mudah andai mampu menyelesaikan peluang dengan sempurna. Sayangnya, tiga kali peluang dari Aubameyang gagal dikonversi jadi gol. Bahkan, pada babak pertama, sang kapten juga tidak mampu menceploskan bola dalam situasi yang tinggal berhadap-hadapan dengan kiper lawan.
Tim tamu sedikit kerepotan karena pelatih Benfica Jorge Jesus memainkan jebakan off-side. Dengan garis lini pertahanan tinggi, dalam formasi 3-5-2, jebakan tuan rumah sangat efektif. Hasilnya, Arsenal tertangkap 10 kali off-side dalam laga ini. Benfica memaksa Arsenal tidak bisa mengeksploitasi lini pertahanan mereka dengan kecepatan.
Manajer Arsenal Mikel Arteta memberi instruksi kepada para pemainnya saat menghadapi Benfica pada laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Jumat (19/2/2021). Kedua tim bermain imbang, 1-1.
Walaupun tidak sempurna, Arteta menilai hasil imbang ini cukup menguntungkan. Mereka punya keunggulan gol tandang untuk dibawa ke laga kedua, pada pekan depan, di Stadion Karaiskaki, Yunani. Adapun kedua tim sama-sama memainkan laga di stadion netral akibat kondisi pandemi Covid-19.
”Kami sangat dominan dan menghasilkan beberapa peluang matang. Hanya saja, kami kurang kejam. Apalagi tadi gol pertama cukup mengecewakan. Kami memberikan tendangan sudut, kemudian dari situ terjadi penalti. Untungnya, reaksi kami sangat bagus stelah gol tersebut,” kata Arteta.
Jesus melihat peluang timnya masih ada. Mereka hanya perlu menang tipis di laga kedua nanti. Dari laga tadi, sang pelatih meyakini pertahanan solid mereka bisa jadi modal kemenangan nantinya.
”Dalam serangan, kami tidak terlalu kolektif, tetapi sangat baik dalam bertahan. Ambisi kami masih tetap sama, meski memang gol tandang bisa berpengaruh. Di Yunani nanti, akan jadi pertandingan berbeda. Kami akan berusaha untuk menang,” ucapnya. (AP/REUTERS)
TANGKAPAN LAYAR SOCCERWAY
Hasil laga-laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa sepanjang Jumat (19/2/2021) dini hari WIB.