Sean Gelael kehilangan momentum untuk memenangi balapan ketahanan Asian Le Mans Series akibat kerusakan mobil. Sean yang berduet dengan Stoffel Vardoorne di tim JOTA Sport kehilangan banyak waktu dan hanya finis keenam.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
DUBAI, MINGGU — Sean Gelael dan Stoffel Vandoorne mengawali balapan kedua Asian Le Mans Series (ALMS) di Dubai Autodrome, Minggu (14/2/2021), dengan optimisme tinggi setelah finis kedua pada balapan pertama, Sabtu (13/2/2021). Namun, insiden tabrakan di tengah balapan membuat mobil tim JOTA #28 yang dipacu Sean dan Stoffel Vardoorne harus masuk pit dua kali untul perbaikan. Mereka kehilangan waktu sekitar 16 menit dan kehilangan momentum untuk memenangi balapan ajang ketahanan mobil tersebut.
Sean dan Vandoorne tampil di kelas LMP2 (Le Mans Prototype 2) dengan mobil bermesin Gibson dan sasis Oreca 07. Mereka mengawali kejuaraan balap ketahanan ini dengan bagus mulai dari kualifikasi pada Jumat (12/2/2021), dengan meraih posisi start keempat. Hasil itu membuat Sean optimistis bisa naik podium, bahkan memenangi balapan.
Itu dibuktikan dengan performa pada balapan pertama, Sabtu, di mana Sean/Vandoorne finis kedua di belakang tim favorit G-Drive #26 dengan trio pebalapnya Ye Yifei, Ferdinand Habsburg, dan Rene Binder. Sean/Vandoorne pun mengungguli Matthias Kaiser, Simon Trummer, dan Nicki Thiim yang membela tim Phoenix Racing.
Pada balapan kedua, Minggu, Sean mengawali persaingan dengan lebih berhati-hati. Dia tidak langsung agresif menyerang seperti pada balapan pertama. Namun, strategi bermain aman itu sempat membuat pebalap binaan tim Jagonya Ayam KFC Indonesia itu kehilangan posisi ketiga. Sean yang berpengalaman di Formula 3, Formula Renault, dan Formula 2, mampu mengatasi tekanan dan mulai menekan pebalap di depannya.
Memasuki putaran ke-10, Sean mulai menyusul John Falb di tikungan 12 untuk kembali ke posisi ketiga. Sean kemudian naik ke posisi kedua setelah mendahului Simon Trummer pada tikungan yang sama. Perburuan posisi terdepan mulai memanas, dengan pemimpin balapan Binder dari tim terkuat G-Drive. Sean tidak terburu-buru mendahului, dia menunggu momen yang tepat untuk mendahului pebalap Austria di depannya. Sean mendapat kesempatan pada putaran ke-14 yang dimanfaatkan dengan maksimal untuk memimpin balapan.
Akan tetapi, momentum untuk menjaga posisi terdepan sekaligus menambah selisih waktu terhenti di lap berikutnya. Mobil Sean bertabrakan dengan mobil pebalap LMP3 Jan Erick Slooten pada tikungan 6. Insiden itu membuat mobilnya rusak dan harus masuk pit untuk perbaikan yang membutuhkan waktu 5 menit 50 detik. Kehilangan waktu yang besar itu membuat Sean berada di posisi ke-29 saat kembali masuk lintasan. Sean perlahan tetapi pasti memperbaiki posisinya hingga di urutan kelima sebelum pergantian pebalap ke Stoffel Vandoorne.
Namun, Vandoorne tidak bisa memperbaiki posisi karena terjadi kerusakan pada mobil saat balapan menyisakan 1 jam 44 menit. Perbaikan membutuhkan waktu sekitar 10 menit, dan saat kembali ke lintasan, Vandoorne lebih fokus mengamankan poin. Karena jika gagal finis, mereka tidak akan mendapat poin. Sean menyelesaikan balapan dalam 50 menit terakhir untuk mengunci posisi keenam dan mendapat delapan poin.
Dengan finis kedua dan keenam pada dua balapan itu, tim JOTA #28 meraih total poin 26 dan berada di posisi keempat. Posisi teratas diraih oleh G-Drive #26 dengan poin sempurna 50, disusul G-Drive #25 dengan 32 poin, dan posisi ketiga ditempati Phoenix Racing #5 dengan 30 poin.
Bukan hasil balapan yang diinginkan, tetapi paling tidak kami masih bisa membawa pulang poin yang mungkin saja penting di akhir kejuaraan.
”Bukan hasil balapan yang diinginkan, tetapi paling tidak kami masih bisa membawa pulang poin yang mungkin saja penting di akhir kejuaraan,” kata Sean, pebalap yang didukung Pertamina dan BNI itu.
Seri ketiga dan keempat Asian Le Mans Series akan berlangsung di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, pada 19 dan 20 Februari. Dua balapan itu akan mengakhiri ALMS musim 2021.