Babak 16 besar Australia Terbuka 2021, Minggu ini, akan menyajikan "perang bintang" lima petenis putri. Kelima petenis itu memiliki prestasi besar, yaitu mengoleksi total 31 trofi juara Grand Slam.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
MELBOURNE, SABTU - Tiga laga ”kelas berat” yang melibatkan lima tunggal putri dengan total koleksi 31 trofi juara Grand Slam akan berlangsung pada babak keempat atau 16 besar Australia Terbuka 2021, Minggu (14/2/2021). Pertarungan ketat para bintang putri itu pun bakal sulit terhindarkan.
Ketiga laga yang akan berlangsung di lapangan terbesar Melbourne Park, Arena Rod Laver, itu dimulai dengan pertemuan Naomi Osaka versus Garbine Muguruza. Osaka, pemilik tiga trofi dari delapan Grand Slam terakhir, menjadi salah satu favorit juara di Australia kali ini. Adapun dua kali juara Grand Slam, Muguruza, ingin membawa hasil lebih baik dibandingkan final 2020.
Setelah itu, penggemar tenis akan dihibur laga peraih 23 gelar Grand Slam, Serena Williams, versus Aryna Sabalenka. Pemenang laga itu akan menghadapi Iga Swiatek atau Simona Halep, dua petenis juara Grand Slam lainnya, pada babak perempat final.
Persaingan kelas berat pada paruh bawah undian itu sangat kontras dengan laga-laga pada paruh atas, keesokan harinya. Dari delapan petenis yang lolos ke babak 16 besar di paruh undian atas, hanya Ashleigh Barty yang pernah menjuarai Grand Slam, yaitu Perancis Terbuka 2019. Barty, yang mengalahkan Ekaterina Alexandrova, 6-2, 6-4, kemarin, akan menghadapi Shelby Rogers, Senin (15/2/2021).
Tiga laga ”blockbuster” pada paruh bawah undian itu telah dinanti-nanti sebelumnya. Laga Osaka melawan Muguruza, misalnya, dinilai banyak pengamat layak berlangsung pada semifinal. Namun, pertemuan dini mereka tidak terhindarkan karena Muguruza menempati unggulan ke-14, sementara Osaka ketiga.
Muguruza, yang berusia 27 tahun atau empat tahun lebih tua dari Osaka, meraih trofi Grand Slam pertamanya di Perancis Terbuka 2016. Meski gelar itu diraihnya dari arena tanah liat, namun lapangan keras adalah jenis favoritnya.
Petenis peringkat ke-14 dunia itu juga membuktikan piawai bermain di lapangan jenis rumput ketika menjuarai Wimbledon 2017. Itu final kedua Muguruza pada turnamen tenis tertua itu setelah 2015, yaitu saat dikalahkan Serena.
Pada 2020, Muguruza lolos ke final Australia Terbuka dengan status non-unggulan dan dikalahkan Sofia Kenin. Namun, pencapaiannya itu menjadikannya sebagai petenis aktif kelima yang bisa mencapai final Grand Slam di tiga jenis lapangan berbeda(keras, rumput, dan tanah liat), setelah Venus Williams, Serena, Maria Sharapova, dan Halep.
Adapun Osaka memiliki rekor tidak kalah menawan. Petenis Jepang itu tidak pernah kalah setiap kali tampil di final Grand Slam, turnamen tenis berlevel tertinggi sejagat. Ia pun ingin mengulang prestasi dua tahun lalu, yaitu menjadi juara di Melbourne Park.
Sebelum bisa mewujudkannya, ia harus lebih dulu melewati Muguruza yang ingin menebus kegagalannya di final, tahun lalu. Namun, ia enggan berpikir terlalu jauh.
”Mungkin terdengar klise, tetapi saya akan fokus selangkah demi selangkah. Meski demikian, saya senang bisa tampil lebih baik pada setiap babak. Saya selalu bisa mengontrol laga,” kata Muguruza.
Kami hanya pernah sekali berlatih bersama di lapangan rumput, yaitu saat saya masih muda. Saya sangat terkesan ketika dia menjadi juara Perancis Terbuka dan Wimbledon. Sejak saat itu, saya berharap bisa melawan Garbine.(Naomi Osaka)
Kontrol yang baik itu diperlihatkannya lewat statistik. Dari tiga babak yang telah dilewatinya, Muguruza hanya kehilangan 10 gim atau paling sedikit dibandingkan petenis lainnya. Statistik Osaka pun tak terlalu buruk. Ia hanya kehilangan 13 gim. Tak pelak, duel Osaka versus Muguruza akan menjadi laga yang terbaik, setidaknya hingga babak keempat, di Australia Terbuka tahun ini.
Meskipun telah mencatatkan diri sebagai petenis elite dunia dengan caranya masing-masing, Muguruza dan Osaka belum pernah berduel di lapangan. Hal serupa terjadi pada Serena dan Sabalenka yang akan berduel pada laga lainnya.
”Kami hanya pernah sekali berlatih bersama di lapangan rumput, yaitu saat saya masih muda. Saya sangat terkesan ketika dia menjadi juara Perancis Terbuka dan Wimbledon. Sejak saat itu, saya berharap bisa melawan Garbine. Jadi, laga nanti akan sangat menarik,” ujar Osaka.
Berbeda dengan Osaka dan Muguruza, duel Halep dan Swiatek akan menjadi ulangan dua pertemuan mereka sebelumnya yang selalu terjadi pada babak keempat Perancis Terbuka. Halep menang, 6-1, 6-0, pada 2019, lalu dibalas Swiatek dengan skor tak kalah telak, 6-1, 6-2, pada tahun berikutnya.
Dengan pengalaman yang lebih baik di lapangan keras, seperti Melbourne Park, Halep seharusnya bisa mengalahkan Swiatek. Unggulan kedua itu mencapai final Australia Terbuka pada 2018 dan semifinal 2020.
Akan tetapi, Swiatek memiliki peluang untuk kembali membuat kejutan seperti di Roland Garros 2020. Meski baru berusia 19 tahun, petenis Polandia ini dikenal dengan kedewasaannya yang selalu tampil tenang di lapangan.
Djokovic tidak berlatih
Sementara itu, tunggal putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, melewatkan sesi latihan Sabtu. Delapan kali juara Australia Terbuka itu mengalami cedera saat menghadapi Taylor Fritz pada babak ketiga, Jumat.
Rasa sakit pada sekitar rusuk kanan, yang kemudian disebut Djokovic sebagai otot yang robek, membuatnya kesulitan dalam melakukan servis dan forehand. Setelah mengalahkan Fritz dalam lima set, Djokovic tak begitu yakin bisa tampil melawan Milos Raonic pada babak 16 besar, Minggu.
Tim Djokovic tidak memberikan pernyataan atas kondisi peraih 17 gelar Grand Slam tersebut. Namun, sebuah laporan menyebutkan, dia menjalani pemeriksaan pada Sabtu.
Panitia pun memberi waktu semaksimal mungkin untuk petenis Serbia itu dengan menempatkan pertandingan melawan Raonic pada sesi terakhir di Rod Laver. “Kita akan melihat Djokovic. Dia orang yang tangguh. Dia akan menjalani perawatan demi meneruskan pertandingan di tempat yang membuatnya nyaman,” komentar Direktur Turnamen Australia Terbuka Craig Tiley.
Kondisi yang dialami Djokovic membuka kesempatan petenis lainnya untuk merebut gelarnya. Unggulan kedua, Rafael Nadal, melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan Cameron Norrie, 7-5, 6-2, 7-5. Kemenangan juga didapat barisan anak muda, Daniil Medvedev, Andrey Rublev, dan Stefanos Tsitispas. (AFP/Reuters)