Panitia Australia Terbuka membuat peraturan petenis hanya berlatih dengan orang yang sama untuk membatasi kontak di tengah pandemi Covid-19. Melawan rekan latihan dalam pertandingan pun tak terelakkan.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MELBOURNE, SABTU-Pandemi Covid-19, yang membuat peserta internasional turnamen tenis Australia Terbuka wajib menjalani karantina, juga membuat mereka harus memilih kelompok latihan selama masa tersebut. Pertemuan dengan partner latihan dalam pertandingan pun tak terelakkan.
Itu terjadi pada salah satu laga yang mempertemukan dua tunggal putri Ceko bernama depan Karolina pada babak ketiga di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Sabtu (13/2/2021). Setelah menjadi teman latihan selama dua pekan, Karolina Pliskova dan Karolina Muchova bertemu dalam pertandingan. Muchova memenanginya dengan skor 7-5, 7-5.
Pliskova mengatakan, latihan bersama Muchova selama dua pekan sangat menyenangkan. Hubungan mereka yang begitu dekat membuat keduanya saling mengerti kebutuhan masing-masing. Tak ada pula rasa sungkan untuk meminta tolong melakukan sesuatu.
Latihan dengan orang yang sama selama dua pekan menjadi pengalaman berbeda bagi keduanya, juga peserta lain. Peraturan latihan dengan orang yang sama diterapkan untuk membatasi kontak dengan banyak orang di tengah pandemi Covid-19. Rekan latihan, bahkan, harus dipilih sejak sebelum masa karantina dua pekan, sejak 15 Januari.
Dalam peraturan yang ditetapkan Asosiasi Tenis Australia (TA), latihan maksimal lima jam per hari bisa dilakukan setelah karantina hari pertama, dengan syarat mendapat hasil negatif tes Covid-19. Latihan dengan satu petenis lain bisa dilakukan hingga hari ketujuh. Setelah itu, latihan diperbolehkan dengan maksimal empat petenis dalam satu grup. Pliskova pun memilih Muchova sebagai rekan latih tandingnya.
Sebelum bertemu pada babak ketiga Australia Terbuka tahun ini, mereka telah bersaing dalam dua ajang Grand Slam pada 2019, Australia Terbuka dan Wimbledon. Pliskova menang pada babak pertama Australia Terbuka. Muchova lalu membalasnya dalam babak keempat Wimbledon.
Saya pikir tak akan ada pengaruh apa-apa dalam pertandingan. Kami pernah saling berhadapan dan saling mengalahkan. Saya hanya harus menemukan cara untuk menang.
Meski telah menjadi partner latihan dua pekan, Pliskova tak khawatir itu akan merugikannya. “Saya pikir tak akan ada pengaruh apa-apa dalam pertandingan. Kami pernah saling berhadapan dan saling mengalahkan. Saya hanya harus menemukan cara untuk menang,” ujar petenis unggulan keenam itu sebelum pertandingan.
Pliskova mungkin merasa latihan bersama selama dua pekan tak berpengaruh pada pertandingan. Namun, Muchova bisa mengambil keuntungan dari kebersamaan itu, juga dari kemenangannya di Wimbledon.
Sepanjang pertandingan selama 1 jam 54 menit, Muchova tampil tenang meski rekannya tersebut memiliki senjata servis pertama yang keras hingga berkecepatan 188 kilometer per jam. Muchova tahu, ketika teman baiknya itu tak bisa mengarahkan servis pertama dengan baik, dia cenderung kesulitan melakukan servis kedua. Pliskova pun membuat 10 double fault, jauh lebih banyak dari satu double fault Muchova.
Kesalahan ganda saat servis itu menjadi bagian dari 40 unforced error yang membuat Pliskova emosi hingga beberapa kali membanting raket, termasuk saat menuju toilet di antara jeda set pertama dan kedua. Dia pun diperingatkan wasit.
Muchova, yang akan berhadapan dengan Belinda Bencic atau Elise Mertes pada babak keempat, menyatakan lega bisa memenangi pertandingan dalam dua set. “Saya gugup menghadapi pertandingan tadi,” ujar petenis yang untuk pertama kalinya menembus babak keempat Australia Terbuka itu.
Kemenangan dua set juga didapat Elina Svitolina atas Yulia Putintseva dengan skor 6-4, 6-0. Lawan babak keempat unggulan kelima tunggal putri itu adalah Jessica Pegula.
Mencari rekan seusia
Kekalahan juga dialami Gael Monfils dari rekan yang dipilihnya menjadi teman latihan, Emil Ruusuvuori. Kekalahan Monfils, yang ditempatkan sebagai unggulan ke-10, bahkan, terjadi pada babak pertama dengan skor 6-3, 4-6, 5-7, 6-3, 3-6.
“Kami tertawa bersama pelatih. Kami berlatih bersama selama dua pekan dan dia menjadi lawan pada babak pertama di antara 127 petenis yang berpotensi menjadi lawan saya. Tetapi itulah undian, tak ada yang bisa kami lakukan selain menerimanya,” tutur Monfils dalam laman resmi Australia Terbuka.
Pengalaman berlatih bersama Monfils pun mengantarkan Ruusuvuori lolos dari babak pertama Australia Terbuka untuk pertama kalinya. Namun, langkahnya dihentikan Pedro Martinez pada babak kedua.
Partner latihan lain yang akhirnya berhadapan dalam pertandingan adalah unggulan kelima tunggal putra, Stefanos Tsitsipas, dengan Mikael Ymer. Kedua pemain berusia 22 tahun itu berhadapan pada babak ketiga di John Cain Arena, Sabtu siang waktu Indonesia. Tsitsipas pernah mengalahkan petenis Swedia itu pada babak 16 besar ATP Marseille 2020.
“Dia sangat unik, punya gaya bermain berbeda dibandingkan sebagian besar pemain. Dia suka diajak bermain cepat dan baseliner yang baik. Kami punya punya keuntungan masing-masing dengan latihan bersama. Selain itu, saya juga memilihnya karena kami seusia. Saya mengenalnya sejak kami bayi,” tutur Tsitsipas diiringi canda.
Ymer, yang berperingkat ke-95 dunia, mengatakan, waktu dua pekan bersama Tsitsipas mengembalikan memorinya ketika sering berlatih dan bertanding bersama. Dia pun menikmati momen tersebut dan mengatakan memiliki keuntungan karena bisa mendapat taktik baru.
Namun, Ymer tak begitu yakin itu akan berpengaruh pada pertandingan. “Stefanos jauh lebih berpengalaman. Saya pikir, latihan bersama petenis dengan level seperti dia, tak akan langsung berpengaruh pada saya,” tutur Ymer dalam situs web ATP.