Gol yang Bisa Mengubah Peran Scott McTominay di MU
Gelandang Manchester United, Scott McTominay, kini semakin rajin mencetak gol seperti saat melawan West Ham United. Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer berpikir untuk memberinya kesempatan lebih banyak untuk menyerang.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
MANCHESTER, RABU — Manchester United melaju ke babak perempat final Piala FA setelah mengalahkan West Ham United, 1-0, di Stadion Old Trafford, Rabu (10/2/2021) pagi WIB. Kemenangan diraih berkat gol tunggal gelandang bertahan Scott McTominay pada masa perpanjangan waktu. Gol itu pula yang bisa mengubah peran pemain asal Skotlandia itu pada masa mendatang.
West Ham sebenarnya mampu bertahan dengan baik hampir sepanjang laga dan memaksa MU melanjutkan pertandingan dengan perpanjangan waktu. Namun, mereka lengah ketika McTominay merangsek ke ruang kosong pertahanan West Ham dan mencetak gol kemenangan pada menit ke-97.
McTominay pada laga ini tampil sebagai pemain cadangan yang baru turun pada menit ke-73 untuk menggantikan Nemanja Matic. Kehadirannya menambah daya gebrak serangan karena ia memiliki naluri untuk maju dan ikut menyerang. Pada gol tunggal itu terlihat McTominay berinisiatif masuk dan menembak setelah mendapat umpan dari Marcus Rashford.
Dengan gol ini, McTominay selalu mencetak gol dalam tiga laga beruntun. Dua gol lainnya ia cetak saat MU melibas Southampton, 9-0, dan ditahan imbang Everton, 3-3. Musim ini, pemain tim nasional Skotlandia itu telah mengoleksi total tujuh gol di semua kompetisi, dan terbilang produktif untuk seorang gelandang bertahan.
”Dia memang dulunya seorang striker, kita semua tahu itu, dan dia bisa mencetak gol dengan penuh kepercayaan diri,” kata Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer, seperti dikutip Manchester Evening News. Saat berlatih di akademi MU, McTominay adalah seorang striker, tetapi ia mendapat tugas lain sebagai gelandang bertahan saat berada di skuad inti MU.
Melalui kemenangan atas West Ham ini, Solskjaer pun melihat peluang untuk memberikan peran baru kepada McTominay. ”Kami akan memberinya kesempatan untuk bergerak lebih maju karena ia bisa menebar ancaman di kotak penalti lawan dan ia punya naluri menyerang,” kata Solskjaer.
Kurang tajam
MU saat ini sudah memiliki para pemain dengan naluri menyerang yang berbahaya, seperti Edinson Cavani, Marcus Rashford, Anthony Martial, dan juga Bruno Fernandes. Namun, kehadiran gelandang dengan karakter menyerang seperti McTominay bisa memberikan opsi kepada Solskjaer untuk membuat pola serangan yang sulit ditebak lawan.
Dia memang dulunya seorang striker, kita semua tahu itu, dan dia bisa mencetak gol dengan penuh kepercayaan diri.
Meski bisa tampil sangat produktif seperti ketika mengalahkan Southampton, 9-0, MU juga kerap kehilangan ketajamannya seperti saat bertemu West Ham. ”Kami bisa menembak hingga 17 kali, tetapi kami harus lebih tajam lagi. Kami seharusnya bisa mengunci kemenangan lebih awal,” kata Solskjaer.
Memburu kemenangan dengan mengandalkan gol-gol pada menit akhir seperti ini sangat berisiko bagi tim mana pun. Jika berhasil mencetak gol pada menit-menit awal, para pemain akan merasa rileks dan bisa lebih tenang untuk menjaga keunggulan.
Sementara itu, Manajer West Ham David Moyes kecewa karena mereka sedikit lagi bisa memaksa MU untuk menjalani babak adu penalti. ”Kekalahan ini sulit kami terima karena pemain sudah tampil sangat bagus. Saya rasa kami tidak sepantasnya kalah karena kami bisa memaksa laga ini berakhir dengan adu penalti,” kata Moyes. (AFP/REUTERS)