Menanti Australia Terbuka 2021 ibarat menanti film ”box office” dengan sekumpulan bintang besar perempuan sebagai pemerannya, yang akan mencuri perhatian sejak hari pertama persaingan di Melbourne Park, Senin ini.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
Persaingan di kelompok putri akan menjadi suguhan menarik pada Australia Terbuka 2021. Bintang utama persaingan itu adalah sembilan juara Grand Slam yang berkumpul pada paruh bawah undian. Di antara mereka ada Serena Williams yang akan membuat berbagai rekor jika juara. Kakaknya, Venus Williams, juga bisa menjadi batu sandungan bagi petenis lain meski telah berusia 40 tahun. Total, terdapat 30 gelar Grand Slam di antara keduanya.
Akan bersaing pula pada ”pul neraka” generasi setelah Williams bersaudara, yaitu Petra Kvitova (2 gelar Grand Slam) dan Angelique Kerber (3), juga, ”veteran” di akhir usia 20-an tahun, Simona Halep (2) dan Garbine Muguruza (2). Naomi Osaka (3) akan menambah drama di paruh bawah bersama para juara baru, yaitu Bianca Andreescu dan Iga Swiatek.
Di antara mereka muncul tiga nama yang menjadi favorit juara, salah satunya Serena (39) yang masih berburu gelar Grand Slam ke-24. Serena akan menyamai Margaret Court sebagai peraih gelar Grand Slam terbanyak jika bisa membawa pulang trofi Daphne Akhurst Memorial.
Rekor itu seperti utang yang belum terlunasi setelah gelar ke-23 didapat dari Melboune Park, empat tahun lalu. Serena empat kali tampil pada final Grand Slam setelah itu, tetapi selalu kalah.
”Setiap ada Serena dalam daftar undian turnamen, namanya tak bisa dikesampingkan sebagai favorit juara. Dia akan makin berbahaya jika bisa lolos ke pekan kedua,” ujar mantan petenis Australia, Jelena Dokic, dalam situs resmi Australia Terbuka.
Sebelum tampil pada Australia Terbuka, Serena menjalani pemanasan pada turnamen Yarra Valley Classic di Melbourne Park, pekan lalu. Dia batal bertanding pada semifinal melawan Ashleigh Barty, yang akhirnya juara, karena cedera bahu kanan. Namun, Serena menegaskan, cedera itu tak membuatnya khawatir.
”Saya menjalani banyak perawatan dan kondisinya sudah membaik. Saya percaya diri, mungkin itu kata yang lebih tepat. Saya siap untuk pertandingan hari pertama, juga, untuk dua pekan ke depan,” ujar Serena sehari sebelum bertemu Laura Siegemund di Rod Laver Arena, Senin.
Halep, favorit lain yang terganggu rasa sakit pada punggung bawah, juga menyatakan telah pulih. Lawannya pada babak pertama adalah petenis tuan rumah, Lizette Cabrera.
Antusias
Osaka tak kalah antusias menghadapi tantangan selama dua pekan, diawali laga melawan Anastasia Pavlyuchenkova di Rod Laver Arena. Osaka berbagi satu kemenangan dari dua pertemuan dengan tiga kali perempat finalis Australia Terbuka itu.
Petenis Jepang juara Australia Terbuka 2019 itu dinilai pengamat tenis internasional sebagai petenis dengan kemampuan paling lengkap, dari sisi teknik, fisik, dan mental. Sejak membawa pulang trofi pertamanya dari AS Terbuka 2018, Osaka tiga kali juara dari delapan Grand Slam terakhir.
Setiap ada Serena dalam daftar undian turnamen, namanya tak bisa dikesampingkan sebagai favorit juara. Dia akan makin berbahaya jika bisa lolos ke pekan kedua.
Adapun pada paruh atas terdapat tujuh juara Grand Slam. Namun, perjalanan Ashleigh Barty, petenis nomor satu dunia yang juga difavoritkan juara, seharusnya tak seterjal kompetitor di paruh bawah.
Di antara para juara Grand Slam yang bersaing dengan Barty, hanya Victoria Azarenka (juara Australia Terbuka 2012 dan 2013) dan juara bertahan Sofia Kenin yang masuk kategori bisa menyulitkan. Meski gelar Grand Slam terakhir diperolehnya delapan tahun lalu, Azarenka lebih konsisten daripada petenis senior lain yang juga dua kali juara Grand Slam, Svetlana Kuznetsova (AS Terbuka 2004, Perancis Terbuka 2009), atau petenis veteran tuan rumah Samantha Stosur (AS Terbuka 2011).
Mental juara Azarenka pun lebih tangguh daripada Jelena Ostapenko dan Sloane Stephens. Keduanya cepat menghilang dari persaingan papan atas setelah juara Grand Slam di tahun yang sama, 2017. Ostapenko menjuarai Perancis Terbuka, sementara Stephens di Amerika Serikat Terbuka.
Di tunggal putra, beberapa petenis mengincar sejarah masing-masing. Rafael Nadal berpeluang memperoleh gelar Grand Slam ke-21, melewati Roger Federer yang absen di Melbourne Park.
Pesaingnya yang paling tangguh, Novak Djokovic, akan memperkuat domonasi di lapangan biru berjenis plexicushion jika bisa meraih gelar kesembilan. Dua dari delapan gelarnya didapat pada dua tahun terakhir.
Australia Terbuka ini juga akan menjadi tes bagi Daniil Medvedev, Stefanos Tsitsipas, dan Alexander Zverev untuk mengisi daftar juara Grand Slam di luar ”Big Three”. Dominic Thiem telah membuka jalan ketika menjuarai AS Terbuka 2020.
Persaingan ”Next Gen”, petenis masa depan berusia 21 tahun ke bawah, seperti Denis Shapovalov, Alex de Minaur, dan Jannik Sinner, menjadi warna lain persaingan tunggal putra. Namun, hasil undian menyedot perhatian penggemar tenis pada drama persaingan tunggal putri di Melbourne Park tahun ini.