Kasus positif Covid-19 pada seorang anggota staf salah satu hotel yang ditempati peserta Australia Terbuka tidak akan mengubah jadwal pertandingan. Grand Slam pembuka musim itu tetap dimulai pada 8 Februari.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
MELBOURNE, KAMIS — Kasus Covid-19 pada anggota staf salah satu hotel tempat menginap peserta Australia Terbuka mengubah jadwal enam turnamen pemanasan pada pekan ini. Meski demikian, panitia tetap yakin, Grand Slam yang akan berlangsung di Melbourne Park, 8-21 Februari, itu bisa digelar tepat waktu.
”Turnamen pada pekan ini, juga Australia Terbuka yang menjadi puncaknya, akan tetap berjalan. Kami akan mulai Australia Terbuka pada Senin dan kecil kemungkinan untuk mengubah jadwalnya,” ujar Ketua Asosiasi Tenis Australia (TA) Craig Tiley, Kamis (4/2/2021), menanggapi usul dimundurkannya Australia Terbuka selama 48 jam.
Usul tersebut dimunculkan setelah terdapat kasus Covid-19 di Grand Hyatt, salah satu hotel tempat menginap peserta Australia Terbuka. Dikhawatirkan, jika dampak dari kasus tersebut belum ditangani dengan baik, akan muncul kasus yang sama saat pelaksanaan Grand Slam dengan julukan ”Happy Slam” tersebut.
Kasus yang menimpa perkerja hotel berusia 26 tahun itu diumumkan pada Rabu tengah malam waktu setempat, hanya beberapa saat setelah hasil tes keluar. Pegawai hotel itu mendapat hasil tes negatif seusai sif kerja pada 29 Januari. Namun, ketika gejala sakit muncul, dia kembali menjalani tes pada Selasa.
Wakil ketua otoritas kesehatan Victoria, Allen Cheng, menjelaskan, enam orang dari Grand Hyatt mendapat hasil positif pada masa karantina, 15-29 Januari, dan telah dipindahkan ke fasilitas kesehatan di tempat lain. Diduga, anggota staf hotel yang terinfeksi pun tertular karena bekerja pada lantai yang sama dengan orang-orang yang terinfeksi sebelumnya.
Grand Hyatt adalah salah satu hotel yang digunakan peserta Australia Terbuka sejak masa karantina. Peraturan itu diberlakukan Pemerintah Australia bagi peserta internasional karena turnamen berlangsung pada masa pandemi Covid-19. Namun, seiring berakhirnya karantina, petenis dan timnya dibebaskan untuk pindah ke hotel lain.
Turnamen pada pekan ini, juga Australia Terbuka yang menjadi puncaknya, akan tetap berjalan. Kami akan mulai Australia Terbuka pada Senin dan kecil kemungkinan untuk mengubah jadwalnya.
Cheng menyebutkan, risiko penularan dari pegawai hotel yang positif Covid-19 kepada atlet dan anggota tim mereka cenderung rendah. Hal ini karena atlet dan tim pendukung selalu berada di kamar masing-masing. Hal ini memperkuat alasan panitia penyelenggara untuk tak menunda Australia Terbuka. ”Namun, sebagai bentuk pencegahan, kami tetap melakukan tes,” katanya.
Isolasi dan tes
Sesaat setelah tes keluar, otoritas kesehatan Negara Bagian Victoria mengumumkan isolasi dan tes, yang dilakukan Kamis siang, bagi 507 orang yang tinggal di Grand Hyatt dan terkait Australia Terbuka. Sebanyak 160 orang di antara mereka adalah atlet. Semula, Stan Wawrinka dan Daniil Medvedev tinggal di hotel tersebut, tetapi pindah ke tempat lain setelah selesai karantina.
”Atlet dan tim pendukung yang tinggal di sana sejak 15 Januari sudah tahu kondisi yang terjadi sejak Kamis pagi dan mereka langsung mengikuti tes. Setelah itu, mereka menjalani isolasi di hotel hingga mendapat hasil negatif,” kata Tiley.
Sebagian dari mereka, yang melalui masa karantina di tempat lain, diperbolehkan berada di Melbourne Park untuk latihan atau menerima perawatan dengan jadwal ketat. Tunggal putra Australia, John Millman, misalnya, selalu mendapat peringatan sisa waktu latihan. ”Lima menit lagi. Satu gim lagi. Satu poin lagi!” teriak seorang petugas yang mengawasinya berlatih.
Sebagai dampak dari munculnya kasus Covid-19 tersebut, TA, Asosiasi Tenis Profesional (ATP), dan Asosiasi Tenis Putri (WTA) menunda semua pertandingan pada hari Kamis dalam enam turnamen pemanasan di Melbourne Park menjadi Jumat. Jadwal undian Australia Terbuka pun mundur dengan waktu yang sama.
Keenam turnamen yang dimulai dalam rentang 31 Januari hingga 3 Februari itu seharusnya selesai antara Jumat dan Sabtu. Akan tetapi, kosongnya pertandingan pada Kamis membuat jadwal final juga diundur satu hari.
Kekhawatiran akan perubahan jadwal yang lebih drastis pun muncul karena prediksi akan terjadinya hujan badai pada Jumat. Jika itu terjadi, jadwal turnamen pemanasan akan semakin padat agar bisa tuntas sebelum Australia Terbuka.
Seperti diberitakan Herald Sun, TA pun mengantisipasinya dengan menambah jumlah lapangan yang akan digunakan, menggelar pertandingan hingga malam hari, dan mempersiapkan opsi mengubah format pada skor. (AP)