Luka Doncic sempat mengkritik skuad Dallas Mavericks karena tak punya hasrat untuk menang. Setelah frustrasi karena kekalahan beruntun, Doncic akhirnya bisa kembali mencicipi manisnya kemenangan dalam duel kuda hitam.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
ATLANTA, KAMIS — Puncak rasa frustrasi bintang muda NBA, Luka Doncic, terhadap timnya, Dallas Maverick, telah berlalu. Setelah terjerat enam kekalahan beruntun, calon wajah masa depan NBA ini akhirnya mengantarkan Mavericks menang pertama kali dalam sepuluh hari terakhir.
Mavericks memenangi pertarungan bertajuk duel ”kuda hitam” atas tim tuan rumah, Atlanta Hawks, 122-116, Kamis (4/2/2021) pagi WIB, di Arena State Farm. Kemenangan ini diraih susah payah lewat pertarungan ketat pada kuarter terakhir.
Doncic menjadi pahlawan kemenangan Mavericks dengan raihan double double berupa 27 poin, 14 rebound, dan 8 asis. Permainan guard 21 tahun itu disokong penampilan solid center Kristaps Porzingis yang juga memproduksi double double berupa 24 poin dan 11 rebound.
Kemenangan itu pun mengembalikan kepercayan diri Doncic. ”Ini tidak sempurna, tetapi yang penting kami menang. Itu yang terpenting untuk saya. Saya merasakan kehebatan tentang tim ini. Kami hanya perlu tetap positif dan menikmati permainan,” ucap pebasket asal Slovenia tersebut, dikutip ESPN.
Ucapan ini berbanding terbalik dengan beberapa hari sebelumnya ketika Mavericks mengalami tren kekalahan. Doncic begitu kecewa dan frustrasi dengan timnya. Dia berkata, skuad Mavericks bermain kurang ngotot, seperti tidak peduli lagi dengan kemenangan.
Rasa frustrasi Doncic terekam dalam laga pagi tadi sebelum timnya menang. Mavericks sempat unggul dua digit, 95-85, pada 10 menit terakhir laga, berkat penampilan cemerlang dari penembak andalnya, Tim Hardaway Jr (22 poin).
Kemenangan Mavericks pun sudah di depan mata. Mereka kian menjauhkan keunggulan saat Doncic kembali ke lapangan dan unggul 108-94 dalam 5 menit tersisa. Namun, setelah itu, penampilan tim asuhan Rick Carlisle tersebut tiba-tiba menurun drastis. Pertahanan mereka longgar, seolah membiarkan pasukan Hawks mencetak poin dengan mudah.
Situasi ini dimanfaatkan duo Hawks, guard Trae Young (21 poin, 9 asis) dan forward John Collins (35 poin, 12 rebound). Dalam dua menit lebih, Hawks mencetak 16 poin, sedangkan Mavericks hanya 4 poin. Duet Young dan Collins pun membuat keunggulan Mavericks menipis, 115-112, pada semenit terakhir.
Doncic terlihat marah kepada rekan-rekannya ketika itu. Dia menampilkan gestur kecewa sambil meminta skuadnya untuk bangkit kembali. Wajahnya menggambarkan rasa khawatir sekaligus frustrasi karena dibayangi kekalahan beruntun.
Saya merasa sangat baik bisa memainkan semua kuarter pertama. Kembali dari cedera membuat sulit mengembalikan ritme.
Beruntung, Mavericks kembali menguasai keadaan setelah Porzingin masuk ke lapangan. Pemain bertubuh besar tersebut sempat diistirahatkan sejenak. Namun, Carlisle, sang pelatih, tidak mau memaksakan anak asuhnya yang baru sembuh dari cedera tersebut.
Mavericks saat ini terlihat cukup menjanjikan dengan semakin baiknya permainan Porzingis. ”Saya merasa sangat baik bisa memainkan semua kuarter pertama. Kembali dari cedera membuat sulit mengembalikan ritme,” kata pemain yang rentan cedera tersebut.
Hasil ini begitu berarti bagi Doncic. Selain memutus tren kekalahan, dia juga sukses membuktikan diri dalam pertarungan penuh gengsi yang melibatkan dua bakat terbaik pada draf 2018, Doncic dan Young. Keduanya merupakan pemain yang ditukar tim masing-masing ketika malam draf.
Young sedikit kesulitan dalam tiga kuarter awal dengan hanya menyumbang 9 poin. Guard dengan kemampuan menembak di atas rata-rata ini dijaga ketat oleh para pemain Mavericks. Dia baru mampu bangkit pada kuarter keempat dengan tambahan 12 poin sekaligus.
”Mereka memaksa Trae tidak bisa mendapatkan bola sejak dari lemparan awal ke lapangan. Mereka membuatnya kesulitan,” kata guard Hawks, Kevin Huerter, yang menyumbang 21 poin dan 10 asis.
Dengan hasil ini, Mavericks memperbaiki rekor kemenangan jadi 40,9 persen (9-13) di peringkat ke-13 Wilayah Barat. Sementara itu, Hawks masih nyaman menikmati zona playoff Wilayah Timur, di peringkat ke-6, dengan rekor kemenangan 47,6 persen (10-11). (AP)