Pemain Cadangan Hornets Bergantian Mencuri Perhatian
Malik Monk menjadi pahlawan Hornets saat menundukkan Miami Heat, finalis NBA musim lalu. Lemparan tiga angka Monk membuat Heat harus menjalani perpanjangan waktu.
Oleh
KORANO NICOLASH LMS
·3 menit baca
MIAMI, SENIN — Para pemain cadangan Charlotte Hornets bergantian tampil memukau dan mengantar timnya mengalahkan tim yang lebih diunggulkan. Setelah point guard muda LaMelo Ball bersinar saat Hornets memukul peringkat pertama Wilayah Timur musim lalu, Milwaukee Bucks, kini giliran shooting guard Malik Monk tampil cemerlang membawa Hornets mengalahkan finalis NBA musim lalu, Miami Heat, 129-121.
Dalam laga yang berlangsung di AmericanAirlines Arena, Miami, Selasa (2/2/2021) pagi WIB, itu, Monk (22) membuat 36 angka, jumlah poin terbanyak dalam kariernya sejak bergabung ke NBA pada 2017. Jebolan Universitas Kentucky itu memasukkan 11 dari 18 lemparan, termasuk sembilan dari 13 lemparan tiga angka. Salah satu lemparan tiga angkanya saat kuarter keempat tersisa 17 detik membuat kedudukan imbang 113-113 dan memaksakan perpanjangan waktu.
Perolehan angka Monk juga tercatat sebagai yang tertinggi yang diperoleh pemain cadangan Hornets. Sebelumnya, rekor tertinggi dipegang Devonte’ Graham, 35 poin, saat Hornets melawan Indiana Pacers, 5 November 2019. Pada laga ini, Graham telah turun sebagai starter dan menyelesaikan laga dengan 24 poin.
”Saya siap dan hanya melakukan apa yang harus saya lakukan,” kata Monk yang memutuskan bergabung ke NBA setelah hanya satu tahun memperkuat Kentucky Wild Cats di NCAA.
Laga ini juga menjadi kesempatan pertama bagi rookie LaMelo Ball (19) tampil sebagai starter Hornets. Ball (19) dipercaya pelatih James Borrego bermain sejak awal menggantikan Terry Rozier, yang cedera pergelangan kaki, setelah tampil cemerlang membuat 27 angka pada laga sebelumnya melawan Bucks. Sebagai starter, Ball mengakhiri laga dengan 14 poin dan 7 asis.
”Kelompok ini tangguh dan tak mudah menyerah. Kami tak pernah menyarungkan pedang. Mental kami adalah terus berjuang hingga akhir. Tertinggal 10 poin saat laga hanya tersisa lebih dari dua menit, tak ada yang menunduk,” ujar Borrego tentang anak asuhnya.
Saya siap dan hanya melakukan apa yang harus saya lakukan.
Seperti yang disampaikan Borrego, mental tak mudah menyerah itu diperlihatkan para pemain, terutama di kuarter terakhir. Heat yang dimotori forward senior Jimmy Butler menguasai dua kuarter pertama dan memasuki jeda dengan keunggulan 57-54. Hornets mulai melawan di kuarter ketiga dan mengawali kuarter keempat dengan keunggulan 88-82.
Heat melejit dalam perolehan angka di awal kuarter keempat, berbalik unggul 94-91. Tim tuan rumah menjaga keunggulan hingga shooting guard Tyler Herro membuat lemparan tiga angka yang membawa Heat unggul sepuluh poin, 111-101, saat laga tersisa kurang dari tiga menit.
Saat itulah Hornets bangkit. Mereka melaju dengan keunggulan 12-2, diawali jump shot dari forward Gordon Haywad dan ditutup oleh lemparan tiga angka Monk yang memaksakan perpanjangan waktu. Pada babak tambahan ini, para pemain Hornets tak pernah melihat ke belakang dan unggul 16-8 untuk menutup laga dengan 129-121.
Pada laga ini para pemain Hornets mencetak 21 lemparan tiga angka, menyamai catatan ketiga terbanyak dalam sejarah klub. Jumlah lemparan tiga angka itu membuat tim milik legenda NBA, Michael Jordan, ini membukukan perolehan poin terbanyak sekaligus melewati jumlah 30 asis untuk kesembilan kalinya musim ini.
Setelah kehilangan Rozier yang cedera saat melawan Bucks, Hornets berpotensi kembali kehilangan starter. PJ Washington meninggalkan lapangan pada kuarter ketiga dengan cedera kaki kanan.
Di kubu Heat, Butler mencetak 25 poin meskipun kembali gagal mencetak lemparan tiga angka. Center Bam Adebayo menambah 23 poin dan Herro dengan 11 poin. Heat beruntung Herro dapat diturunkan setelah rekan serumahnya dinyatakan positif Covid-19. Namun, Herro dinyatakan sehat dan dapat bermain.
”Pada akhirnya, jika Anda unggul hingga dua digit poin, Anda harus menemukan cara untuk menyelesaikannya. Kami tak mampu melakukannya malam ini,” kata Pelatih Heat Erik Spoelstra.