Kehadiran Thomas Tuchel sebagai manajer baru Chelsea mulai membuahkan hasil. Chelsea kembali meraih kemenangan di Liga Inggris dan membangun kepercayaan dirinya yang sempat hilang pada musim ini.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
LONDON, MINGGU - Manajer Chelsea yang baru, Thomas Tuchel, merasakan kemenangan perdana di Liga Inggris seusai timnya mengalahkan Burnley, 2-0, di Stadion Stamford Bridge, Minggu (31/1/2021) malam. Kemenangan ini menjadi pijakan awal Tuchel dalam membangun optimisme ”Si Biru” untuk bisa segera kembali ke papan atas klasemen Liga Inggris.
Mantan pelatih Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain itu masih berusaha menggali potensi yang dimiliki Chelsea setelah menggantikan posisi Frank Lampard, pekan lalu. Pada laga debutnya, yaitu menghadapi Wolverhampton Wanderers, Kamis lalu, Chelsea ditahan 0-0. Saat itu, Tuchel masih meraba-raba kekuatan timnya karena baru saja ditunjuk menjadi manajer baru Chelsea.
Pada laga keduanya, yaitu kontra Burnley, Tuchel mulai melakukan perubahan dengan memainkan Marcos Alonso sebagai pemain inti untuk pertama kalinya sejak September tahun lalu. Adapun barisan pemain bintang, seperti Kai Havertz, Christian Pulisic, Ben Chillwell, dan Olivier Giroud, duduk di bangku cadangan.
Callum Hudson-Odoi, yang ditempatkan sebagai penyerang di sektor sayap kanan, menjadi pemain yang paling banyak menciptakan peluang gol. Agresivitasnya itu membuat kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta, mencetak gol pertama untuk Tuchel pada menit ke-40.
Hudson-Odoi memberikan umpan kepada Azpilicueta yang berlari dari tengah lapangan untuk memanfaatkan ruang kosong di sektor kanan. Gol ini menunjukkan Chelsea di tangan Tuchel bakal lebih banyak memanfaatkan serangan-serangan dari sayap. Adapun Azpilicueta kini menjadi pemain Chelsea yang berhasil mencetak gol untuk enam manajer berbeda, yaitu mulai dari era Jose Mourinho hingga Tuchel.
Pada babak kedua, giliran Alonso yang membuktikan diri masih layak menjadi pemain inti dengan mencetak gol brilian pada menit ke-84 setelah mendapat umpan dari Pulisic. Alonso menerima umpan itu dengan dadanya, kemudian mengontrol bola dengan pahanya sebelum menendang ke gawang Burnley.
Dengan demikian, kemenangan perdana Tuchel ini dipersembahkan oleh dua pemain bertahan. ”Saya sangat senang karena kemenangan ini sangat penting untuk membangun kepercayaan diri. Kami tidak pernah kehilangan fokus dan intensitas,” kata Tuchel.
Kepercayaan diri ini sangat penting karena Chelsea bakal menghadapi Tottenham Hotspur pada laga berikutnya, yaitu Jumat (5/2/2021) dini hari WIB di markas lawan. Kemenangan di derbi London itu bisa mengantarkan Chelsea kembali mendekati peringkat empat besar di Liga Inggris.
Chelsea kini berada di peringkat ketujuh dengan koleksi 33 poin. Mereka hanya tertinggal empat poin dari tim di peringkat keempat, Liverpool. Namun, Chelsea telah menjalani satu laga lebih banyak dari sang juara bertahan Liga Inggris.
Adapun persaingan di puncak klasemen Liga Inggris pada akhir pekan ini dimenangi oleh Manchester City yang kian kokoh di peringkat pertama seusai mengalahkan Sheffield United, 1-0, pada laga Sabtu (30/1/2021) malam. Dengan kemenangan ini, City mengantongi 44 poin.
Saya sangat senang karena kemenangan ini sangat penting untuk membangun kepercayaan diri. Kami tidak pernah kehilangan fokus dan intensitas.(Thomas Tuchel)
City merasa sedikit nyaman di puncak klasemen karena tetangga mereka, Manchester United, ditahan imbang Arsenal, 0-0, di Stadion Emirates, London, Minggu dini hari WIB. MU, yang sempat berada di puncak klasemen, kian tertinggal dari tim tetangganya itu. MU, yang kini menempati peringkat kedua di Liga Inggris, tertinggal tiga poin dari City.
Sulit menggeser City
MU masih sulit untuk menggusur City karena mereka sudah menjalani 21 laga, sedangkan City baru 20 laga. Jika City kembali menang pada laga berikutnya, yaitu saat melawan Burnley, maka City berpeluang meninggalkan jauh MU dengan jarak enam poin.
Situasi ini menjadi pukulan telak bagi ”Setan Merah” yang sudah membayangkan diri bisa meraih trofi Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak 2013. Mereka pun sangat menyesal bisa dikalahkan Sheffield United, tim juru kunci, pada laga sebelumnya. Lawan serupa berhasil dikalahkan City, 0-1.
”Hasil laga kontra Sheffield tentu mengecewakan karena laga tersebut berlangsung di rumah kami. Jika kami merasa tampil lebih bagus ketika bertandang ke markas Arsenal, maka itu adalah sebuah langkah maju,” kata Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer yang berupaya mengambil sisi positif, yaitu tidak kebobolan, saat bertamu ke markas Arsenal.
Namun, di lain pihak, MU melewatkan kesempatan terbaik untuk menumbangkan Arsenal yang malam itu tidak diperkuat Pierre-Emerick Aubameyang, Bukayo Saka, dan Kieran Tierney. Striker MU, Edinson Cavani, sebenarnya punya peluang memenangi laga itu saat mendapatkan umpan silang pada menit-menit akhir. Namun, bola yang ditendang Cavani tersebut masih melebar.
Sebaliknya, Arsenal kini menikmati tren positif karena sudah menjalani tujuh laga di Liga Inggris tanpa terkalahkan. Sempat terancam masuk ke zona degradasi pada beberapa bulan lalu, Arsenal kini sudah berada di peringkat kesepuluh dengan koleksi 31 poin.
”Kami bermain tanpa tiga pemain terbaik. Mungkin, hal itu berdampak ke hasil akhir (laga). Namun, saya tetap senang dengan penampilan para pemain,” ujar Manajer Arsenal Mikel Arteta. (AP/AFP/Reuters)