Menghadapi Sheffield United, Sabtu malam, menjadi kesempatan emas bagi Manchester City untuk memperlebar keunggulan poin di puncak klasemen. City memiliki momentum untuk kembali menguasai Liga Inggris.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MANCHESTER, JUMAT – Memasuki pekan ke-21 Liga Inggris, Manchester City mulai memegang kendali puncak klasemen. Di awal 2021, City semakin sulit terbendung karena telah memiliki keseimbangan di lini belakang. Duet John Stones dan Ruben Dias menjadi kunci kebangkitan anak asuhan Pep Guardiola di musim ini.
Setelah menumbangkan West Bromwich Albion 5-0, Selasa (26/1/2021) kemarin, City menjadi tim kesembilan yang mampu menduduki peringkat pertama Liga Inggris musim 2020-2021. Istimewanya, City mampu mengkudeta posisi puncak yang dikuasai sang rival tetangga, Manchester United.
Keberhasilan memimpin klasemen itu tidak lepas dari penampilan konsisten yang ditampilan tim berjuluk The Citizens sejak akhir November lalu. Setelah ditumbangkan Tottenham Hotspur, 22 November, Manajer City Pep Guardiola telah menemukan formasi terbaik bagi timnya.
Kunci permainan City berada pada penampilan cemerlang duo bek tengah Ruben Dias dan John Stones. Pasca kekalahan dari Spurs, Guardiola selalu memainkan duet Dias dan Stones di 18 laga terakhir City. Hasilnya City tidak terkalahkan dengan meraih 15 kemenangan dan tiga hasil imbang. Capaian itu tidak hanya membawa City ke puncak klasemen liga, tetapi juga memastikan satu tempat di laga final Piala Liga Inggris.
Dari 18 laga itu, 11 pertandingan dimainkan di ajang liga. Dalam 11 pertandingan liga itu, City hanya kebobolan dua gol. Bahkan, dalam tiga laga terakhir, tidak ada tim yang mampu menembus zona pertahanan City yang digalang Dias dan Stones. Rekor pertahanan itu amat mengesankan karena di 8 pertandingan awal Liga Inggris musim ini, The Citizens telah kemasukan 11 gol.
Guardiola mengakui pertahanan City telah jauh lebih baik dibandingkan musim lalu. Dias dan Stones merupakan sosok penting bagi penampilan City dalam dua bulan terakhir.
Saya bersyukur Stones telah kembali ke penampilan terbaiknya. Pemahaman yang baik antara Stones dengan Ruben (Dias) di dalam dan luar lapangan memberikan berkah luar biasa kepada tim.
“Saya bersyukur Stones telah kembali ke penampilan terbaiknya. Pemahaman yang baik antara Stones dengan Ruben (Dias) di dalam dan luar lapangan memberikan berkah luar biasa kepada tim,” ujar Guardiola kepada City TV, Jumat (29/1/2021).
Lebih lanjut, Guardiola pun optimistis timnya mampu menjaga performa, terutama untuk mempertahankan posisi puncak. City, tambah Guardiola, perlu membuktikan diri ketika menjamu Sheffield United, Sabtu (30/1) pukul 22.00 WIB, di Stadion Etihad.
Sheffield, yang berada di posisi juru kunci, tidak bisa diremehkan. Pasalnya, secara mengejutkan Sheffield mampu menjungkalkan MU 2-1, Kamis (28/1) lalu, di Stadion Old Trafford.
“Kami merasa semakin baik di setiap pertandingan, tetapi sepak bola selalu berubah setiap pekan. Jadi, saya tekankan kepada para pemain untuk tidak mudah berpuas diri karena detail kecil dapat menghancurkan impian kami untuk meraih kembali gelar liga,” kata manajer berkebangsaan Spanyol itu.
Kemenangan atas Sheffield akan membuat City memperlebar jarak dengan MU. Hingga pekan ke-20, City unggul satu poin atas MU di peringkat kedua. City telah mengumpulkan 41 poin, sedangkan MU memiliki 40 poin. Meski begitu, The Citizens masih memiliki satu tabungan laga.
Menurut legenda timnas Inggris, Gary Lineker, keberadaan City di puncak klasemen menjadi sinyal bahwa anak asuhan Guardiola siap meraih kembali dominasi di musim ini.
“City telah ke bentuk permainan terbaiknya lagi. Bahkan, pertahanan City jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya, sehingga mereka amat menakutkan bagi para pesaing di liga dan Eropa,” kata Lineker dalam acara BBC Match of The Day, Kamis lalu.
Sementara itu, skuad Sheffield memiliki bekal sempurna jelang lawatan ke Stadion Etihad. Selama Januari ini, klub berjuluk The Blades itu telah meraih dua kemenangan, termasuk raihan tiga poin atas MU.
Bek sayap kiri Sheffield, Kean Bryan, berambisi membantu timnya untuk kembali membawa pulang poin. Adapun Bryan mencetak salah satu gol Sheffield ke gawang MU.
“Kami harus bekerja keras di setiap pertandingan demi menjaga peluang untuk keluar dari zona degradasi. Kami tahu melawan City akan menjadi laga yang amat sulit, tetapi kami akan berjuang demi meraih poin,” kata Bryan yang merupakan pemain lulusan akademi City itu.
Menjaga mimpi
Peluang besar City untuk memperlebar jarak di papan klasemen tidak lepas dari laga sengit yang akan dihadapi MU. Pada Minggu (31/1) pukul 00.30 WIB, MU akan bertandang ke markas Arsenal, Stadion Emirates.
Dalam pertemuan perdana kedua tim di musim ini, 1 November lalu, MU harus mengakui keunggulan Arsenal lewat gol dari titik putih yang dieksekusi Pierre-Emerick Aubameyang.
Meskipun posisi puncak klasemen telah diambil alih City, gelandang MU, Paul Pogba yakin timnya bisa bangkit untuk kembali meraih poin penuh dari Arsenal. Andai kembali gagal meraih kemenangan, MU tidak hanya berpotensi semakin tertinggal dari City, tetapi juga akan dilengserkan Leicester City dari posisi kedua.
“Saya dan seluruh pemain MU berkomitmen untuk selalu menunjukkan permainan terbaik di sisa laga liga. Kami bermimpi untuk memenangi gelar di musim ini,” ujar Pogba dilansir laman klub.
Sementara itu, Manajer Arsenal Mikel Arteta menyebut kondisi MU saat ini telah berbeda jauh dibandingkan pertemuan pertama mereka, awal November lalu. Menurut Arteta, MU tengah tampil dalam performa terbaik serta memiliki rekor tandang yang brilian.
MU merupakan satu-satunya tim yang belum terkalahkan dalam laga tandang di Liga Inggris musim ini. Setan Merah meraih delapan kemenangan dan dua imbang di 10 laga tandang.
“Tidak mudah meraih poin atas MU, sehingga kami harus bermain dengan level terbaik untuk membuka asa mengalahkan mereka,” ujar Arteta.
Di sisi lain, Arteta masih belum bisa memastikan dapat memainkan Aubameyang saat menghadapi MU. Kapten tim Meriam London itu absen dalam laga melawan Southampton, Rabu lalu, karena kondisi kesehatan sang ibunda tengah kritis. (AFP/SAN)