Tanpa Harden, Rockets Terbang Menuju ”Langit Baru”
Tim serba baru, Houston Rockets, mencatatkan empat kemenangan beruntun. Alih-alih menghancurkan, kepergian megabintangnya, James Harden, justru membangkitkan gairah baru.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
HOUSTON, JUMAT — Kehilangan ”jantung” tak membuat Houston Rockets lantas mati. Kepindahan sang megabintang James Harden, pada awal musim, justru melahirkan skuad baru yang mematikan. Bersama pelatih dan pemain debutan, Rockets seakan terbang menuju langit baru.
Skuad asuhan Stephen Silas ini baru saja mencatatkan empat kemenangan beruntun di NBA. Rekor mengejutkan ini diraih setelah Rockets menang atas tim unggulan, Portland Trail Blazers, 104-101, pada Jumat (29/1/2021) pagi waktu Indonesia, di markas mereka, Toyota Center.
Penampilan Rockets sangat menjanjikan bersama trio pemain baru, guard John Wall (20 poin) dan Victor Oladipo (25 poin), serta center Christian Wood (22 poin, 12 rebound). Mereka mengombinasikan lebih dari separuh poin Rockets, sukses merebut sorotan dari bintang Blazers, Damian Lillard (30 poin, 9 asis).
Ini merupakan pertama kalinya Rockets bermain dengan kekuatan penuh. Uniknya, skuad utama diisi pemain yang baru menjalani musim pertamanya. Selain Wall, Oladipo, dan Wood, yang pindah musim ini, ada juga rookie Jae’Sean Tate. Hanya forward P.J Tucker yang merupakan pemain veteran tim.
Meski banyak wajah baru, Rockets tidak lantas tampil lugu di lapangan. Mereka bermain seperti veteran. Kesolidan skuad ini bersinar ketika momen kritis di menit-menit akhir laga.
Saling kejar
Setelah memimpin sejak akhir paruh pertama, Rockets dikejar berkali-kali oleh tim tamu pada kuarter pamungkas. Dalam 10 menit terakhir, skor Rockets dengan Blazers tidak pernah berselisih lebih dari empat poin.
Hujan tiga poin dari guard Blazers, Gary Trent Jr (23 poin), membuat Rockets tertinggal, 86-88. Namun, mereka tidak menyerah. Tuan rumah bisa bangkit lagi lewat lemparan tiga poin balasan dari Oladipo dan Wall. Rockets berbalik unggul, 95-91.
Empat menit terakhir, Rockets kembali tertinggal 95-96 setelah Blazers membuat skor beruntun dari lemparan tiga poin Trent Jr dan tembakan dekat center Enis Kanter. Namun, lagi-lagi, duo Oladipo dan Wall mengeksploitasi pertahanan lawan dengan penetrasi ke dalam. Mereka pun mengkreasikan enam poin untuk tuan rumah.
(Sebelumnya) tim tidak seperti yang kami inginkan dan kami punya orang yang tidak ingin berada di sini. Jadi, sulit untuk menyatukan tim dan mencari keharmonisan. Setelah pertukaran terjadi, kami punya tim yang diharapkan.
Wall dan rekan-rekannya lantas unggul meyakinkan, 101-98, saat 28 detik tersisa. Pelatih Blazers Terry Stotts mengambil timeout untuk penguasaan terakhir timnya. Namun, tim tamu melalui Trent Jr tidak berhasil memanfaatkan penguasaan tersebut. Rockets pun terbang meninggalkan Blazers yang sudah kehabisan waktu.
Meski tanpa Harden, megabintang yang mencetak rata-rata 30 poin per laga, hidup Rockets baik-baik saja. Mereka justru bisa memaksimalkan bakat-bakat baru dengan konsep yang diterapkan sang pelatih debutan.
Bagi Wall, kepindahan Harden merupakan berkah bagi tim. Mereka lebih harmonis dan tampil kolektif karena seluruh pemain fokus membangun tim. Empat kemenangan beruntun bisa didapat karena tim mulai menyatu.
”(Sebelumnya) tim tidak seperti yang kami inginkan dan kami punya orang yang tidak ingin berada di sini. Jadi, sulit untuk menyatukan tim dan mencari keharmonisan. Setelah pertukaran terjadi, kami punya tim yang diharapkan. Terpenting semua pemain ingin menjadi bagian tim ini,” kata Wall menyinggung Harden dikutip USA Today.
Harden resmi pindah dari Rockets ke Brooklyn Nets pada awal bulan lalu. Keinginannya untuk pindah sebelum musim dimulai akhirnya terwujud dalam pertukaran megah yang melibatkan empat tim sekaligus.
Wajah baru Rockets justru membawa tim tampil lebih baik daripada ketika Harden belum pindah musim ini. Harden, yang kekurangan motivasi, membuat rekor kemenangan Rockets hanya 33 persen (3 menang, 6 kalah). Sejak kepindahannya, rekor kemenangan Rockers jadi 62,5 persen (5 menang, 3 kalah).
Formula baru
Formula baru Rockets begitu istimewa. Mereka memiliki duo pemain eksplosif, Oladipo dan Wall, yang bisa mendominasi lewat lemparan jauh maupun penetrasi. Keduanya, yang mulai kembali ke performa terbaik seusai cedera panjang musim lalu, menjadi opsi utama serangan Rockets.
Ketika buntu, mereka punya pilihan mengumpan ke pemain lain yang sudah menunggu di garis tiga poin. Dalam sistem serangan Silas, seluruh pemain nyaris selalu berada di area luar, tidak satu pun berada di dekat keranjang, termasuk Wood yang punya tubuh menjulang 2,08 meter.
Permainan modern tanpa center murni ini seakan meneruskan konsep pelatih sebelumnya, Mike d’Antoni. Bedanya, Silas punya Wood dan Tucker musim ini yang digunakan untuk bertahan dari center raksasa lawan. Adapun musim lalu Rockets kalah ukuran karena hanya punya Tucker, seorang center kecil.
Bangku cadangan mereka pun cukup menjanjikan. Ada pemain baru yang merupakan veteran di NBA, DeMarcus Cousins. Juga, pemain veteran Eric Gordon dan pemain berbakat Danuel House Jr yang sudah menyetel sejak musim lalu.
Potensi Rockets masih lebih besar dari yang terlihat saat ini. Selain butuh adaptasi lebih, sang pelatih juga masih membatasi menit bermain beberapa pemainnya, seperti Wall dan Wood, agar tidak kembali cedera.
Salah satu berkah terbesar pertukaran Harden, Rockets mendapatkan Oladipo. Walaupun belum menunjukkan potensi sebenarnya, Oladipo, baru 28 tahun, pemain yang amat menjanjikan di Indiana Pacers. Sayangnya, dia sering berurusan dengan cedera.
Menurut Oladipo, dia punya misi pembuktian diri di Rockets. Karena itu, sang pemain tampak langsung tancap gas dalam penampilan bersama skuad asuhan Silas. ”Sepanjang karier, orang-orang rasanya terus menyerah dan berhenti berharap pada saya. Itu bagian dari hidup. Saat ini saya coba menerimanya,” katanya yang sudah tiga kali berpindah tim.
Wajah baru ini menjanjikan masa depan Houston. Masa depan ini patut dinanti mengingat Harden pun tidak mampu membawa Rockets sekali pun ke final NBA selama delapan musim bermain. (AP)