Setelah PSBB ketat I di DKI Jakarta berakhir, pelatnas atletik kembali berdenyut di Stadion Madya Senayan, Jakarta. Para pelatih dan atletik langsung tancap gas menjalankan kembali program latihan yang sempat tersendat.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah lama ”tiarap”, Stadion Madya di Jakarta sebagai markas pemusatan latihan nasional atletik Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia kembali bergeliat menyusul berakhirnya pembatasan sosial berskala besar ketat edisi pertama di DKI Jakarta. Para atlet elite, remaja, dan yunior dari sejumlah nomor perlombaan kembali tancap gas melanjutkan program latihannya.
”Kemarin, selama PSBB ketat I di DKI Jakarta, kami tidak bisa berlatih di dalam stadion (Madya Senayan). Akhirnya, kami hanya bisa melakukan latihan fisik di bukit sekitar stadion. Setelah PSBB ketat selesai, Selasa (26/1/2021), kami langsung melanjutkan latihan teknik di dalam stadion,” ujar Pelatih Kepala PB PASI Eni Nuraini saat ditemui di Jakarta, Jumat (29/1/2021).
Berdasarkan pantauan Kompas, pelatnas PB PASI memulai latihan seperti jadwal biasanya, yakni mulai pukul 06.00 hingga pukul 09.30. Sedikitnya ada tiga nomor perlombaan yang melakukan latihan, yakni Eni memimpin latihan sprinter elite, Agustinus Ngamel memimpin latihan sprinter remaja dan yunior, Arya Yuniawan Purwoko memimpin latihan lompat jauh, dan Muhammad Zainuddin Umar memimpin latihan lempar lembing.
Sejumlah atlet elite tampak hadir dalam latihan tersebut, di antaranya sprinter andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, anggota tim estafet 4 x 100 meter Bayu Kertanegara, pelompat jauh andalan Indonesia Sapwaturrahman, dan pelempar lembing andalan Indonesia Abd Hafiz. Ada pula pelari putri muda asal Sulawesi Utara, Valentine Vanesa Lonteng, yang pernah menggemparkan lewat raihan emas 100 meter dan emas 200 meter dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional 2019 di Jakarta.
Protokol kesehatan
Suasana latihan di bawah cuaca mendung itu berlangsung hangat. Walau tetap menjalankan protokol kesehatan ketat, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak, pelatih dan atlet tetap bisa menikmati latihan dan menjalankan latihan dengan lancar.
Secara keseluruhan, latihan kali ini masih dalam tahapan umum karena kejuaraan yang belum pasti. Bahkan, beberapa kejuaraan terbuka level internasional telah ditunda hingga dibatalkan sampai pertengahan tahun ini.
Karena suasana pandemi dan kejuaraan yang belum pasti, mereka menjaga porsi latihan atlet antara level rendah ke menengah.
Namun, ada pula latihan yang sudah memasuki tahapan khusus guna mengantisipasi kejuaraan terdekat, seperti Sapwaturrahman yang berjaga-jaga mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo yang rencananya akan dimulai kembali dalam waktu dekat.
”Ada kabar kualifikasi Olimpiade Tokyo akan dimulai awal tahun ini. Jadi, sekarang, latihan saya untuk persiapan mengikuti kualifikasi itu,” ujar Sapwan.
Manajer Pelatnas PB PASI Mustara Musa menerangkan bahwa PB PASI tidak ingin terlalu menekan atlet melakukan latihan dengan porsi tinggi. Karena suasana pandemi dan kejuaraan yang belum pasti, mereka menjaga porsi latihan atlet antara level rendah ke menengah. Tujuannya agar kondisi fisik serta teknik atlet tidak turun dan menghindari kelelahan yang bisa memicu tertular virus korona baru pemicu penyakit Covid-19.
Sejauh ini, PB PASI juga masih menanti program kerja dari kepengurusan baru PB PASI. PB PASI baru saja mendapatkan ketua umum baru dalam Kongres PB PASI 2021 yang dilaksanakan secara daring, Senin (25/1/2021). Dalam kongres itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terpilih sebagai Ketua Umum PB PASI 2021-2025.
Dalam dua minggu ini, fokus Luhut adalah menyelesaikan struktur kepengurusan terbaru sebelum membuat program kerja yang baru. Program kerja itu sangat ditunggu pelatih dan atlet karena atletik nasional akan menghadapi sedikitnya dua kejuaraan besar tahun ini, yakni Olimpiade Tokyo pada 23 Juli-8 Agustus dan SEA Games 2021 Vietnam pada akhir tahun mendatang.