Joel Embiid menaklukkan ”Raja” James dalam laga bertajuk pertarungan dua kandidat Most Valuable Player. Kemenangan ini menjadikan Embiid semakin pantas meraih gelar MVP pertamanya.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
PHILADELPHIA, KAMIS — Kans center Philadelphia 76ers, Joel Embiid, semakin terbuka untuk meraih gelar Most Valuable Player NBA, musim ini. Embiid membuktikan kepantasan dirinya dengan menaklukkan pesaing terkuat, ”Sang Raja” LeBron James, bersama juara bertahan Los Angeles Lakers.
Pertarungan sengit dua penguasa wilayah masing-masing, 76ers dan Lakers, harus ditentukan hingga akhir laga. Kemenangan dipastikan pada 2 detik terakhir melalui tembakan forward 76ers, Tobias Harris, ketika tertinggal 105-106. Harris (24 poin, 7 rebound) dengan tenang menembak dua poin dari jarak dekat.
Setelah unggul jauh, lalu tertinggal lagi, 76ers pun mengunci kemenangan atas tim tamu Lakers, 107-106, pada Kamis (28/1/2021), di Wells Fargo Center. Sorotan dalam laga ini tertuju pada dua kandidat Most Valuable Player (MVP) terkuat, yakni Embiid dan James.
Keduanya mendominasi dan bersaing ketat sepanjang laga. Saking sengitnya, Embiid sempat terjatuh keras pada akhir kuarter ketiga akibat dorongan dari James yang diganjar flagrant foul. Meskipun masih mampu bermain, pemain bertubuh besar ini mengalami masalah pada punggungnya.
Itu adalah pelanggaran yang sangat berbahaya. Jika saya yang melakukan, saya yakin saya akan dikeluarkan dari pertandingan.
”Itu adalah pelanggaran yang sangat berbahaya. Jika saya yang melakukan, saya yakin saya akan dikeluarkan dari pertandingan,” kata Embiid yang sempat mendapatkan perawatan akibat mendarat keras dengan punggungnya, seperti dikutip ESPN.
Embiid menyelesaikan laga dengan 28 poin, 6 rebound, 4asis, dan 2 blok, sementara James memproduksi 34 poin, 6 rebound, dan 6 asis. Embiid merasa bisa lebih berkontribusi andaikan punggungnya tidak bermasalah.
”Saya gagal memasukkan beberapa lemparan terakhir. Punggung saya tidak mengizinkan untuk mendominasi, seperti yang sudah saya lakukan. Saya seperti tidak punya kaki,” kata pencetak skor terbanyak 76ers itu.
Jumlah poin Embiid tidak sebanyak James. Namun, dia lebih efektif membantu tim selama bermain. Hal itu tecermin dalam statistik plus dan minus. Saat di lapangan, Embiid membuat 76ers unggul 8 poin, sedangkan James hanya mampu membuat Lakers unggul 3 poin.
Penampilan ini, secara tidak langsung, menempatkan posisi Embiid semakin tinggi dalam perburuan MVP. Selain mengalahkan langsung ”Sang Raja”, dia juga membantu 76ers menumbangkan tim dengan rekor kemenangan terbaik sejauh ini, yakni Lakers.
Terlebih lagi, 76ers, yang tidak diperhitungkan pada musim ini, semakin kokoh di puncak Wilayah Timur. Skuad asuhan Doc Rivers ini meninggalkan finalis pada musim lalu, yakni Miami Heat ataupun tim super Nets, dengan rekor 68,4 persen kemenangan (13-6) .
”Beberapa orang berpikir kami tidak mempunyai peluang dan belum bertemu lawan hebat. Laga ini bisa memberikan jawaban itu. Kami hanya ingin menjadi juara musim ini,” ucap Harris.
Setelah lebih seperempat musim berlangsung, Embiid dan James sama-sama mendominasi NBA. Embiid mencatatkan rataan double double 27,7 poin dan 11,5 rebound, sementara James menghasilkan rata-rata 25,2 poin, 7,9 rebound, dan 7,4 asis.
Selain Embiid dan Harris, guard Ben Simmons juga bermain apik lewat produksi triple double 17 poin, 11 rebound, dan 10 asis. Dia kini menjadi pemegang rekor triple double terbanyak, yakni 13 kali, sepanjang sejarah klub.
Kekalahan ini cukup mengecewakan bagi Lakers. Sang juara bertahan seharusnya bisa menang setelah mendapat angin kedua di pengujung laga. Namun, penguasaan terakhir 76ers merusak kebangkitan James dan rekan-rekan.
Lakers tertinggal 86-100 pada pertengahan kuarter terakhir. Namun, lantas mengejar lewat hujan tembakan tiga poin dari Alex Caruso, Dennis Schroder, dan Kentavious Caldwell-Pope, membuat tim tuan rumah hanya unggul satu poin, 104-105.
Di momen kritis itu, Pelatih Lakers Frank Vogel mengambil timeout. Hasilnya sangat efektif, Anthony Davis (23 poin, 8 rebound) membuat Lakers berbalik unggul lewat tembakan jarak dekat pada 11 detik akhir.
Sayangnya, pertahanan mereka tidak cukup untuk menghentikan pergerakan Harris. Setelah kembali tertinggal, Lakers mempunyai 2 detik untuk membalas. Namun, mereka tidak mampu menembak. ”Ini tidak seperti yang kami harapkan, tetapi saya suka dengan perjuangan kami,” kata James.
Laga ini juga merupakan reuni bagi punggawa 76ers, guard Danny Green dan center Dwight Howard, yang pada musim lalu membawa Lakers juara. Green bermain cukup apik dengan catatan 14 poin dan 6 rebound, sementara Howard tidak berhasil menyumbang poin, tetapi menyumbang satu steal dan satu blok. (AP)