Tendangan Bruno Fernandes membuat Manchester United bisa menyingkirkan Liverpool pada laga babak keempat Piala FA Inggris. ”Setan Merah” pernah melakukan hal serupa pada Januari 1999 atau 22 tahun silam.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
MANCHESTER, SENIN — Manchester United mengulangi momen indah yang pernah terjadi pada Januari 1999 dengan mengalahkan Liverpool, 3-2, pada laga babak keempat Piala FA di Stadion Old Trafford, Senin (25/1/2021) dini hari WIB. Tim ”Setan Merah” menyingkirkan ”Si Merah” dari kompetisi tertua ini dengan cara yang sama, yaitu tampil sebagai pemenang meskipun sempat tertinggal lebih dulu pada awal laga.
Liverpool unggul lebih dulu berkat gol yang dicetak Mohamed Salah pada menit ke-18. Gol ini menjadi pertanda baik bagi Si Merah, yang lini serangnya tumpul pada dua laga sebelumnya di Liga Inggris, yaitu saat menghadapi MU dan Burnley.
Namun, MU memiliki penyerang seperti Marcus Rashford yang kian matang. Ia memberi umpan dari garis tengah lapangan kepada Mason Greenwood untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-26. Pada awal babak kedua, Rashford dan Greenwood berganti tugas. Greenwood yang memberi umpan dan Rashford yang mencetak gol.
Laga ini menjadi semakin hidup ketika Liverpool mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 berkat gol Salah pada menit ke-58. Dalam situasi seperti ini, Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer menggunakan ”senjata” mematikan Setan Merah, yaitu Bruno Fernandes.
Tuah Fernandes
Pemain asal Portugal itu dimainkan pada menit ke-66 untuk menggantikan Donny van de Beek. Fernandes pun lantas mencetak gol kemenangan MU, yaitu pada menit ke-78, melalui tendangan bebasnya. Ini merupakan gol ke-28 Fernandes untuk MU sejak mengawali debutnya pada Februari tahun lalu.
”Seusai latihan kemarin, Fernandes tetap bertahan selama 45 menit untuk melatih tendangan bebasnya. Jadi, saya sangat percaya diri ia bisa mencetak gol dengan tendangan bebasnya apabila mendapat kesempatan,” kata Solskjaer.
Bagi Liverpool, kekalahan ini menjadi tanda bahaya. Dalam lima laga terakhirnya di semua kompetisi, mereka sudah menelan tiga kekalahan.
Dengan kemenangan ini, MU lolos ke babak kelima Piala FA dan bakal menghadapi West Ham United pada Februari mendatang. Cara MU lolos ke putaran kelima ini mirip seperti yang mereka lakukan pada 24 Januari 1999, yaitu ketika mengalahkan Liverpool, 2-1, pada laga babak keempat.
Liverpool, pada waktu itu, juga unggul lebih dulu. Namun, MU membalikkan keadaan dan Solskjaer (saat itu masih menjadi pemain MU) tampil mencetak gol kemenangan mereka.
Hasil laga ini juga menjadi pembuktian bagi MU bahwa mereka kini lebih siap untuk terbang lebih tinggi. Mereka sudah berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris dan kini melanjutkan perjalanan di ajang Piala FA. Salah satu kekecewaan terbesar MU musim ini ialah tersingkir dari ajang Liga Champions Eropa.
Sebaliknya, bagi Liverpool, kekalahan ini menjadi tanda bahaya. Dalam lima laga terakhirnya di semua kompetisi, mereka sudah menelan tiga kekalahan. Posisi mereka di Liga Inggris pun mengkhawatirkan karena telah turun ke peringkat keempat dengan 34 poin. Adapun MU sudah mengantongi 40 poin.
Namun, Manajer Liverpool Juergen Klopp masih melihat harapan. ”Saya melihat tim masih berada di jalur yang benar. Jadi, Anda tidak perlu mengkhawatirkan kami. Tim ini masih kompak,” kata Klopp dikutip BBC.
Ucapan Klopp ini akan ia buktikan pada laga berikutnya di Liga Inggris yang tidak kalah berat, yaitu melawan Tottenham Hotspur, akhir pekan ini. Pada pertemuan pertama musim ini, Liverpool menang, 2-1, saat menjamu Spurs. (AFP/REUTERS)