"Diplomasi" Mi Instan Indonesia di Thailand Terbuka
HK Vittinghus, tunggal putra Denmark, mendadak populer di mata insan bulu tangkis Tanah Air. Vittinghus, yang akan tampil di final Toyota Thailand Terbuka hari ini, membawa spirit Indonesia berkat "diplomasi" mi instan.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
Walaupun bukan dari Indonesia, Hans Kristian Solberg Vittinghus (35) mendadak populer di Tanah Air. Ia membawa asa dan spirit Indonesia saat tidak lagi tersisa wakil ”Merah Putih” di final turnamen bulu tangkis Toyota Thailand Terbuka.
”Saya tak bisa menggambarkan besarnya dukungan yang saya rasakan sejak kemarin, terlebih lagi dari kalian semua pecinta bulu tangkis Indonesia! Saya cinta Indonesia! Terima kasih banyak!” tulis Vittinghus, pebulu tangkis Denmark, di akun Instagram-nya seusai mengalahkan Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) pada perempat final turnamen Toyota Thailand Terbuka di Arena Impact, Bangkok, Thailand, Jumat (22/1/2021).
Akun Instagram Vittinghus mendadak dibanjiri komentar ribuan netizen, mayoritas dari Indonesia. Kemenangan atas Lee itu tak hanya penting bagi kariernya, melainkan juga para pecinta bulu tangkis Indonesia. Kemenangan itu membuat tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, meraih tiket terakhir ke Final BWF World Tour di Bangkok, 27-31 Januari mendatang.
Perolehan poin Anthony menuju turnamen yang diikuti delapan wakil di setiap nomor itu tidak lagi bisa dikejar rival terdekatnya, Lee. ”Saya senang bisa membantu Ginting dengan kemenangan ini. Semoga Anda tetap mendukung saya di pertandingan berikutnya,” kata Vittinghus lewat video di akun media sosial Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Jumat.
Harapan Vittinghus menjelma kenyataan. Ia seolah mendapatkan karma baik seusai membantu Anthony lolos ke Final BWF. Dukungan luas, terutama dari publik Indonesia, pun terus mengalir untuknya hingga semifinal, kemarin.
Dukungan mengalir
Menyusul kandasnya wakil tersisa skuad ”Merah Putih” di semifinal, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dukungan mayoritas penggemar bulu tangkis Indonesia beralih untuk Vittinghus.
Dukungan besar itu menjelma energi ekstra baginya. Ia pun kembali tampil mengejutkan, yaitu lolos ke final, seusai menyingkirkan rekan senegaranya yang 12 tahun lebih muda, Anders Antonsen, 21-19, 21-8, di semifinal, Sabtu. Ia pun meraih final turnamen BWF Super 1.000 pertamanya sejak Desember 2014.
Vittinghus pernah menyakiti hati insan bulu tangkis Indonesia ketika menjadi penentu kemenangan Denmark atas Indonesia, 3-2, pada final kejuaraan beregu putra, Piala Thomas 2016.
Selain membantu meloloskan Anthony ke Final BWF, publik Indonesia jatuh hati kepada Vittinghus berkat penampilannya yang penuh semangat, gigih, dan pantang menyerah, di lapangan. Meskipun hanya berstatus "peserta cadangan" dan bisa tampil di Toyota Thailand Terbuka menyusul absennya para pemain China dan Jepang, Vittinghus memperlihatkan kekuatan hati dan mental. Ia tak segan jatuh bangun untuk mengembalikan kok ke lawan-lawannya.
Berkat kekuatan itu, ia mampu menyingkirkan lawan-lawannya yang jauh lebih diunggulkan, seperti Antonsen, tunggal putra unggulan ketiga. Di babak final, Minggu (24/1/2021) ini, Vittinghus akan menghadapi yuniornya sekaligus favorit juara, Viktor Axelsen.
”Keren banget mainnya, mas Hans. Besok menang yok,” tukas Gita Suryani, penggemar bulu tangkis asal Indonesia, menyemangati Vittinghus lewat akun Instagram-nya.
Padahal, Vittinghus pernah menyakiti hati insan bulu tangkis Indonesia ketika menjadi penentu kemenangan Denmark atas Indonesia, 3-2, pada final kejuaraan beregu putra, Piala Thomas 2016.
Namun, ikatan emosi Vittinghus dan publik Tanah Air kini menguat, berkat makanan favoritnya, yaitu mi instan asal Indonesia. ”Inilah senjata rahasia saya hari ini,” ucap Vittinghus bergurau, seraya menyertakan foto mi goreng instan khas Indonesia di Instagram.
Hadiah spesial
Komentar jenakanya itu tidak terlepas dari canda penggemar bulu tangkis Indonesia saat menyuarakan dukungan bagi Vittinghus menjelang laga versus Lee. Sehari menjelang laga perempat final itu, mereka mengiming-imingi Vittinghus dengan hadiah spesial, yaitu mi instan asal Indonesia yang sangat disukainya.
Iming-iming hadiah itu bahkan juga datang dari Anthony. Sebagai bentuk ucapan terima kasihnya kepada tunggal putra Denmark peringkat ke-42 dunia, Anthony mengunggah foto dua bungkus mi instan dengan catatan, ”Ini menunggumu!”.
Antonsen, yang dikalahkan Vittinghus di semifinal, bahkan tidak tahan untuk ikut berkomentar. ”Inilah (Vittinghus) orang paling terkenal di Indonesia pada hari ini,” kata Antonsen.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Axton Salim, bahkan ikut terlibat dalam perbincangan soal mi instan dan Vittinghus yang ramai dibahas di jagat media sosial. Dia berkomunikasi dengan Anthony dan Vittinghus melalui pesan langsung Instagram. Rencananya, Axton akan mengirimkan mi instan langsung ke Denmark.
Namun, Axton enggan menyebut berapa banyak mi instan yang akan dikirimkannya untuk Vittinghus. ”Berapa banyaknya tidak penting. Hal terpenting adalah Ginting sudah masuk ke kompetisi (Final BWF) pekan depan,” katanya.
Itulah sisi lain dari olahraga yang tidak melulu soal persaingan. Persahabatan dari bekas lawan juga tidak jarang muncul, salah satunya lewat ”diplomasi” mi instan.