Manchester City mampu menyelamatkan diri dari kekalahan memalukan saat bertemu Cheltenham Town pada laga putaran keempat Piala FA. Mimpi Cheltenham untuk bisa membuyarkan City pun buyar.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
CHELTENHAM, MINGGU — Klub liga kasta keempat di Inggris, Cheltenham Town, hampir mencatat sejarah besar dengan mengalahkan Manchester City pada laga putaran keempat Piala FA, Minggu (24/1/2021) waktu Indonesia. Namun, mereka lengah ketika laga memasuki 10 menit terakhir dan akhirnya kalah, 1-3.
Cheltenham, tim dari Divisi Liga Dua Inggris ini, sudah berhasil mematikan serangan-serangan City dan mempertahankan kedudukan tetap 0-0 hingga babak pertama usai. Pada babak kedua, Cheltenham membuat kejutan dengan membobol gawang City melalui tendangan Alfie May pada menit ke-59.
Kegembiraan itu mulai sirna memasuki menit ke-80 ketika City mulai bisa membobol gawang Cheltenham berkat aksi Phil Foden yang akhir-akhir ini selalu bersinar. Tiga menit kemudian, City menambah gol dari tendangan Gabriel Jesus dan mereka memastikan kemenangan dengan gol yang dicetak Ferran Torres pada menit ke-90+4.
Sebuah sejarah besar gagal ditorehkan karena sulit bagi Cheltenham untuk terus menahan gempuran City dalam waktu 90 menit. Pada awal laga, Manajer City Pep Guardiola menurunkan para pemain pelapis agar timnya masih bisa bugar untuk kompetisi lainnya, terutama Liga Inggris.
Meski demikian, tim inti City ini masih saja berbahaya karena Foden, Riyad Mahrez, Benjamin Mendy, Fernandinho, dan Jesus tetap dimainkan. Sementara bintang City lainnya, seperti Ederson, Raheem Sterling, Ruben Dias, Ilkay Gundogan, dan Bernardo Silva tampil sebagai pemain cadangan.
City mulai lebih garang pada babak kedua karena Guardiola memasukkan Dias, Gundogan, dan Joao Cancelo untuk meningkatkan intensitas permainan. Cheltenham yang sudah kalah jauh dari sisi kedalaman skuad, tidak punya cukup energi untuk mengimbangi tamunya tersebut.
Saya sangat bangga ketika melihat bagaimana City memasukkan para pemain di babak kedua dan bergembira ketika bisa mencetak gol ke gawang kami. City biasanya bersikap seperti ini ketika melawan tim yang lebih tangguh daripada kami.
Langkah Cheltenham pun terhenti dan mimpi mereka buyar. Namun, Manajer Cheltenham Michael Duff mengungkapkan rasa bangganya. ”Saya sangat bangga ketika melihat bagaimana City memasukkan para pemain di babak kedua dan bergembira ketika bisa mencetak gol ke gawang kami. City biasanya bersikap seperti ini ketika melawan tim yang lebih tangguh daripada kami,” katanya.
Seusai laga, Guardiola pun menunjukkan respeknya terhadap Duff dan Cheltenham. Mereka berdua mengobrol cukup lama dan saling menepuk punggung. Para pemain Cheltenham pun juga tersenyum saat berjalan menuju ke kamar ganti.
”Cheltenham menunjukkan kualitasnya di daerah pertahanannya. Mereka punya postur tubuh yang tinggi dan bermain lebih baik. Namun, kami menemukan cara untuk mengatasi masalah ini,” kata Guardiola. Pada putaran kelima, City bakal menghadapi Swansea City yang mengalahkan Nottingham Forest, 5-1, pada laga lainnya.
Kemenangan Sheffield
Ajang Piala FA ini menjadi kesempatan bagi tim Liga Primer, Sheffield United, untuk merasakan kegembiraan. Pada laga lainnya, Sheffield juga lolos ke putaran kelima setelah mengalahkan Plymouth Argyle, 2-1.
Dengan kemenangan ini, Sheffield bisa mengobati penderitaan yang mereka rasakan di Liga Primer. Hingga pekan ke-19, mereka masih berada di dasar klasemen sementara dengan 5 poin yang diperoleh dari satu kemenangan dan dua laga imbang.
”Perasaan seperti ini (bisa memenangi laga) merupakan sesuatu yang jarang kami dapatkan,” ujar Manajer Sheffield Chris Wilder, dikutip The Guardian. Selanjutnya, Sheffield akan menghadapi tim dari Divisi Championship, Bristol City. Adapun putaran kelima ajang Piala FA ini akan bergulir pada 8-11 Februari 2021. (AFP/REUTERS)