Manchester City dan Manchester United bakal mulai beradu konsistensi untuk berebut puncak klasemen Liga Inggris. City menghadapi Aston Villa dan MU menghadapi Fulham.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
MANCHESTER, SELASA — Menjelang paruh musim kedua Liga Inggris, dua tim asal Manchester beradu dalam lintasan pacu perebutan gelar juara. Manchester City sudah menggapai tepi puncak klasemen dan menyiapkan energi untuk menggusur tetangganya, Manchester United.
Kedua tim Manchester ini berusaha mempertahankan konsistensi pada dua laga berbeda, Kamis (21/1/2021) pagi WIB. City akan menjamu Aston Villa dan dua jam berikutnya MU bermain di kandang Fulham, tim yang berjuang untuk keluar dari zona degradasi.
Jika bisa mengalahkan Villa, City bisa menduduki puncak klasemen dengan perolehan 38 poin. Kesempatan berada di puncak itu bisa bersifat sementara, karena jika MU berhasil mengalahkan Fulham, mereka akan meraih 40 poin.
Namun, City kini baru menjalani 17 laga, sedangkan MU sudah menjalani 18 laga. City masih menyimpan satu laga dan berpeluang unggul dalam peroleh poin apabila konsisten meraih kemenangan.
Bagi Manajer City Pep Guardiola, faktor utama yang tidak bisa ditawar untuk bisa menjaga konsistensi adalah keseimbangan tim.
”Anda tidak bisa menjuarai liga jika pertahanan solid, tetapi lini serang tumpul. Anda harus tampil bagus dalam segala hal,” ujar Guardiola seperti dikutip Manchester Evening News.
Dalam delapan laga terakhir di semua kompetisi, City selalu menang. Mereka telah mencetak 20 gol dan hanya kebobolan dua gol. Sulitnya membobol gawang City sudah dirasakan Birmingham City, Brighton and Hove Albion, Crystal Palace, bahkan MU yang menjadi empat lawan terakhir City.
Kebangkitan ini bahkan dilakukan City tanpa melibatkan striker utamanya, Sergio Aguero, yang belum bisa tampil akibat masih menjalani isolasi mandiri seusai dinyatakan positif Covid-19. Tanpa Aguero, City tampil perkasa dengan aksi-aksi brilian John Stones yang menyumbang dua gol saat City mengalahkan Crystal Palace, 4-0.
”Tentu kami tetap merindukan Aguero dan sangat membutuhkan dia, yang merupakan striker terbaik dalam sejarah City,” kata Guardiola. Tanpa Aguero, lanjutnya, tim tidak lantas hanya mengeluh, tetapi berusaha mencari cara untuk bangkit.
Upaya itu berhasil berkat kecerdikan Guardiola mengubah skema permainan dan menempatkan beberapa pemain dalam posisi baru. Kevin De Bruyne, misalnya, sempat ditempatkan sebagai striker. Keputusan Guardiola kerap mengejutkan, tetapi justru membuahkan hasil positif.
Kejutan
Saat melawan Villa, Guardiola yang harus bersiap mendapatkan kejutan. Manajer Villa Dean Smith mengatakan bahwa para pemain inti berpeluang besar sudah bisa kembali tampil. Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa pemain dan anggota staf Villa positif Covid-19 sehingga Villa harus mengerahkan para pemain muda dalam beberapa laga. Pusat pelatihan klub pun ikut lumpuh.
Smith mengatakan, para pemainnya kini sudah berlatih dan sangat siap untuk menghadapi City. ”Senang melihat para pemain sudah kembali ada di lapangan. Mereka tampak penuh energi dan antusiasme, seperti anak-anak yang kembali ke tempat bermain,” kata Smith seperti dikutip BBC.
Anda tidak bisa menjuarai liga jika pertahanan solid, tetapi lini serang tumpul. Anda harus tampil bagus dalam segala hal.
Skuad Villa yang lebih segar dan termotivasi menjadi perhatian Guardiola. Ia menganggap Villa pada musim ini jauh lebih solid dibandingkan dengan musim lalu dan sudah menggemparkan Liga Inggris pada awal Oktober lalu dengan melibas Liverpool 7-2. Tugas Guardiola semakin sulit karena ia harus menebak pemain mana saja yang akan dimainkan oleh Smith.
Jebakan Fulham
Di Stadion Craven Cottage, MU akan menghadapi jebakan yang disiapkan Fulham. Di atas kertas, tim tuan rumah terlihat sulit untuk mengalahkan MU. Namun, laga ini justru bisa menjadi malapetaka bagi ”Setan Merah” yang energinya sudah banyak berkurang seusai bermain imbang melawan Liverpool, 0-0, Senin pagi waktu Indonesia.
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer menghadapi tantangan berat untuk menjaga tim tetap berada di jalur kemenangan, tetapi di sisi lain harus menjaga stamina para pemain dalam keadaan prima. Gelandang serang MU, Bruno Fernandes, sedang mendapat sorotan karena penampilannya dianggap menurun.
Solskjaer pun menanggapi bahwa Fernandes tetap dalam keadaan terbaiknya dan sama sekali tidak sedang kelelahan. ”Tidak, ia tidak mungkin bisa lelah. Ia adalah pemain yang bisa menjelajahi seluruh lini lapangan dan cepat dalam mengisi ulang ’baterainya’,” kata pelatih asal Norwegia itu.
Pada laga kontra Fulham ini, Solskjaer diprediksi akan melakukan banyak perubahan di timnya tanpa mengurangi intensitas yang telah terbangun. Pertaruhannya sangat besar jika mereka sampai kehilangan poin saat melawan tim seperti Fulham. (AFP/REUTERS)