Arsenal naik ke peringkat ke-10 klasemen sementara Liga Inggris seusai mengalahkan Newcastle United, 3-0. Kemenangan ini terutama berkat dua gol dari striker Pierre-Emerick Aubameyang yang kembali garang.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LONDON, SELASA — Penyerang Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, kembali tampil tajam dengan menyumbang dua gol saat timnya mengalahkan Newcastle United, 3-0, di Stadion Emirates, Selasa (19/1/2021) dini hari WIB. Jika pemain asal Gabon ini sudah ”bangun” dan kembali menemukan caranya untuk membobol gawang lawan, Arsenal pun sudah siap menebar ancaman.
Berkat aksi Aubameyang yang berbuah tiga poin ini, Arsenal terus bertahan di jalur kemenangan dan kini berada di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 27 poin. Setelah sempat terpuruk di papan bawah, bahkan nyaris memasuki zona degradasi, Arsenal perlahan mampu bangkit dan sedang berupaya kembali ke habitatnya di papan atas klasemen.
Gol pertama Aubameyang tercipta pada menit ke-50 melalui aksi individunya. Setelah mendapat bola, ia langsung berlari dan berhasil menembak dengan akurat meski diganggu bek Newcastle, Emil Krafth. Gol tersebut menjadi gol pertama Aubameyang di Liga Inggris sejak pertengahan Desember 2020.
Sepuluh menit kemudian, Bukayo Saka ikut menambah keunggulan. Aubameyang lalu kembali mencetak gol pada menit ke-77. ”Aubameyang membutuhkan gol-gol itu untuk menambah kepercayaan dirinya. Kami sangat membutuhkan penampilan terbaik Aubameyang saat ini karena kami sudah sangat merindukan gol-golnya,” kata Manajer Arsenal Mikel Arteta.
Di tangan Arteta, Aubameyang menjadi tumpuan di lini serang Arsenal. Begitu pentingnya sosok Aubameyang membuat Arteta terus berusaha keras menahan pemain berusia 31 tahun itu agar tidak pindah ke klub lain.
Musim lalu, Aubameyang mampu mencetak total 29 gol di semua kompetisi, termasuk 22 gol di Liga Inggris. Ia juga menjadi sosok penting di balik keberhasilan Arsenal mengangkat Piala FA pada Agustus tahun lalu. Namun, musim ini, ia kesulitan untuk membobol gawang lawan-lawannya dan baru mengoleksi lima gol di Liga Inggris hingga pekan ke-19.
Ketika kami menang, mereka berdua membuat saya tersenyum.
Hasil laga kontra Newcastle ini menjadi sinyal positif kemajuan Arsenal pada paruh musim kedua. Dalam lima laga terakhir, Arsenal sudah memenangi empat laga dan sekali imbang. Jika Arsenal dan Aubameyang bisa tampil konsisten, mereka bisa terus merangkak naik dan ikut memanaskan persaingan di papan atas.
Peluang itu masih ada karena Arsenal kini terpaut 10 poin di bawah Manchester United yang masih menduduki puncak klasemen sementara. Setidaknya, Arsenal masih bisa mengejar target untuk mendapatkan tiket ke kompetisi Eropa, khususnya Liga Champions dengan kembali finis di peringkat empat besar.
Selain faktor Aubameyang, Arsenal perlu menjaga ketajaman duet Emile Smith Rowe dan Bukayo Saka. Mereka berdua selama ini menjadi motor yang menggerakan kreativitas serangan Arsenal. ”Ketika kami menang, mereka berdua membuat saya tersenyum,” kata Arteta.
Sebaliknya, Newcastle kini terus meluncur ke bawah menuju ke zona degradasi. Laga versus Arsenal merupakan kekalahan Newcastle keempat secara beruntun di semua kompetisi. Kemenangan terakhir mereka adalah pada pertengahan Desember 2020 ketika mengalahkan West Bromwich Albion, 2-1.
Newcastle baru mengantongi 19 poin dan kini berada di peringkat ke-15. ”Masa-masa sulit sedang mendatangi kami dan kepercayaan diri kami mulai surut,” ujar Manajer Newcastle United Steve Bruce.
Seperti manajer-manajer di Liga Inggris lainnya yang terus-menerus gagal meraih kemenangan, posisi Bruce pun kini makin tertekan. ”Saya berusaha melakukan yang terbaik semampu saya, tetapi Anda juga harus bertanya kepada orang lain tentang apa yang saya kerjakan,” kata Bruce. (AFP/REUTERS)