Posisi Liverpool di klasemen sementara Liga Inggris melorot setelah gagal mengalahkan Manchester United di Stadion Anfield. Sementara MU gagal memperkokoh posisinya di puncak klasemen.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LIVERPOOL, SENIN — Pertarungan besar dua tim papan atas Liga Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Stadion Anfield akhirnya berakhir imbang, 0-0, Senin (18/1/2021) dini hari WIB. Dua kesebelasan pun kecewa karena hanya bisa membawa pulang satu poin dan melewatkan sebuah kesempatan besar.
Liverpool kecewa karena gagal meraup tiga poin di kandang untuk bisa kembali ke peringkat kedua. Hasil imbang ini membuat posisi mereka melorot ke peringkat keempat dengan 34 poin. Sementara MU masih bisa menduduki puncak klasemen dengan 37 poin, tetapi mereka kehilangan kesempatan untuk menjaga jarak dengan tim peringkat kedua yang kini ditempati Manchester City dengan 35 poin.
Tidak mudah untuk menjelaskan hasil laga ini. Saya rasa kami cukup bagus untuk mendapatkan tiga poin, tetapi kami kesulitan untuk mencetak gol.
”Tidak mudah untuk menjelaskan hasil laga ini. Saya rasa kami cukup bagus untuk mendapatkan tiga poin, tetapi kami kesulitan untuk mencetak gol,” kata Manajer Liverpool Juergen Klopp. Liverpool pada laga itu sudah mampu menguasai permainan dan mencatat penguasaan bola hingga 65,7 persen. Selain itu, mereka mencatat sebanyak total 17 tembakan.
Laga melawan MU di Anfield biasanya menjadi laga yang mudah bagi Liverpool. Dalam enam laga terakhir melawan MU di Anfield di semua kompetisi, Liverpool terakhir kalah pada Januari 2016. Selama periode Januari 2016 hingga duel terakhir pagi ini, Liverpool telah mencetak tujuh gol dan MU hanya dua gol di Anfield.
Akan tetapi, kondisi Liverpool saat ini berbeda. Mereka kehilangan bek utama Virgil van Dijk yang disebut sebagai kehilangan besar musim ini, tetapi ”Si Merah” ternyata justru memiliki masalah yang sangat besar di lini serangnya. Dalam lima laga terakhir di semua kompetisi, Liverpool baru menang sekali saat mengalahkan Aston Villa, 4-1, di ajang Piala FA.
Dalam empat laga terakhirnya di Liga Inggris, Liverpool baru mencetak satu gol saat ditahan imbang West Bromwich Albion, 1-1. ”Kami kecewa karena gagal meraih tiga poin di kandang. Saya rasa kami sudah tampil bagus, terutama pada babak pertama. Kami sudah bisa menguasai bola dan menciptakan peluang, tetapi tidak bisa memasukkan bola itu ke gawang,” ujar gelandang Liverpool, Jordan Henderson, dikutip Manchester Evening News.
Inilah yang membuat MU juga kecewa karena mereka sebenarnya sudah mendapatkan kesempatan terbagus untuk bisa menenggelamkan Liverpool. ”Setan Merah” sedang dalam kondisi terbaiknya dan melawan Liverpool yang sedang goyah. Namun, serangan-serangan balik yang dilakukan MU malam itu tidak membuahkan hasil.
”Tidak saja hasilnya yang membuat kami kecewa, tetapi permainan kami. Saya tahu tim bisa tampil lebih baik dari ini, tetapi bagaimanapun juga kami sudah berkembang,” ujar Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer.
MU sudah punya kesempatan terbaik untuk membobol gawang Liverpool pada babak kedua melalui Bruno Fernandes dan Paul Pogba. Namun, kedua pemain itu harus mengakui ketangguhan kiper Liverpool, Alisson Becker, yang tampil gemilang pada laga itu.
Keuntungan bagi City
Hasil imbang dalam duel Liverpool melawan MU itu menjadi keuntungan bagi City yang berhasil mengalahkan Crystal Palace, 4-0, pada laga lainnya. Kemenangan itu, ditambah kegagalan MU meraih tiga poin, membuat City bisa berada di peringkat kedua dan menempel ketat MU dengan selisih dua poin.
John Stones tampil cemerlang dan menyumbang dua gol untuk City, sedangkan dua gol lainnya dicetak Ilkay Gundogan dan Raheem Sterling. ”Jika ada satu pemain yang membuat saya bangga dan lega, tidak lain adalah John Stones,” ujar Manajer City Pep Guardiola.
City kembali menemukan formula terbaik untuk bersaing di papan atas Liga Inggris. Namun, Guardiola tidak mau terburu-buru membahas kans menjadi juara. Ia dan timnya akan fokus untuk menghadapi Aston Villa pada laga berikutnya. (AP/AFP/REUTERS)