Meningkatnya kasus Covid-19 akhir-akhir ini mengancam keberlangsungan NBA musim ini. Pengetatan protokol kesehatan hingga pemberlakuan kembali sistem ”gelembung” diwacanakan untuk menyelamatkan kompetisi basket itu.
Oleh
korano nicolash lms
·2 menit baca
NEW YORK, SABTU — Sejumlah pentas olahraga global, termasuk NBA, kembali dibayangi ancaman wabah Covid-19 yang jumlah kasusnya terus meningkat akhir-akhir ini. Meskipun demikian, skenario terburuk berupa penghentian atau penundaan liga diharapkan bisa dicegah lewat pengetatan kembali protokol kesehatan.
Sebanyak sembilan laga NBA telah ditunda sejak Minggu (10/1/2021) lalu akibat merebaknya kembali virus korona baru di Amerika Serikat. Salah satu laga yang terpaksa ditunda adalah Washington Wizards versus Detroit Pistons, Jumat (15/1/2021). Wizard juga harus menunda laga berikutnya, yaitu versus Cleveland Cavaliers.
Secara total, Wizards sudah menunda empat pertandingannya secara berturut-turut sejak terakhir harus menghadapi Phoenix Suns, Senin (11/1/2021) lalu. Kekacauan jadwal Wizards itu tidak terlepas dari kondisi gawat berupa ditetapkannya enam pemain mereka yang positif Covid-19 baru-baru ini.
”Jika Anda menelurusi jejak kami secara saksama, mulai saat menghadapi Chicago Bulls, akhir Desember lalu, hampir setiap tim lawan, seorang pemainnya dinyatakan positif. Begitu pula selanjutnya (kami). Ini tidak bisa dihindari,” tutur Tommy Sheppard, Manajer Umum Wizards, kepada ESPN.
Selain para pemain Wizards, Karl-Anthony Towns, center Minnesota Timberwolves, juga dinyatakan positif Covid-19. Ia bahkan kehilangan ibunya, Jacqueline Cruz-Towns, setelah sebulan bertarung dengan komplikasi kesehatan akibat virus korona, April lalu.
Selain Towns, menurut Gresson Rosas, Presiden Operasional Tilmberwolves, ada dua pemain launnya yang positif Covid-19. Pada Kamis, ada dua pemain lainnya di NBA, yaitu Ricky Rubio dan Juancho Hernangomez, yang juga tertular korona baru.
Alternatif lain, jika sistem gelembung tidak disetujui, adalah memperketat protokol kesehatan.
Kasus positif Covid-19 di NBA terus meningkat sejak kompetisi basket termasyhur sejagat itu tidak lagi menerapkan sistem gelembung pada kompetisi musim 2020-2021. Musim lalu, untuk melanjutkan liga yang tertunda, NBA menggelar seluruh laga musim reguler tersisa dan babak playoff di ”gelembung” Orlando.
Tak pelak, sejumlah pihak mengutarakan usulan agar NBA memberlakukan kembali sistem gelembung untuk meminimalkan penularan virus korona baru yang kian masif, terlepas vaksin telah diberikan secara bertahap kepada warga di AS. Laporan Universitas Johns Hopkins menyebutkan, jumlah kematian akibat Covid-19 terus meningkat. Kasus positif baru pun rata-rata mencapai 250.000 per hari. Ini adalah rekor baru di AS.
Alternatif lain, jika sistem gelembung tidak disetujui, adalah memperketat protokol kesehatan. Salah satu ketentuan yang disetujui adalah menerima tamu di kamar hotel, bagi para pemain dan anggota tim lainnya. Para pemain juga harus tetap menggunakan masker selama berada di bangku cadangan.