Kevin Sanjaya Sukamuljo akan segera berlatih setelah pulih dari Covid-19. Ajang besar pertama yang menjadi target pasangan ganda putra Kevin/Marcus adalah All England, 17-21 Maret.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah dipastikan pulih dari infeksi Covid-19, dengan dua kali hasil tes negatif, Kevin Sanjaya Sukamuljo akan segera berlatih. Melakukan pola hidup sehat diiringi pola pikir positif membuatnya akan segera kembali ke lapangan bulu tangkis.
”Puji Tuhan, saya sudah dua kali tes usap dan hasilnya negatif. Terima kasih untuk semua doa dan dukungannya. Selanjutnya saya akan memulihkan kondisi dan mulai kembali berlatih dalam beberapa hari ke depan,” tutur Kevin kepada Tim Humas dan Media PP PBSI, Rabu (13/1/2021).
Kevin terinfeksi Covid-19 melalui tes usap yang dilakukan pada 20 Desember 2020 di Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading setelah terkena flu dan kehilangan indera penciuman. Tes pada 28 dan 31 Desember juga memberi hasil yang sama.
Dia pun tak bergabung dengan rekan-rekannya yang tinggal dan berlatih di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta. Pemain berusia 25 tahun tersebut menjalani karantina mandiri di rumahnya.
Hasil tersebut membuat Kevin/Marcus Fernaldi Gideon batal tampil dalam rangkaian turnamen Asia yang berlangsung tiga pekan di Bangkok, Thailand, sejak pekan ini. Selain dua kejuaraan berlevel BWF Super 1000, Yonex dan Toyota Thailand Terbuka, ganda putra nomor satu dunia itu kehilangan kesempatan tampil dan Final BWF World Tour 2020, turnamen yang hanya bisa diikuti delapan peringkat teratas dari masing-masing nomor.
Selama masa karantina di rumah, Kevin menjalankan pola hidup sehat. Dia menjaga asupan makanan, mengonsumsi vitamin yang dianjurkan dokter secara rutin, berolahraga ringan, dan berjemur.
Pola pikir juga harus dijaga supaya selalu positif. Jangan terlalu memikirkan apa yang terjadi, fokus pada penyembuhannya saja.
”Pola pikir juga harus dijaga supaya selalu positif. Jangan terlalu memikirkan apa yang terjadi, fokus pada penyembuhannya saja,” tambahnya.
Upaya tersebut membuahkan kabar baik ketika Kevin mendapat hasil negatif dari tes usap yang dilakukan pada 9 dan 11 Januari.
Dokter di pelatnas bulu tangkis, Octaviani, mengatakan, Kevin sudah bisa berlatih setelah dua kali mendapat hasil negatif dan lebih dari 21 hari sejak pertama kali diketahui terinfeksi.
Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, yang berada di Bangkok, mengatakan, ajang besar pertama yang menjadi target Kevin/Marcus adalah All England, 17-21 Maret. Pasangan berjulukan ”Minions” itu menjuarai ajang bergengsi tersebut pada 2017 dan 2018.
All England pada Maret 2020 menjadi ajang terakhir yang diikuti Kevin/Marcus sebelum turnamen dihentikan karena pandemi Covid-19. Mereka kalah di final dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).
Harus bangkit
Di Bangkok, Thailand, Rionny Mainaky, pelatih tunggal putri yang saat ini menjabat Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, memompakan semangat pada dua tunggal putri Indonesia yang tersingkir pada babak pertama Yonex Thailand Terbuka.
Ruselli Hartawan disingkirkan wakil tuan rumah, Supanida Katethong, 14-21, 16-21, di Impact Arena. Sehari sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung kalah dari Sung Ji-hyun (Korea Selatan), 21-15, 15-21, 14-21. Indonesia pun tak menyisakan wakil pada nomor tersebut.
”Saya terus memompakan semangat agar mereka jangan sampai kalah lagi di awal pada turnamen kedua. Kekalahan itu harus menjadi cambuk untuk bangkit,” ujar Rionny.
Sosok yang pernah melatih tim nasional Jepang itu mengatakan, Gregoria dan Ruselli harus meningkatkan kualitas permainan, di antaranya dengan keberanian menekan lawan sejak awal. Mereka juga harus tampil tanpa beban melawan siapa pun.
”Pokoknya jangan mencari-cari alasan kekalahan dari pertandingan di sini, seperti menyalahkan kondisi lapangan yang berangin. Mereka justru harus setiap saat berpikir untuk mencari solusi mendapat angka dan memenangi pertandingan. Pada turnamen berikutnya, saya harapkan keduanya harus bisa bermain lebih maksimal,” kata Rionny.
Gregoria dan Ruselli akan mendapat kesempatan pada turnamen berikutnya di tempat yang sama, Toyota Thailand Terbuka, 19-24 Januari. Undian akan mempertemukan Gregoria dengan Nitchaon Jindapol (Thailand) dan Ruselli dengan Yeo Jia Min (Singapura) di babak pertama.
Habisnya wakil tunggal putri pada babak pertama membuat Indonesia menumpukan asa pada nomor lain, di antaranya ganda putra. Kemenangan yang didapat Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dari rekan sepelatnas, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, 21-14, 21-19, akan mempertemukan mereka dengan pasangan muda lainnya, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, pada babak kedua, Kamis.
Pasangan India yang masing-masing berusia 20 dan 23 tahun itu pernah mengalahkan Hendra/Ahsan, yaitu pada babak kedua Perancis Terbuka 2019, meski tertinggal 1-2 dari tiga pertemuan. Mereka dikenal dengan smes yang kuat dan tajam, faktor yang menurut Ahsan harus diantisipasi.
”Mereka punya smes kencang, lob juga cukup bagus. Kami harus bisa mengandalikan itu dengan bermain tenang dan lebih fokus dari permainan hari ini,” kata Ahsan.
Kemenangan juga didapat Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Shesar Hiren Rushtavito.