Harden semakin bertekad pindah dari Rockets. Ikon Kota Houston tersebut sudah tidak punya keyakinan terhadap masa depan tim.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
HOUSTON, RABU — Kisah kebersamaan James Harden dengan Houston Rockets mendekati akhir. Memasuki musim kesembilan berseragam Rockets, Harden akhirnya mengibarkan ”bendera putih”. Dia tidak sanggup lagi menjadi bagian sekaligus ikon tim.
”Saya cinta kota ini. Saya telah melakukan segalanya yang saya bisa. Maksudnya, situasi saat ini gila. Ini merupakan situasi yang tidak akan bisa diperbaiki,” kata guard eksplosif itu setelah Rockets kalah dari Los Angeles Lakers, 100-107, di Toyota Center, Houston, Rabu (13/1/2021) pagi WIB.
Menurut Harden, Rockets dengan komposisi tim terbaru tidak akan mampu bersaing di NBA. Rasa frustrasi itu memuncak setelah dua kekalahan beruntun dari juara bertahan Lakers. Rekor mereka pun semakin buruk di awal musim, menjadi 3 kali menang dan 6 kalah.
”Jujur, (kualitas) kami sama sekali tidak dekat dengan mereka, juga tim-tim elite di luar sana. Kami tidak cukup baik, dari keharmonisan hingga bakat, semuanya. Hal itu sangat bisa dilihat dalam dua laga terakhir,” ucap Most Valuable Player NBA musim 2017-2018 itu.
Ungkapan pebasket yang terkenal dengan berewok tebal tersebut sangat mengejutkan. Untuk pertama kalinya dia mengisyaratkan ingin pindah di depan publik. Sebelumnya, Harden selalu membisu ketika ditanya para awak media tentang isu pertukaran pemain.
Menurut jurnalis ESPN Tim MacMahon, pernyataan tersebut mempertegas saga kepindahan Harden. Tidak ada peluang lagi baginya bertahan di Rockets musim ini. Satu-satunya pilihan klub adalah menukarnya dengan pemain lain.
Kami tidak cukup baik, dari keharmonisan hingga bakat, semuanya. Hal itu sangat bisa dilihat dalam dua laga terakhir.
Isu pertukaran pebasket 31 tahun ini sudah berlangsung sejak pramusim. Dia bahkan sudah mengutarakan keinginan pindah kepada pemilik klub, Tilman Fertitta. Rockets sebenarnya sudah membuka pembicaraan dengan beberapa tim, tetapi belum menemukan kepingan pas untuk pertukaran pemain.
Setelah drama dan kontoversi awal musim, Harden tetap berkomitmen membela Rockets. Dia sempat berada dalam performa terbaik di tiga laga awal, rata-rata memproduksi 37 poin per laga. Namun, performa itu menurun drastis, dan apda enam laga berikutnya dia hanya menghasilkan 17,4 poin per laga.
John Wall, pemain baru Rockets, sangat kecewa dengan pernyataan Harden. Menurut guard yang ditukar dengan Russel Westbrook itu, belum waktunya menilai potensi tim saat ini. Sebab, tim dengan pelatih dan beberapa pemain baru menjalani 9 laga. Mereka butuh waktu untuk adaptasi.
”Ayolah, kawan, kamu ingin melompat dari tebing setelah sembilan pertandingan? Masih banyak laga yang akan dimainkan. Saya tahu bagaimana pemain lain bekerja keras untuk lebih baik setiap hari. Mereka mencoba bersaing di level tertinggi,” kata mantan pemain Washington Wizards itu.
Kesabaran Harden tampak sudah habis. Dia ingin mengejar mimpinya untuk bisa juara NBA. Dengan usia kepala tiga saat ini, lebih mudah mencari gelar bersama tim baru. Apalagi, dia melihat Rockets sedang mengalami turbulensi karena mengganti banyak fondasi tim musim ini.
Tukar Irving
Meski demikian, keinginan Harden belum tentu akan terwujud segera. Tidak mudah menukar pebasket dengan kontrak mahabesar, 133 juta dollar AS selama tiga tahun. Rockets belum menemukan kepingan tepat, paket pemain yang sepadan dengan ikon Kota Houston tersebut.
Rockets sudah pernah menjajaki pertukaran dengan tim Wilayah Timur Brooklyn Nets, Miami Heat, maupun Philadelphia 76ers. Namun, semua mentok di tengah jalan karena Rockets tidak mendapatkan paket pemain muda berbakat untuk membangun ulang tim.
Di tengah jalan buntu itu, sedikit harapan muncul dari problem skuad Nets. Belakangan ini bintang mereka, Kyrie Irving, sedang menjadi sorotan karena absen dalam empat laga beruntung karena alasan pribadi. Sang pemain bahkan tidak meminta izin absen kepada sang Pelatih Steve Nash.
Kontroversi ini membuat masa depan Irving dipertanyakan. Menurut The Associaction, staf pelatih dan rekan-rekan tim tidak senang melihat tingkah laku mantan pemain Cleveland Cavaliers tersebut. Irving dinilai sebagai ancaman terhadap keharmonisan skuad Nets yang berpotensi juara musim ini.
Pertukaran Irving-Harden pun bisa menjadi jalan keluar kedua tim. Jika itu terjadi, Harden akan kembali berpasangan dengan sahabat lama Kevin Durant. Duet ini mengulang kisah kehebatan mereka di Oklahoma City Thunder, ketika mencapai Final NBA 2012. (AP)