Sheffield United Akhirnya Menang Setelah 18 Kali Berlaga
Tendangan penalti Billy Sharp mengantar Sheffield United meraih kemenangan perdana pada musim ini. Pada laga selanjutnya, mereka sudah dihadang Tottenham Hotpsur, Manchester United, dan Manchester City.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
SHEFFIELD, RABU — Sheffield United akhirnya meraih kemenangan perdana di Liga Inggris musim ini setelah menjalani 18 laga. Mereka berhasil mengalahkan Newcastle United, 1-0, melalui tendangan penalti Billy Sharp pada laga yang berlangsung di Stadion Bramall Lane, Rabu (13/1/2021) pagi WIB.
Sharp melakukan tendangan penalti itu pada menit ke-73 setelah sebelumnya dijatuhkan bek Newcastle, Federico Fernandez. Newcastle pada babak kedua sudah kesulitan mengatasi perlawanan Sheffield karena hanya bermain dengan 10 pemain. Ryan Fraser mendapat kartu merah menjelang babak pertama berakhir.
”Saya terus menghitung hari (selama menjalani 186 hari tanpa kemenangan). Setiap menit, setiap jam, setiap hari! Saya sangat senang hari ini,” kata Manajer Sheffield Chris Wilder. Sebelum meraih kemenangan ini, Sheffield sudah kalah 15 kali dan mendapat hasil imbang dua kali dalam 17 laga.
Penampilan Sheffield pada 17 laga pertamanya musim ini sudah tercatat sebagai penampilan terburuk dalam sejarah Liga Primer. Rentetan kekalahan tersebut membuat Sheffield terus bertahan di dasar klasemen sementara. Meski menang atas Newcastle pada laga ke-18 ini, Sheffield tetap berada pada peringkat yang sama dengan mengantongi lima poin.
Penampilan buruk Sheffield pada musim ini sebenarnya menjadi kelanjutan dari penampilan buruk mereka musim lalu. Setelah bisa mengalahkan Chelsea, 3-0, pada laga-laga terakhir musim 2019-2020 pada Juni 2020, Sheffield mengakhiri musim itu dengan menelan tiga kekalahan beruntun.
Saya terus menghitung hari (selama menjalani 186 hari tanpa kemenangan). Setiap menit, setiap jam, setiap hari! Saya sangat senang hari ini.
Jika digabungkan dengan musim lalu, Sheffield menjalani 20 laga tanpa kemenangan di Liga Inggris. Kemenangan atas Newcastle ini, bagi Wilder, merupakan momentum bagi tim untuk segera bangkit.
”Kami seharusnya bisa tampil lebih baik (saat melawan Newcastle) dan mencetak lebih banyak gol. Setidaknya kami sudah bermain dengan menunjukkan karakter tim yang sebenarnya,” kata Wilder.
Sheffield masih bisa percaya diri untuk bangkit karena pada musim lalu mereka pernah menjadi pengganggu tim besar. Selain bisa mengalahkan Chelsea, mereka juga bisa mengalahkan Tottenham Hotspur dan menahan imbang Arsenal.
Jalan masih terjal
Namun, upaya Sheffield untuk keluar dari zona degradasi pada musim ini masih cukup berat. Di atas Sheffield masih ada West Bromwich Albion dengan delapan poin dan Fulham dengan 11 poin. Brighton and Hove Albion yang berada di luar zona degradasi sudah mengantongi 14 poin atau berjarak 9 poin di atas Sheffield.
Apalagi, seusai melawan Newcastle, Sheffield akan menghadapi lawan-lawan berat secara beruntun, yaitu Spurs, Manchester United, dan Manchester City. Kemenangan atas Newcastle menjadi modal besar satu-satunya. ”Kami mengalami masa-masa buruk beberapa bulan terakhir, tetapi kami harus tetap berdiri tegak. Kami bisa melakukannya,” ujar Sharp.
Di kubu Newcastle, kekalahan pada laga ini juga membuat mereka tetap berada tidak jauh dari zona degradasi. Newcastle kini mengantongi 19 poin dan berada di peringkat ke-15. Mereka belum bisa meraih kemenangan dalam delapan laga terakhir di semua kompetisi.
”Siapa pun akan kesulitan jika timnya berada di bawah klasemen. Kami harus bisa menjadi tim yang sulit dilawan. Saya tidak bisa menerima alasan lagi, kami harus bisa menjadi ancaman bagi tim lain,” kata Manajer Newcastle Steve Bruce dikutip BBC. Bruce bisa membuktikan itu ketika mereka menghadapi Arsenal pada laga berikutnya. (AFP/REUTERS)