Jalan bagi Manchester City untuk menggapai puncak klasemen sementara Liga Inggris kini kian terbuka lebar. Keberhasilan "The Citizens" memanfaatkan jalan ini bakal ditentukan dalam sepekan mendatang.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
MANCHESTER, SELASA - Manchester City punya skenario yang bisa membuat mereka berada di puncak klasemen Liga Inggris hanya dalam waktu sepekan. Salah satu syaratnya, mereka wajib tancap gas untuk memenangi tiga laga kandang beruntun yang dimulai dengan menjamu Brighton and Hove Albion, Kamis (14/1/2021) pukul 01.00 WIB di Stadion Etihad.
Selanjutnya mereka harus kembali meraih kemenangan saat menjamu Crystal Palace, Senin (18/1) dan Aston Villa, Kamis (21/1) pagi waktu Indonesia. Total sembilan poin bisa dikoleksi ”The Citizens”, julukan City, untuk menggapai puncak klasemen Liga Inggris sekaligus memperpanjang rekor kemenangan beruntun pada enam laga.
City memiliki kesempatan bagus ini karena mereka baru menjalani 15 laga dan memiliki 29 poin, sedangkan Liverpool telah melewati 17 laga dengan koleksi 33 poin. Dalam sepekan mendatang, Liverpool hanya menjalani satu laga, yaitu versus Manchester United yang juga mengantongi 33 poin, Minggu (17/1). Liverpool dan MU berada di puncak, hingga kemarin malam.
Hasil laga Liverpool kontra MU ini menjadi syarat lainnya bagi City untuk merebut posisi puncak klasemen. Liverpool maupun MU bisa kehilangan poin. City lebih diuntungkan jika kedua rivalnya itu bermain imbang dan masing-masing hanya membawa pulang satu poin. City juga berharap Leicester ikut kehilangan poin saat menghadapi Southampton dan Chelsea pada pekan ini.
Tottenham Hotspur, yang juga memiliki 29 poin, hanya menjalani dua laga dalam sepekan mendatang. Dengan demikian, jika City berhasil memenangi ketiga laga kandang ke depan dan mengumpulkan 38 poin, Spurs hanya bisa meraih 35 poin jika mengalahkan Fulham dan Sheffield United.
Kasus Covid-19
Masalah besar yang bisa merusak skenario City ini adalah meningkatnya penyebaran Covid-19 di kalangan pemain maupun staf di klub-klub Liga Inggris. Aston Villa merupakan salah satu klub yang paling terdampak oleh virus korona baru yang telah bermutasi di Inggris. Villa terpaksa memainkan para pemain akademinya ketika menjalani laga Piala FA melawan Liverpool dan kalah, 1-4, akhir pekan lalu.
Laga antara Villa melawan Spurs pada Rabu juga terpaksa ditunda. Liga Primer kemudian mengatur ulang jadwal. Spurs lantas mendapatkan laga pengganti, yaitu melawan Fulham pada Kamis dini hari WIB.
”Jika perubahan jadwal ini untuk membantu kelancaran Liga Inggris, saya rasa ini sebuah solusi yang harus diterima semua pihak,” kata Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho dikutip BBC.
Jika Villa masih belum diizinkan berlaga, sehingga laga pada pekan depan ikut ditunda, City otomatis kehilangan peluang membidik 9 poin dalam sepekan. Namun, setidaknya, City masih menyimpan satu laga tunda. Kesempatan menggapai puncak pun tidak serta merta hilang.
City sudah memiliki modal besar membidik puncak klasemen, yaitu kembalinya irama khas permainannya sejak mengalahkan Chelsea, 3 Januari lalu. Di tengah keterbatasan skuad karena hilangnya sejumlah penyerang kunci, baik karena cedera maupun terjangkit Covid-19, Manajer Manchester City Pep Guardiola menemukan pemain lain yang mampu bersinar di masa sulit, seperti Phil Foden.
City merupakan tim fantastis dengan pemain-pemain yang hebat. Inilah yang menjadi kekhawatiran saya saat ini.
Wajah kerap berubah
Wajah barisan depan City juga kerap berubah dalam beberapa laga terakhir. Pada saat mengalahkan Birmingham City, 3-0, pada laga Piala FA, misalnya, Guardiola menempatkan Foden di tengah dan Gabriel Jesus di sisi kiri. Pada laga lainnya, Foden berada di sisi kiri dan gelandang Kevin De Bruyne menjadi striker.
Guardiola kembali memamerkan kepiawaiannya dalam meracik taktik. City pun selalu menang dalam enam laga terakhirnya di berbagai kompetisi. Tren positif itu mengangkat kepercayaan diri tim.
”Kami bermain bagus. Kami telah kembali seperti saat memenangi Liga Inggris (terakhir pada musim 2018-2019),” tutur Guardiola seusai kemenangan 3-1 atas Chelsea di Stamford Bridge, London.
Momentum baik kini ada di tangan City. Mereka bahkan akan mendapatkan keuntungan pada laga dini hari nanti. Brighton tidak bisa menampilkan lima pemain kuncinya, yaitu Danny Welbeck, Adam Lallana, Aaron Connolly, Yves Bissouma, dan Alireza Jahanbakhsh. Kelima pemain itu absen akibat masalah beragam, mulai dari cedera hingga akumulasi kartu kuning.
Selain itu, energi Brighton sudah banyak terkuras untuk memenangi laga kontra Newport City di ajang Piala FA yang harus diakhiri dengan adu penalti. Manajer Brighton Graham Potter pun mengakui laga di Manchester bakal sangat berat dijalani timnya.
”City merupakan tim fantastis dengan pemain-pemain yang hebat. Inilah yang menjadi kekhawatiran saya saat ini,” kata Potter dikutip Manchester Evening News.
Brighton kini berada di peringkat ke-17 dan harus berjuang untuk menjauh dari zona degradasi. Namun, jadwal kompetisi yang sangat padat membuat Potter harus berpikir keras. Tidak mudah baginya untuk mempertahankan konsistensi penampilan seusai mengalahkan Newport, lalu bertemu City dan Leeds United pada laga berikutnya.
Sementara itu, pada ajang Piala FA, West Ham United lolos ke babak keempat seusai membekap Stockport County, 1-0, Selasa dini hari WIB. West Ham menyusul tim-tim besar, seperti City, Liverpool, Spurs, Arsenal, Chelsea, dan Manchester United, yang lolos lebih dulu ke babak 32 besar Piala FA. (AFP/Reuters)