Skuad Indonesia hanya meloloskan satu wakil ke babak kedua nomor putri turnamen bulu tangkis Yonex Thailand Terbuka, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Greysia/Apriyani menjadi satu-satunya harapan.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
BANGKOK, RABU — Dengan empat wakil pada tunggal dan ganda putri dalam kejuaraan bulu tangkis Yonex Thailand Terbuka, skuad Indonesia hanya meloloskan satu wakil ke babak kedua nomor putri. Satu-satunya yang menjadi harapan Indonesia adalah ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia/Apriyani melaju ke babak kedua setelah mengalahkan pasangan Kanada, Rachel Honderich/Kristen Tsai, 21-12, 21-11, pada pertandingan di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Rabu (13/1/2021). Pada babak kedua, ganda Indonesia yang ditempatkan sebagai unggulan keenam itu akan berhadapan dengan pasangan tuan rumah, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai, yang menang atas Setyana Mapasa/Gronya Somerville (Australia), 21-11, 21-9.
Kemenangan tersebut menempatkan Greysia/Apriyani sebagai satu-satunya wakil Indonesia dari nomor putri setelah kekalahan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, Ruselli Hartawan, dan Gregoria Mariska Tunjung. Fadia/Ribka, ”adik” Greysia/Apriyani di pelatnas utama, dikalahkan Emille Lefel/Anne Tran, 17-21, 17-21, pada pertandingan Selasa malam.
Pada awal gim, kami masih mencari pola main dan beradaptasi kembali dengan suasana pertandingan. Namun, kami sudah mempersiapkan secara maksimal dalam latihan yang intensif. Jadi, tidak ada masalah dengan komunikasi dan kekompakan.
”Pada awal gim, kami masih mencari pola main dan beradaptasi kembali dengan suasana pertandingan. Namun, kami sudah mempersiapkan secara maksimal dalam latihan yang intensif. Jadi, tidak ada masalah dengan komunikasi dan kekompakan,” tutur Greysia.
Di tunggal, kekalahan yang dialami Ruselli dari Supanida Katethong (Thailand), 14-21, 16-21, menyusul kekalahan Gregoria pada Selasa malam. Gregoria dikalahkan pemain senior Korea Selatan, Sung Ji-hyun, 21-15, 15-21, 14-21.
”Tadi, saya kesulitan keluar dari tekanan. Jadi, mainnya selalu terbawa pola main lawan. Untuk turnamen berikutnya, pertahanan saya harus lebih kuat, juga, jangan terlalu banyak membuat kesalahan,” ujar Ruselli mengevaluasi penampilannya.
Seperti pemain lain yang tersingkir lebih awal, Ruselli memiliki kesempatan memperbaiki penampilan pada turnamen Toyota Thailand Terbuka di tempat yang sama, 19-24 Januari. Kedua turnamen berlevel BWF Super 1000 ini merupakan seri Asia untuk menggantikan rangkaian turnamen yang dibatalkan pada 2020 karena pandemi Covid-19. Keduanya akan diikuti Final BWF World Tour dengan peserta delapan pemain terbaik dari setiap nomor, 27-31 Januari.
Kenangan juara
Penampilan di Impact Arena menjadi yang pertama bagi Greysia/Apriyani setelah All England, Maret 2020. Pada tahun tersebut, mereka tampil pada empat turnamen.
Setelah awal yang baik, yaitu menjadi semifinalis Malaysia Masters, lalu menjuarai Indonesia dan Barcelona Masters, mereka mengakhiri penampilan dengan hasil buruk, tersingkir pada babak pertama All England. Setelah itu, semua turnamen dihentikan karena Covid-19.
Menjadi turnamen pertama yang diikuti dalam sepuluh bulan terakhir, Thailand Masters memberi kenangan manis bagi ganda Indonesia berperingkat kedelapan dunia itu. Berpasangan sejak Mei 2017, mereka meraih gelar pertama pada turnamen yang sama, empat tahun lalu ketika masih berlevel Grand Prix Gold.
Namun, jauh sebelum menatap gelar juara, Greysia/Apriyani harus melewati Supajirakul/Taerattanachai terlebih dulu. Meski unggul dalam satu pertemuan sebelumnya, yaitu pada babak kedua Malaysia Masters 2019, tingkat kewaspadaan Greysia/Apriyani harus berada pada level tinggi karena lawan akan memiliki kenyamanan bermain di rumah sendiri meski turnamen berlangsung tanpa penonton.
Selain Greysia/Apriyani dan Ruselli, wakil Indonesia yang akan tampil pada babak pertama di hari kedua turnamen adalah Shesar Hiren Rushtavito (tunggal putra), Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran). Selain itu, ada dua ganda putra yang akan saling berhadapan, yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.