Sejumlah atlet nasional bulu tangkis harus susah payah menang, bahkan menyerah, pada babak pertama Yonex Thailand Terbuka, Selasa. Mereka tampil agak kikuk setelah sepuluh bulan vakum dari turnamen internasional.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
BANGKOK, SELASA -— Skuad bulu tangkis Indonesia akhirnya bisa merasakan kembali kompetisi internasional. Sulitnya tampil dalam pertandingan pertama, setelah sepuluh bulan tanpa turnamen, membuat pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus memenangi pertandingan dalam laga ketat. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja bahkan langsung tersingkir pada babak pertama Yonex Thailand Terbuka.
Di Arena Impact, Bangkok, Selasa (12/1/2021), Fajar/Rian hampir mendapat hasil yang sama dengan Hafiz/Gloria ketika lawan mereka, Nipitphon Phuangphuapet/Tanupat Viriyangkura (Thailand), mendapat dua kali match point pada gim ketiga sejak unggul 20-18. Namun, bedanya, Fajar/Rian membalikkan situasi dengan merebut empat angka beruntun hingga menang, 17-21, 21-16, 22-20.
Kemenangan tersebut didapat dalam waktu 59 menit, durasi yang cukup lama untuk nomor ganda putra dengan karakter permainan cepat itu Apalagi, Phuangphuapet/Viriyangkura, yang baru berhadapan dengan Fajar/Rian, hanya menempati peringkat ke-128 dunia. Sementara Fajar/Rian berada pada posisi keenam.
Sempat tertinggal 1-5 pada gim pertama, Fajar/Rian sebenarnya berpeluang besar merebut gim pertama ketika berbalik unggul 14-10. Keunggulan tersebut didapat dengan merebut sembilan poin beruntung.
Permainan cepat
Akan tetapi, dalam permainan cepat di depan net, salah satu kunci dalam permainan ganda, Phuangphuapet/Viriyangkura, memenangi gim pembuka dengan meraih tiga angka beruntun.
Setelah tak begitu kesulitan merebut gim kedua, kubu Indonesia dibuat tegang ketika pasangan tuan rumah hampir selalu unggul pada gim penentuan. Fajar/Rian hanya enam kali unggul dan dua di antaranya menjadi penentu kemenangan.
Kekalahan juga dialami tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, ketika berhadapan dengan Sung Ji-hyun (Korea Selatan). Kekalahan didapat Gregoria meski telah memberi perlawanan ketat, 21-15, 15-21, 14-21.
Pada babak kedua, pasangan yang ditempatkan sebagai unggulan kelima tersebut akan berhadapan dengan sesama rekan pelatnas, yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Pasangan juara dunia yunior 2019 tersebut memenangi debut mereka dalam turnamen berlevel BWF Super 1000 dengan mengalahkan ganda pelatnas Indonesia lainnya, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, 15-21, 29-27, 21-13.
Pertandingan tersebut menjadi pertemuan dua ganda putra pelapis di pelatnas utama. Leo/Daniel dan Bagas/Fikri menjadi bagian dari generasi penerus tiga senior mereka, yaitu Fajar/Rian, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Kevin/Marcus absen dalam turnamen kali ini karena Kevin terjangkit Covid-19 sebelum tim Indonesia bertolak ke Thailand, pekan lalu.
Daniel mengatakan, kunci kemenangan mereka adalah bermain tanpa beban pada gim ketiga. ”Melawan Fajar/Rian di 16 besar, kami akan lebih fokus dan bermain lebih rapi,” kata pemain berusia 19 tahun tersebut.
Selain Fajar/Rian, kemenangan juga diperoleh Anthony Sinisuka Ginting yang mengalahkan Heo Kwang-hee (Korea Selatan), 21-15, 11-21, 21-16. Jonatan Christie juga menang atas Loh Kean Yew (Singapura), 13-21, 21-10, 21-16.
Langsung kalah
Berbeda dengan Fajar/Rian yang mampu mengatasi kesulitan, Hafiz/Gloria tak bisa keluar dari tekanan lawan, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa (India), yang bermain dalam tempo cepat. Pasangan Indonesia yang ditempatkan sebagai unggulan keenam tersebut kalah 11-21, 29-27, 16-21, dalam waktu 1 jam 12 menit.
”Kami bermain dalam tempo yang terlalu pelan sejak awal gim pertama. Evaluasinya, kami harus lebih berani dan bermain dengan cepat untuk menyerang. Semoga pekan depan lebih baik,” kata Hafiz.
Kekalahan juga dialami tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, ketika berhadapan dengan Sung Ji-hyun (Korea Selatan). Kekalahan didapat Gregoria meski telah memberi perlawanan ketat, 21-15, 15-21, 14-21.
Ini menjadi kekalahan keempat Gregoria dari lima pertemuan dengan mantan pemain peringkat kedua dunia itu. Satu-satunya kemenangan dari Sung didapat tunggal putri terbaik Indonesia itu dalam laga beregu putri Asian Games Jakarta Palembang 2018.
Kesempatan kedua bagi Hafiz/Gloria dan Gregoria akan datang di tempat dan turnamen berlevel sama, yaitu Toyota Thailand Terbuka, 19-24 Januari. Berdasarkan undian, lawan pertama yang akan dihadapi Hafiz/Gloria adalah ”adik” mereka, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Adapun Gregoria akan melawan Nitchaon Jindapol (Thailand).
Yonex dan Thailand Terbuka adalah menjadi bagian dari turnamen yang dimundurkan dari 2020 karena pandemi Covid-19. Berlangsung dalam situasi yang sama, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menggelar tiga turnamen di ”gelembung” Thailand dalam tiga pekan beruntun.
Setelah kedua turnamen BWF Super 1000 tersebut, akan diselenggarakan Final BWF World Tour, juga, di Impact Arena, 27-31 Januari. Pesertanya adalah delapan besar dari setiap nomor yang akan ditentukan setelah Toyota Thailand Terbuka.