Jadwal 23 balapan Formula 1 musim 2021 mulai digoyang potensi penundaan seri Australia dan China akibat Covid-19 yang belum sepenuhnya terkendali. Formula 1 juga masih mencari pengisi seri Vietnam yang resmi batal.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
LONDON, MINGGU – Balap Formula 1 musim 2021 direncanakan mulai bergulir pada 21 Maret di Albert Park, Melbourne, Australia. Namun, penularan Covid-19 yang masih mengkhawatirkan berpotensi membuat seri Australia ditunda dan awal musim dimulai dari seri Bahrain pada 28 Maret. Potensi perubahan jadwal terus berlanjut menyusul permintaan promotor seri China untuk memindahkan jadwal balapan dari 11 April ke paruh kedua 2021.
Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah bagi Formula 1 untuk menyusun jadwal baru tanpa mengurangi jumlah 23 balapan. Saat ini, rencana yang sedang dimatangkan Formula 1, berdasarkan penelusuran Motorsport, adalah memasukkan Sirkuit Portimao, Portugal, sebagai pengganti seri China. Adapun Sirkuit Imola, Italia, akan menjadi pengganti seri Vietnam pada 23-25 April.
Dalam jadwal F1 2021 yang disahkan FIA pada Desember lalu, slot 23-25 April belum ditentukan lokasinya karena seri Vietnam sudah dicoret sejak pengumuman jadwal sementara pada November 2020. Imola diyakini menjadi pengganti seri Vietnam yang menjadi awal balapan di benua Eropa.
Namun, dengan permohonan perubahan jadwal dari promotor seri China, balapan di Eropa berpotensi besar akan dimulai dari seri Portugal. Balapan di Portimao cukup sukses dengan tantangan besar tata sirkuit yang mengikuti kontur alami lahan yang naik turun.
Juara F1 musim lalu, Lewis Hamilton, pun mengakui Portimao sangat menantang dengan sejumlah tikungan "buta". “Ini sirkuit yang sangat sulit. Sangat menantang,” tegas Hamilton yang finis pertama di Portimao pada 25 Oktober 2020 lalu.
Dengan potensi masuknya Portimao dan Imola sebagai pengganti seri China dan Vietnam, pengelola Formula 1 masih memiliki agenda mencari waktu untuk menyesuaikan seri Australia dan China. Jika melihat jadwal musim 2021, peluang memasukan seri balapan hanya ada setelah seri Belgia pada 29 Agustus.
Pada rentang antara seri Belgia hingga balapan penutup di Abu Dhabi (5 Desember), hanya ada empat akhir pekan yang kosong, yaitu pada 19 September, 17 Oktober, 7 November, dan 21 November. Di luar tanggal itu, nyaris mustahil memasukan jadwal balapan.
Kami ingin menukar (jadwal seri China) ke paruh kedua tahun ini. Kami telah mengajukan permintaan secara resmi.
Potensi tanggal yang bisa untuk memasukkan seri Australia atau China hanya pada 17 Oktober setelah tur Asia yang ditutup dengan seri Jepang (10 Oktober). Setelah seri Jepang itu, balapan akan pindah ke benua Amerika dengan seri Amerika Serikat, Meksiko, dan Sao Paolo.
Saat ini, penundaan seri Australia belum resmi diputuskan maupun diajukan. Namun, menurut pemilik tim Aston Martin, Lawrence Stroll, seri Australia akan ditunda. “Melbourne bukan dibatalkan, tetapi ditunda,” ujarnya kepada Reuters saat pengumuman sponsor utama timnya perusahaan teknologi informasi Cognizant, pekan lalu.
Sedangkan permintaan menggeser jadwal balapan seri China telah disampaikan secara resmi ke Formula 1. “Kami telah mengontak (pengelola F1) melalui telekonferensi hampir setiap pekan. Meskipun kalender telah ditetapkan seperti biasanya, saya pikir belum pasti balapan F1 akan berlangsung pada paruh pertama tahun ini,” ujar Yang Yibin, manajer umum Juss Events yang menjadi promotor F1 seri China, kepada Motorsport, Sabtu (9/1/2021).
“Kami ingin menukar (jadwal) ke paruh kedua tahun ini. Kami telah mengajukan permintaan secara resmi,” tegas Yibin.
Namun, Yibin menegaskan bahwa memindahkan balapan ke paruh kedua 2021 akan memiliki tantangan karena banyaknya agenda olahraga yang akan digelar pada waktu yang sama di Shanghai.
“Untuk memindahkan ke paruh kedua tahun ini, itu tergantung pada rencana pemerintah kota. Jika kami menempatkan seluruh ajang internasional ke paruh kedua tahun ini, akan menjadi kelebihan kapasitas bagi kota. Untuk menjadi penyelenggara, semua ajang secara beruntun membutuhkan sumber daya manusia yang sangat besar, seperti polisi dan dinas kesehatan,” jelas dia.
Formula 1 berusaha memenuhi 23 balapan yang telah dijadwalkan. “Formula 1 telah menetapkan jadwal 23 balapan untuk 2021 dan kami sangat berharap menjalankan sesuai rencana,” bunyi keterangan resmi F1 kepada Motorsport.
“Kami telah membuktikan pada 2020 bahwa kami bisa kembali balapan dengan aman dan telah memiliki rencana serta prosedur untuk menjalankan hal itu lagi,” bunyi keterangan itu kemudian.