Malam Terindah Marine Saat Menjamu Tottenham Hotspur
Meski dikalahkan Tottenham Hotspur, 0-5, pada laga putaran ketiga Piala FA, Marine merasa tetap bangga bisa menjamu salah satu tim terkuat di Liga Primer. Ini menjadi laga bersejarah bagi Marine.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
CROSBY SENIN — Klub dari liga kasta kedelapan di Inggris, Marine, mengalami malam terindahnya saat menjamu Tottenham Hotspur pada laga putaran ketiga Piala FA, Senin (11/1/2021) pagi waktu Indonesia. Meski kalah 0-5, Marine merasa sangat bahagia karena bisa menjamu Spurs merupakan sebuah pencapaian besar.
Sejarah tercipta dari laga tersebut karena tim papan atas Liga Primer melawan tim yang berada 168 tingkat di bawahnya. Dalam sistem piramida kompetisi di Inggris, Liga Primer menempati kasta tertinggi, sementara Liga Primer Utara Divisi Satu Barat Laut (Northern Premier League Division One North West) tempat Marine berada termasuk liga akar rumput.
Sebagian besar pemain Marine merupakan pekerja paruh waktu. Gelandang Marine, James Barrigan, misalnya, bekerja sebagai pengumpul sampah. ”Sangat mudah untuk membagi waktu. Saya mengumpulkan sampah pada pagi hari dan baru berlatih sepak bola pada petang hari,” kata Barrigan, dikutip Liverpool Echo.
Sebagai klub di liga kasta bawah, Marine tidak memiliki infrastruktur yang megah seperti yang dimiliki Spurs. Stadion Rosset Park atau juga disebut The Marine Travel Arena yang menjadi kandang mereka hanya berkapasitas 3.185 penonton. Lokasi stadion itu tidak terlalu jauh dari Stadion Anfield milik Liverpool, atau hanya butuh 14 menit untuk mencapai Anfield dari Rosset Park dengan menggunakan mobil.
Wujud stadion itu pun tampak selayaknya stadion latihan bagi klub-klub elite Eropa. Stadion hanya dikelilingi pagar kawat besi sehingga warga sekitar bisa menonton laga dari halaman rumah atau bahkan dari dalam rumah jika jendelanya tepat mengarah ke arah lapangan.
Kedatangan Spurs yang merupakan tim finalis Liga Champions musim 2018-2019 pun menjadi kegembiraan tersendiri dari warga sekitar. Manajer Spurs Jose Mourinho sempat merekam kerumunan pendukung Marine yang menyambut bus Spurs dan mengunggahnya di akun Instragam miliknya.
Spurs malam itu memang tidak membawa penyerang utama Harry Kane yang sengaja diistirahatkan. Namun, Mourinho tetap membawa pemain bintang, seperti Son Heung-min, Gareth Bale, Dele Alli, Lucas Moura, dan Moussa Sissoko.
Tanpa Kane, penyerang pelapis asal Brasil, Carlos Vinicius, mendapat kesempatan untuk tampil sejak menit pertama dan menjadi bintang lapangan malam itu. Vinicius mencetak tiga gol pada babak pertama. Dua gol lainnya dicetak Moura dan Alfie Devine yang baru berusia 16 tahun. Devine menjadi pencetak gol termuda Spurs.
Spurs baru bisa mencetak gol pada menit ke-24 karena para pemain Marine juga tampil dengan motivasi tinggi pada laga ini. Motivasi Marine inilah yang diwaspadai Mourinho sejak awal sehingga ia tetap harus membawa para pemain terbaiknya agar tidak dipermalukan.
”Sikap para pemain (Spurs) sangat positif dan itu sangat berarti bagi saya dan untuk Marine karena mereka merasa kami tampil dengan serius,” ujar Mourinho. Prinsip utama yang dipegang Mourinho pada laga ini adalah tidak meremehkan lawan.
Usai laga, para pemain Marine tidak bisa bertukar jersi dengan pemain Spurs karena protokol kesehatan melarangnya. Namun, Spurs telah menyiapkan jersei baru yang masih bersih sehingga para pemain Marine tetap bisa mendapatkan kenang-kenangan dari laga bersejarah itu.
Memuji Spurs
Manajer Marine Neil Young mengungkapkan rasa hormatnya kepada Spurs malam itu. ”Kami harus mengapresiasi Mourinho dan Spurs karena mereka telah menghormati kami,” ujarnya.
Sehari sebelum laga tersebut berlangsung, Mourinho bahkan sudah berjanji untuk membeli tiket virtual yang dijual Marine. Penjualan tiket tersebut sangat penting bagi Marine yang kini merasakan dampak finansial akibat pandemi. Marine pun mengumumkan total penjualan tiket virtual itu mencapai 30.697 lembar.
Dari sisi permainan, Young tidak berharap banyak bisa mengalahkan Spurs. ”Kami hanya bisa tertawa melihat siapa yang beranjak dari bangku cadangan Spurs. Saya tidak bisa menuntut banyak ketika tim melawan para pesepak bola kelas dunia. Kami tetap sangat bangga dengan apa yang sudah kami capai,” kata Young. (AFP/REUTERS)