Stok pemain muda yang dimiliki Manchester United menjadi kekuatan yang terus dimaksimalkan. Dalam laga-laga tertentu, Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer menguji para pemain muda itu.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
MANCHESTER, MINGGU - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer memiliki banyak stok pemain muda yang potensial yang perlu terus dikembangkan. Laga putaran ketiga Piala FA, Minggu (10/1/2021) dini hari WIB, melawan Watford pun menjadi laga “uji coba” untuk mengukur kemampuan para pemain muda itu. Rencana itu berjalan lancar dan MU menang, 1-0.
Solskjaer setidaknya menguji dua pemain mudanya malam itu, gelandang Scott McTominay (24) dan bek Brandon Williams (20). McTominay mendapat kesempatan perdana untuk menjadi kapten dan Williams menjadi fullback di sisi kanan. Ketika laga berakhir, Solskjaer menyampaikan rasa puasnya.
“Scott punya segalanya untuk menjadi pemimpin. Saya ingin menguji dengan menjadikannya kapten dan melihat bagaimana reaksinya. Dia pun berhasil dan mampu tampil brilian,” kata Solskjaer dikutip BBC. Kapten utama MU, Harry Maguire, pada laga tersebut tampil sebagai pemain cadangan yang baru bermain pada awal babak kedua dan mengambil alih ban kapten.
McTominay membalas kepercayaan Solskjaer dengan mencetak gol pada menit keempat saat MU mendapat tendangan pojok. Ia bergerak ke tengah untuk menyambut bola dan mencetak gol dengan sundulannya. Ini merupakan gol keempatnya bagi MU di semua kompetisi pada musim ini.
Pemain asal Skotlandia itu bangga ketika Solskjaer memintanya untuk menjadi kapten. “Saya telah bergabung dengan (akademi) MU sejak berumur lima tahun. Jadi ini merupakan sebuah kehormatan besar yang saya rasakan selama 19 tahun ini,” ujarnya.
Dengan penampilannya itu, tidak menutup kemungkinan McTominay akan mendapat tanggung jawab serupa dari Solskjaer pada laga-laga berikutnya. Apalagi ketika MU, seperti halnya klub lain, menghadapi jadwal yang sangat padat sehingga manajer harus selalu pintar merotasi pemain. Ketika Maguire berhalangan, Solskjaer masih punya McTominay.
Upaya Solskjaer untuk membuat tim yang fleksibel juga dilakukan dengan menguji Williams sebagai fullback kanan. Selama ini Williams bermain di posisi kiri, tetapi Solskjaer kemudian memiliki Alex Telles untuk menempati posisi tersebut dan Willams terpaksa harus bisa beradaptasi dengan posisi barunya.
Solskjaer menyebut penampilan Williams sebagai salah satu hal positif malam itu. “Kami ingin ia ikut membangun serangan sebagai fullback dan tugas itu akan lebih mudah jika ia berada di posisi kanan,” kata Solskjaer dikutip Manchester Evening News.
Kemenangan 1-0 melawan tim dari Divisi Championship di kandang sendiri (Stadion Old Trafford) bukan pencapaian yang diharapkan MU. Namun, Solskjaer setidaknya telah menyiapkan timnya untuk lebih adaptif menghadapi laga-laga selanjutnya dengan lebih dulu menyiapkan para pemain di posisi yang baru.
Solskjaer menyadari para pemain muda merupakan kekuatan MU saat ini yang perlu terus dikembangkan. Ia mengikuti jejak pendahulunya, manajer Alex Ferguson, yang memberikan perhatian besar terhadap para pemain muda. “Kami selalu percaya kepada para pemain muda itu dan kami percaya pemain seperti McTominay memiliki DNA MU dan tahu apa yang harus dilakukan sebagai pemain MU,” ujarnya.
Nasib sial Martinelli
Pada laga lainnya, Arsenal juga melaju ke putaran keempat setelah mengalahkan Newcastle United, 2-0. Namun, penyerang muda Arsenal Gabriel Martinelli (19) bernasib sial karena mengalami cedera pada pergelangan kaki ketika sedang menjalani pemanasan untuk tampil pada laga tersebut.
Martinelli terjatuh dan meraung kesakitan sehingga manajer Arsenal Mikel Arteta harus menggantinya dengan Reiss Nelson beberapa menit sebelum laga dimulai. “Saya sangat sedih. Saya waktu itu masih berada di ruang kerja dan baru tahu ketika salah satu staf pelatih datang memberitahu bahwa Martinelli cedera,” kata Arteta.
Ketika ditemui di ruang medis, Arteta melihat Martinelli menangis kesakitan. Arteta mengatakan kondisi cedera tersebut sangat buruk dan kemungkinan besar Martinelli bakal absen lama. Padahal, Martinelli baru saja kembali bermain pada Desember 2020 setelah pulih dari cedera lutut.
Meski mendapat kabar buruk jelang laga, Arteta lega karena timnya tetap mampu memenangi laga ini. Kedua gol Arsenal dicetak oleh Emile Smith-Rowe dan Pierre-Emerick Aubameyang. Mereka masih punya jalan untuk mempertahankan gelar juara Piala FA yang mereka raih musim lalu. (AFP/REUTERS)