Tottenham Hotspur lolos ke babak final Piala Liga Inggris dan berpeluang meraih trofi perdana setelah menanti selama 13 tahun. Mereka tinggal menaklukkan Manchester United atau Manchester City pada laga final.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LONDON, RABU — Tottenham Hotspur melangkah ke final Piala Liga Inggris usai mengalahkan Brentford, 2-0, Rabu pagi WIB. Mereka tinggal selangkah lagi mengakhiri paceklik trofi yang berlangsung sejak 2008.
Meraih trofi untuk pertama kalinya sejak menjuarai Piala Liga Inggris pada 2008 itu sudah menjadi misi Spurs yang didelegasikan kepada sang manajer Jose Mourinho. Sebagai pengganti Mauricio Pochettino, Mourinho dengan reputasinya sebagai manajer pengoleksi trofi di Eropa diharapkan bisa mentransformasi Spurs menjadi kekuatan utama di Inggris.
Keseriusan Mourinho menuntaskan misi itu sudah terlihat dengan mengerahkan kekuatan penuh saat menghadapi Brentford yang merupakan tim dari Divisi Championship. Dua mesin gol Spurs, Harry Kane dan Son Heung-min, disiapkan di lini serang dan tim berusaha menekan Brentford sepanjang laga.
Hasilnya, Spurs langsung unggul 1-0 pada menit ke-12 melalui sundulan Moussa Sissoko setelah mendapat umpan dari Sergio Reguilon. Dalam gol ini, Reguilon sekali lagi menunjukkan peran pentingnya sebagai fullback yang mendistribusikan umpan-umpan akurat dari sektor sayap.
Brentford tidak gentar dan berusaha keluar dari tekanan yang diciptakan Spurs. Mereka sempat bergembira setelah penyerang Ivan Toney berhasil menceploskan bola ke gawang Spurs. Namun, setelah melihat video asisten wasit atau VAR, wasit menganulir gol tersebut karena Toney sudah lebih dulu terperangkap offside.
Gol yang tidak sah tersebut setidaknya sudah menjadi sinyal bagi Spurs untuk tetap waspada dan keunggulan satu gol belum aman. Meski merupakan tim yang bukan berasal dari Liga Primer, Brentford kerap menghasilkan kejutan di ajang ini. Mereka bisa mencapai babak semifinal setelah menumbangkan tiga tim Liga Primer, yaitu West Bromwich Albion, Fulham, dan Newcastle United.
Laga final sudah kami genggam dan simpan untuk tiga bulan ke depan. Kami harus menunggu jadi kami bisa fokus untuk laga lainnya dulu.
Spurs baru bisa lega pada menit ke-70 ketika Son menambah keunggulan menjadi 2-0. Gol tersebut semakin mengukuhkan posisi Son sebagai penyerang berbahaya di Inggris karena kecepatannya. Sebelum menembak ke gawang Brentford, pemain asal Korea Selatan ini melakukan sprint dari tengah lapangan dan melewati para bek lawan sebelum menerima umpan terobosan dari Tanguy Ndombele.
Brentford semakin kesulitan untuk bangkit ketika Josh Dasilva mendapatkan kartu merah karena melakukan tekel berbahaya. Ia berusaha merebut bola dari Pierre-Emile Hojbjerg, tetapi kakinya langsung mengarah ke tulang kering Hojbjerg. Wasit kembali menggunakan VAR sebelum mengacungkan kartu merah.
Menata fokus
Setelah lolos ke final, Spurs akan menghadapi pemenang laga antara Manchester United dan Manchester City yang berlangsung pada Kamis (7/1/2021) dini hari WIB. Laga final itu akan digelar pada 25 April sehingga Mourinho kini kembali menata fokus untuk menjalani laga-laga kompetisi lainnya.
”Laga final sudah kami genggam dan simpan untuk tiga bulan ke depan. Kami harus menunggu jadi kami bisa fokus untuk laga lainnya dulu,” kata Mourinho. Ia mengingatkan bahwa Spurs masih berjuang di Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa. Dengan demikian, masih ada peluang untuk meraih trofi lainnya.
Sementara itu, Brentford kini berada di peringkat empat klasemen sementara Divisi Championship. Usai tersingkir di ajang Piala Liga Inggris, mereka kini fokus untuk mendapatkan promosi ke Liga Primer. Mourinho pun sudah mengingatkan bahwa tim seperti Brentford layak dan punya peluang untuk tampil di liga kasta tertinggi Inggris.
Manajer Brentford Thomas Frank mengatakan, laga kontra Spurs memberinya gambaran mengenai kualitas yang harus mereka tingkatkan. ”Ini merupakan laga yang sengit. Kami sudah menunjukkan mentalitas yang tepat dan keberanian,” kata Frank. (AFP/REUTERS)