Juventus akan bertandang ke markas AC Milan dengan misi wajib meraih tiga poin, Kamis dini hari WIB. Hasil laga di San Siro akan menentukan nasib Juve untuk mempertahankan gelar "scudetto" pada musim ini.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MILAN, SELASA – Laga melawan AC Milan di Stadion San Siro pada pekan ke-16 Liga Italia, Kamis (7/1/2021) pukul 02.45 WIB, menjadi penentu kans Juventus untuk mempertahankan dominasi scudetto atau gelar juara Liga Italia dalam satu dekade terakhir. Kemenangan wajib diraih tim asuhan Andrea Pirlo itu guna memangkas selisih 10 poin dengan Milan yang kini memuncaki klasemen.
Jelang pertengahan musim ini, Juventus masih tertatih-tatih untuk bersaing di papan atas. Juve memang masih memiliki tabungan satu laga, yaitu kontra Napoli. Akan tetapi, memenangi laga tunda itu belum cukup untuk menggeser posisi Milan di puncak klasemen.
Oleh karena itu, duel melawan Milan akan menjadi momen penting bagi Juventus untuk menegaskan diri sebagai salah satu kandidat scudetto di musim ini. Manajer Everton Carlo Ancelotti, yang pernah menukangi Milan dan Juve, menilai, pertemuan ke-234 kedua tim di ajang kompetitif itu masih terlalu dini untuk menentukan peraih gelar liga di akhir musim.
“Akan tetapi, kemenangan bagi Juve adalah sebuah titik balik bagi mereka untuk menjaga persaingan meraih scudetto,” kata Ancelotti kepada Rai Radio1, Selasa (4/1/2021).
Lebih lanjut, Ancelotti menyatakan, kesulitan yang dialami Pirlo di awal musim ini adalah hal normal bagi pelatih baru. Ia tetap optimistis mantan anak asuhannya itu mampu memberikan prestasi bagi “Si Nyonya Besar”. Di sisi lain, Ancelotti menganggap Pelatih Milan Stefano Pioli telah berhasil menampilkan konsistensi yang dibutuhkan sebuah tim untuk meraih gelar liga.
Pantang kalah
Hal serupa juga disampaikan mantan bintang tim nasional Italia, Antonio Cassano. Dalam acara talkshow yang dipandu Christian Vieri di kanal Youtube Bobo TV, Cassano menegaskan, Juve lebih membutuhkan tiga poin dibandingkan klub berjuluk “Si Merah Hitam” itu.
“Jika Pirlo menderita kekalahan di San Siro, maka bagi saya peluang Juve untuk scudetto sudah tertutup,” ujar Cassano.
Prediksi itu, tambah Cassano, didasari jarak poin Juve dengan Milan yang akan semakin jauh. Selain itu, Milan juga mampu tampil konsisten. Mereka satu-satunya tim yang belum terkalahkan di lima liga top Eropa.
Penampilan Juve dalam laga tandang di musim ini memang belum terlalu meyakinkan. Dari tujuh kali bermain di luar kandang, “Nyonya Besar” baru meraih tiga kemenangan dan empat kali imbang.
Juve pun masih belum berhasil mencuri poin penuh ketika melawan tim dengan kualitas setara. Dalam dua lawatan ke ibu kota Italia, Roma, Juve harus puas dengan membawa pulang satu poin setelah bermain imbang 2-2 dengan AS Roma dan 1-1 saat menghadapi Lazio.
Pemain sayap Juve, Federico Chiesa, mengakui, timnya belum tampil konsisten di musim ini. Meski begitu, Chiesa menekankan, skuad Juve telah menunjukkan mampu keluar dari situasi sulit ketika mampu menaklukan Barcelona 3-0 pada laga terakhir fase penyisihan grup Liga Champions Eropa di Stadion Camp Nou, 9 Desember lalu.
“Kemenangan adalah sesuatu yang selalu diinginkan dari kami, Juventus. Kami akan menampilkan determinasi tinggi dan konsentrasi penuh demi hasil maksimal di markas Milan, ” ucap Chiesa dilansir Tuttosport
Lanjutkan tren positif
Sementara itu, Pioli berambisi melanjutkan tren tak terkalahkan Milan di Liga Italia sejak musim lalu. Secara total, “Si Merah Hitam” belum terkalahkan dalam 27 pertandingan liga. Terakhir kali Milan kalah adalah pada pekan ke-26 musim lalu, yaitu tumbang 1-2 dari Genoa di San Siro, 8 Maret 2020.
Adapun kemenangan 4-2 atas Juve pada pekan ke-31 Liga Italia musim lalu menjadi laga penting yang membangkitkan semangat skuad Milan merebut tiket ke Liga Europa. Jika mampu mengalahkan Juve kembali, hasil itu akan memiliki arti penting bagi performa Milan yang tengah berada di puncak klasemen.
Kami telah menampilkan permainan sebagai sebuah tim berkualitas, seperti ketika mengalahkan Inter dan Napoli. Target kami adalah menjaga fokus di setiap laga, termasuk mempersiapkan diri melawan Juve. (Diogo Dalot)
“Kami akan berbicara mengenai scudetto apabila mampu menjaga penampilan saat ini hingga bulan April nanti. Tetapi, kemenangan atas tim kuat seperti Juve adalah momen berharga bagi kami untuk melanjutkan penampilan yang baik di awal musim,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia.
Bek Milan, Diogo Dalot, sepakat dengan sang pelatih. Menurut Dalot, perjuangan untuk menjaga posisi puncak tidak akan mudah mengingat kompetisi masih panjang dan timnya bersaing dengan sejumlah tim yang memiliki ambisi untuk meraih scudetto, seperti Inter, Juve, dan Napoli.
“Kami telah menampilkan permainan sebagai sebuah tim berkualitas, seperti ketika mengalahkan Inter dan Napoli. Meski begitu, kami tidak akan memikirkan target yang terlalu jauh karena target kami adalah menjaga fokus di setiap laga, termasuk untuk mempersiapkan diri melawan Juve,” kata Dalot yang dipinjam Milan dari Manchester United.
Kedua tim berpeluang kehilangan sejumlah pemain penting dalam laga besar di San Siro itu. Milan, tim tuan rumah, akan kehilangan sejumlah pemain, misalnya Sandro Tonali yang menerima kartu merah di laga kontra Benevento. Adapun Ismael Bennacer, Matteo Gabbia, dan Alexis Saelemaekers belum berlatih bersama tim karena masih dalam tahap pemulihan cedera.
Penyerang veteran, Zlatan Ibrahimovic, juga diragukan bisa tampil sejak menit awal karena belum sepenuhnya sembuh dari cedera betis sejak akhir November lalu. Ibrahimovic masih menjalani latihan individu pada sesi latihan, Selasa kemarin.
“Kami memang kehilangan sejumlah pemain kunci, tetapi kami memiliki pemain berkualitas sebagai pengganti. Tanpa Ibra, masih ada (Ante) Rebic. Apabila tidak ada keduanya, masih ada (Jens Petter) Hauge. Jadi, mentalitas kami adalah kunci bisa mengatasi absennya pemain kunci,” ujar penyerang muda, Rafael Leao.
Seperti Milan, Juve juga akan kehilangan pemain penting. Dua pemain tidak akan tampil, yaitu striker Alvaro Morata yang menderita masalah di paha dan bek sayap Alex Sandro yang positif Covid-19.
“Kondisi Morata telah berangsur pulih, tetapi saya ragu ia bisa bermain di San Siro. Kami telah menyiapkan alternatif dengan ketiadaan dua pemain itu,” kata Pirlo dilansir laman klub. (AFP)