logo Kompas.id
OlahragaBertahan Hidup Tanpa Gaji di...
Iklan

Bertahan Hidup Tanpa Gaji di Era Pandemi

Pandemi Covid-19 menjungkirbalikkan kehidupan atlet nasional. Akibat kehilangan panggung berkarya, nyaris sepanjang tahun, mereka dipaksa hidup prihatin. Menguras tabungan dan kerja serabutan kini jadi keseharian mereka.

Oleh
KELVIN HIANUSA, ADRIAN FAJRIANSYAH
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-m2FndWdNJQyj03TWlaA43NZSXI=/1024x621/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2FScreenshot-99_1609266419.png
TANGKAPAN LAYAR AKUN APPI DI YOUTUBE

Ugik Sugiyanto, pemain klub Liga 2, PSCS Cilacap, mempersiapkan produk dagangannya, kelapa muda, di kediamannya, beberapa waktu lalu. Ia terpaksa beralih profesi menyusul terhentinya kompetisi sepak bola akibat pandemi Covid-19.

Akhir tahun ini bagaikan mimpi buruk bagi pebasket putri profesional, Dita Pramesti (25). Momen pergantian tahun biasanya dipenuhi dengan euforia berlatih untuk memasuki musim kompetisi baru. Tahun ini, akibat pandemi Covid-19, hanya ada kegamangan, yaitu bagaimana bertahan hidup di hari baru tanpa gaji dari klub.

”Seharusnya, tanggal-tanggal ini sudah masuk persiapan musim baru. Namun, sekarang berbeda. Tim sudah dibubarkan sejak Maret. Pemilik (klub) menyurati kami tidak mampu membayar kontrak (kerja). Sejak itu, saya hanya bisa mencoba bertahan dengan mencari peluang usaha lain,” ujar pebasket dari klub Merpati Bali itu, Senin (28/12/2020).

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000