Arsenal belum bisa mengalahkan Brighton and Hove Albion sejak Maret 2018. Kini, mereka wajib menutup catatan buruk itu agar bisa mendapatkan posisi yang lebih nyaman di klasemen sementara Liga Inggris jelang tutup tahun.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
BRIGHTON & HOVE, SENIN - Arsenal menatap tugas berat berikutnya di Liga Inggris saat bertandang ke Brighton and Hove Albion di Stadion Amex, Rabu (30/12/2020) pukul 01.00 WIB. Mereka bakal menghadapi ”Si Burung Camar” yang hampir dua tahun terakhir selalu mengusik kemapanan Arsenal.
Dalam lima laga, sejak Maret 2018 lalu, Arsenal selalu gagal mengalahkan Brighton, baik pada laga kandang maupun tandang. Kemenangan terakhir Arsenal atas Brighton terjadi pada Oktober 2017. Juni lalu, ”Si Burung Camar” mengalahkan Arsenal, 2-1, di Stadion Amex.
Duel berikutnya di Amex, dini hari WIB nanti, menjadi pertaruhan besar bagi Arsenal. Mereka berpeluang menjauhi zona degradasi jika menang atas tuan rumah. Adapun jika kalah, Brighton akan menempel ketat Arsenal dengan selisih satu poin.
Posisi Arsenal di klasemen Liga Inggris masih kritis karena baru meraih 17 poin dan berada di peringkat ke-15. Mereka ditempel Brighton, tim peringkat ke-16 dengan 13 poin. Maka, laga ini krusial bagi kedua tim.
Mereka punya motivasi sama dalam duel di Amex. ”Kami ingin terus naik dan menjauhi zona degradasi. Kemenangan atas Arsenal akan sangat membantu kami mewujudkannya,” kata Ben White, bek Brighton, dilansir laman klub itu.
Rekor buruk pertemuan dan motivasi tinggi Brighton menjadi dua rintangan terbesar Arsenal pada laga nanti. Kemenangan Arsenal atas Chelsea, 3-1, pada laga sebelumnya bakal menjadi sia-sia apabila Arsenal masih sulit mengatasi perlawanan Brighton di Amex.
Pekerjaan rumah
Kemenangan atas Chelsea itu merupakan kemenangan pertama Arsenal di Liga Inggris sejak awal November lalu dan setidaknya mengangkat mental para pemain. Mempertahankan mental dan penampilan yang sama terhadap lawan lainnya menjadi pekerjaan rumah bagi Manajer Arsenal Mikel Arteta.
”Bisakah kami melakukan ini (memenangi laga) setiap tiga hari sekali? Itu pertanyaan besar yang harus kami jawab dalam beberapa pekan mendatang,” ungkap Arteta.
Ketika menghadapi Chelsea, Arsenal mampu tampil menekan. Para pemain Arsenal pun sangat ”haus” bola. Namun, tidak mudah bagi Arteta maupun manajer di Liga Inggris lainnya untuk mempertahankan intensitas permainan yang sama ketika jadwal kompetisi musim ini sangatlah padat.
Arteta pun sudah menyatakan pekan ini merupakan momen sangat menentukan bagi timnya. Mereka sudah mampu menumbangkan Chelsea dan kini menghadapi dua tim papan bawah yang memiliki motivasi tinggi. Seusai meladeni Brighton, Arsenal akan menghadapi West Bromwich Albion.
Namun, hasil-hasil laga pada Senin (28/12/2020) dini hari WIB memberikan Arsenal peluang sekaligus tantangan. Peluang memperbaiki posisi kini terbuka karena tim-tim papan atas, seperti Tottenham Hotspur dan Liverpool, kehilangan poin setelah ditahan imbang.
Spurs ditahan Wolverhampton Wanderers, adapun Liverpool diimbangi West Bromwich, 1-1. Hasil laga itu menjadi tantangan Arsenal. West Bromwich, calon lawan mereka, bisa meredam agresivitas Liverpool. Berkat kesabarannya, West Bromwich menghentikan laju kemenangan beruntun Liverpool di Stadion Anfield pada musim ini.
Menariknya, West Bromwich maupun Wolves melalui proses yang sama untuk bisa mendapatkan poin dari lawan-lawannya itu. Liverpool dan Spurs unggul pada menit-menit awal. Akan tetapi, West Bromwich dan Wolves kemudian menyamakan kedudukan di menit-menit akhir kedua laga tersebut.
Liverpool unggul lebih dulu melalui gol Sadio Mane pada menit ke-12, tetapi West Bromwich menyamakan kedudukan pada menit ke-82 melalui sundulan bek Semi Ajayi. Sementara, Spurs unggul pada menit pertama melalui Tanguy Ndombele, tetapi Wolves menyamakan kedudukan melalui Romain Saiss pada menit ke-86.
Hasil imbang itu menjadi pukulan baru bagi Spurs yang posisinya kini terus melorot setelah sempat menikmati puncak klasemen selama beberapa pekan.
Pukulan bagi Spurs
Manajer Liverpool Juergen Klopp dan Manajer Spurs Jose Mourinho masing-masing mengungkapkan kekecewaannya terhadap penampilan tim mereka yang banyak melakukan kesalahan dan kurang bertenaga. “Kami punya 89 menit untuk mencetak gol lagi, tetapi tidak bisa kami lakukan. Bukan hanya tidak bisa mencetak gol, kami juga tidak berbahaya dan tak ambisius. Bagi saya, itu adalah masalah,” kata Mourinho.
Hasil imbang itu menjadi pukulan baru bagi Spurs yang posisinya kini terus melorot setelah sempat menikmati puncak klasemen selama beberapa pekan. Sejak ditahan imbang Crystal Palace, 1-1, dan kemudian dikalahkan Liverpool, 1-2, penampilan Spurs tidak kunjung membaik. Mereka telah turun ke posisi kelima dengan koleksi 26 poin hingga Senin kemarin.
Sementara itu, posisi Liverpool di puncak klasemen masih cukup kokoh dengan perolehan 32 poin. Mereka masih bisa menjaga jarak tiga poin di atas Everton yang berada di peringkat kedua. Namun, cedera yang dialami bek Joel Matip kini juga menjadi masalah baru bagi Klopp.(AFP/REUTERS)