Piala Dunia U-20 Dibatalkan, Timnas U-19 Tetap Persiapkan Diri
Pandemi Covid-19 membuat FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 2021. Meski begitu, PSSI berkomitmen mempersiapkan timnas U-19 semaksimal mungkin untuk Piala Dunia U-20 pada 2023.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia yang seharusnya dilangsungkan pada 2021 menjadi tahun 2023, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum mengubah kegiatan untuk tim nasional U-19. Sebanyak 30 pemain timnas U-19 akan tetap bertolak ke Spanyol, Sabtu (26/12/2020), untuk menjalani pemusatan latihan dan uji tanding.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan, pembatalan Piala Dunia U-20 2021 akan dimanfaatkan PSSI untuk mematangkan persiapan timnas yunior untuk menyusun tim terbaik di turnamen level dunia itu. Meskipun tidak akan tampil di Piala Dunia U-20, Iriawan menegaskan, timnas U-19 tetap akan melakukan pemusatan latihan dan uji tanding di Spanyol mulai 26 Desember 2020 hingga 31 Januari 2021 demi mempersiapkan diri pada Piala Asia U-19 di Uzbekistan.
”Pembatalan Piala Dunia U-20 harus diambil hikmahnya sehingga memberikan kesempatan bagi kami untuk memanfaatkan waktu tambahan dan melanjutkan program untuk persiapan Piala Dunia U-20. Saya berharap persiapan bisa semakin matang agar kami bisa beprestasi,” ujar Iriawan, Jumat (25/12/2020), di Jakarta.
Berdasarkan laman FIFA, pembatalan turnamen level yunior pada 2021 berlaku bagi Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Piala Dunia U-17 di Peru. Keputusan itu diambil seiring penyebaran pandemi Covid-19 yang masih masif di seluruh dunia sehingga mengganggu seluruh persiapan negara hingga konfederasi sepak bola anggota FIFA untuk menyelenggarakan babak kualifikasi di dua ajang tersebut.
Dari enam konfederasi anggota FIFA, hanya UEFA yang telah menentukan lima duta Eropa untuk mengikuti Piala Dunia U-20. Inggris, Perancis, Italia, Belanda, dan Portugal dipilih UEFA berdasarkan peringkat koefisien di turnamen yunior edisi 2018. UEFA memilih tidak menyelenggarakan Piala Eropa U-19 2020 karena kondisi pandemi yang belum pulih.
Situasi global masih belum bisa dinormalisasikan untuk menyelenggarakan turnamen olahraga internasional. FIFA ingin berterima kasih kepada otoritas di Indonesia dan Peru yang berkomitmen mempersiapkan turnamen sejauh ini.
”Situasi global masih belum bisa dinormalisasikan untuk menyelenggarakan turnamen olahraga internasional. FIFA ingin berterima kasih kepada otoritas di Indonesia dan Peru yang berkomitmen mempersiapkan turnamen sejauh ini. FIFA akan bekerja sama secara erat dengan tuan rumah untuk menyelenggarakan turnamen yang berhasil,” tulis pernyataan resmi di laman FIFA, Kamis (24/12/2020).
Meskipun Piala Dunia U-20 dibatalkan, timnas U-19 tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi Piala Asia U-19 di Uzbekistan, 3-20 Maret 2021. Adapun Piala Asia U-19 adalah ajang kualifikasi bagi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk mengirimkan empat negara yang lolos ke babak semifinal ke Piala Dunia U-20.
Berdasarkan kalender turnamen AFC pada 2021, Piala Asia U-19 di Uzbekistan tetap akan bergulir. Selain itu, Piala Asia U-16 di Bahrain akan berlangsung pada 1-17 April 2021.
Simultan
Kepastian Piala Dunia U-20 diselenggarakan pada 2023 membuat pemain timnas U-19 tidak akan bisa berlaga di turnamen itu. Pasalnya, mayoritas pemain timnas U-19 sudah berusia lebih dari 21 tahun pada 2023.
Pemain andalan Shin Tae-yong, pelatih timnas U-19 asal Korea Selatan, seperti Komang Teguh, Elkan Bagott, Bagas Kaffa, Mochammad Supriadi, David Maulana, dan Braif Fatari lahir pada 2002. Oleh karena itu, pada Piala Dunia U-20 2023, Indonesia kemungkinan besar akan diperkuat oleh pemain dari timnas U-16 yang dilatih oleh Bima Sakti.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menuturkan, PSSI telah mempersiapkan secara simultan kedua timnas yunior itu untuk mengikuti Piala Asia U-19 dan Piala Asia U-16. Program timnas, seperti pemusatan latihan, rutin digelar untuk kedua timnas level umur itu. Selama bulan Desember 2020, timnas U-19 berlatih di Jakarta, sedangkan timnas U-16 menyelenggarakan pemusatan latihan di Yogyakarta.
Ketika timnas U-19 berlatih dan beruji coba di Kroasia, timnas U-16 juga berada di Dubai, Uni Emirat Arab, Oktober lalu, untuk menjalani pemusatan latihan dan uji tanding melawan timnas Uni Emirat Arab U-16.
”Kami tengah menyiapkan dua timnas itu untuk lebih kompetitif jelang Piala Asia. Kami ingin timnas U-19 dan U-16 bisa melaju dari fase grup,” kata Indra.
Meski begitu, PSSI masih menunggu regulasi lanjutan dari FIFA terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20, termasuk terkait batas usia pemain yang bisa berlaga.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Panitia Pelaksana Piala Dunia U-20, menyatakan, pihaknya akan melanjutkan koordinasi dengan FIFA, PSSI, dan pemerintah terkait penundaan Piala Dunia U-20. Sebagai langkah awal, Iwan menambahkan, dirinya akan menunggu surat resmi pembatalan dari FIFA, kemudian akan berkomunikasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudi Amali.
”Kami ingin terus berhubungan erat dengan seluruh pihak dan pemangku kepentingan agar Piala Dunia U-20 pada 2023 berjalan lancar,” ujar Iwan dilansir laman PSSI.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah memulai proyek renovasi stadion untuk Piala Dunia U-20, yaitu Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, dan Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah. Selain dua stadion itu, Kementerian PUPR juga telah memulai pembangunan 15 lapangan latihan berstandar FIFA untuk latihan peserta Piala Dunia U-20. Untuk program infrastruktur itu, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 314,82 miliar.
Selain pemerintah pusat, sejumlah pemerintah daerah juga telah mempersiapkan diri untuk mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-20. Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, misalnya, telah memulai proyek renovasi Stadion Bung Tomo. Lalu, Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, juga tengah merenovasi Stadion Wibawa Mukti, terutama untuk melengkapi stadion dengan kursi tunggal di tribune penonton.