Manchester United hanya butuh dua kemenangan untuk mengangkat kembali trofi Piala Liga Inggris. Seluruh skuad MU berambisi melakukan balas dendam kepada Manchester City di babak semifinal.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LIVERPOOL, KAMIS — Kepastian melaju ke babak semifinal Piala Liga Inggris seusai menumbangkan Everton, 2-0, di Stadion Goodison Park, Kamis (24/12/2020), menghadirkan optimisme di kubu Manchester United untuk mengakhiri puasa trofi sejak musim 2016-2017. Akan tetapi, MU harus mampu menang di dua laga pemungkas, termasuk menghadapi Manchester City di babak semifinal di Stadion Old Trafford, Januari mendatang.
”Memenangi trofi adalah sesuatu yang telah kami harapkan pada musim ini. Penting bagi kami menembus babak penentuan, tetapi kami juga harus memenangi laga besar yang menentukan bagi tekad kami untuk mengangkat beberapa trofi bagi klub ini,” ucap kapten MU, Harry Maguire, seperti dikutip BBC, Kamis.
Pada musim lalu, MU menembus tiga babak semifinal, mulai dari Piala Liga Inggris, Piala FA, hingga Liga Europa. Sayangnya, ”Setan Merah” selalu kandas di babak empat besar. Di Piala Liga edisi 2019-2020, MU gugur setelah kalah agregat 2-3 dari rival sekota, City, yang menguasai trofi Piala Liga dalam tiga musim terakhir.
Kami menembus tiga semifinal musim lalu dan itu adalah langkah yang tidak terlalu jauh untuk meraih gelar juara. Di musim ini, seperti tahun lalu, kami akan bermain di babak semifinal sehingga inilah saatnya kami membuktikan diri.
”Kami menembus tiga semifinal musim lalu dan itu adalah langkah yang tidak terlalu jauh untuk meraih gelar juara. Di musim ini, seperti tahun lalu, kami akan bermain di babak semifinal sehingga inilah saatnya kami membuktikan diri,” kata Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer, dilansir Daily Mail.
Di babak semifinal musim ini, MU lebih diuntungkan karena akan menjamu City di kandang. Apalagi format semifinal di musim ini berbeda dibandingkan dengan musim-musim terdahulu. Babak semifinal Piala Liga Inggris edisi 2020-2021 hanya akan berlangsung satu laga sehingga tidak ada laga kandang-tandang.
Tidak hanya perubahan format semifinal. Jadwal laga final yang dimainkan di Stadion Wembley juga diubah. Biasanya, final Piala Liga Inggris dimainkan pada hari Minggu terakhir di bulan Februari. Namun, demi memastikan laga di Wembley dihadiri penonton, penyelenggara memundurkan laga final menjadi 25 April 2021.
Kepastian MU melaju ke babak empat besar dipastikan lewat sepasang gol yang diciptakan duo penyerang, yaitu Edinson Cavani dan Anthony Martial. Dua gol terjadi di menit ke-88 dan 90+5.
”Untuk memenangi pertandingan besar, kami perlu bertahan dengan baik. Kemenangan ini memberikan suntikan energi untuk menghadapi laga Boxing Day,” kata Solskjaer.
Trofi kompetisi domestik yang terakhir kali diraih MU adalah Piala Liga Inggris pada edisi 2016-2017. Kala itu, MU yang masih dilatih Jose Mourinho unggul 3-2 atas Southampton.
Lawan sulit
Di laga perempat final lainnya, Tottehman Hotspur menyegel satu tempat di babak empat besar setelah menumbangkan Stoke City, 3-1, di Stadion bet365. Tiga gol Spurs dicetak Gareth Bale, Ben Davies, dan Harry Kane. Satu gol Stoke yang sempat menghadirkan asa untuk menyulitkan Spurs dihasilkan oleh gelandang Jordan Thompson.
Selanjutnya, Spurs akan menghadapi wakil dari Divisi Championship, Brentford, di babak semifinal. Laga melawan Brentford, yang menduduki peringkat keempat kasta kedua liga Inggris itu, akan berlangsung di Stadion Tottenham Hotspur, Januari mendatang.
Apabila menang, Spurs berpeluang mengulangi prestasi pada musim 2007-2008 saat mampu membawa pulang gelar juara Piala Liga. Itu adalah momen terakhir Spurs mengangkat trofi kompetisi resmi.
Di sisi lain, Manajer Spurs Jose Mourinho memiliki ambisi untuk meraih gelar Piala Liga Inggris dengan tiga tim berbeda. Sebelumnya, Mourinho telah meraih tiga gelar bersama Chelsea dan satu gelar saat menangani MU.
Manajer asal Portugal itu berpeluang pula mengulangi prestasinya bersama Chelsea, yakni mempersembahkan gelar Piala Liga Inggris sebagai trofi perdana. Mourinho membawa Chelsea meraih gelar Piala Liga pada musim 2004-2005, kemudian di akhir musim itu menyumbangkan gelar Liga Inggris bagi “The Blues”.
”Untuk memenangi trofi Piala Liga, kami harus menang dua laga tersisa. Namun, kedua laga itu adalah pertandingan yang sangat sulit karena kami akan berhadapan dengan lawan yang sangat sulit,” kata Mourinho, dilansir The Guardian.
Harapan ”fans”
Setelah mengetahui tim kesayangannya menghadapi Brentford di babak semifinal, fans Spurs menganggap musim ini adalah kesempatan emas untuk kembali berlaga dan mengangkat trofi di Wembley.
”Inilah kesempatan! Kami tidak boleh lagi menyia-nyiakannya!” cuit akun Twitter @frannahdk.
Bek sayap Spurs, Sergio Reguilon, menyatakan, dirinya memahami tingginya ekspektasi pendukung dengan peluang Spurs untuk mengakhiri dahaga gelar pada musim ini.
”Saya sadar, banyak keinginan fans yang dicurahkan di media sosial agar kami bisa memenangi trofi. Hasrat besar para pendukung kian meninggikan semangat kami untuk memberikan kebahagiaan bagi seluruh pendukung,” ujar Reguilon, seperti dikutip Football.London.