Berulah Lagi, Harden Dijatuhi Denda 50.000 Dollar AS
Harden kembali berulah. Sikap tidak profesionalnya yang melanggar protokol kesehatan diganjar dengan denda 50.000 dollar AS oleh NBA.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
HOUSTON, KAMIS — James Harden, megabintang Houston Rockets, kembali memainkan drama pada awal musim. Dia didenda serta dilarang tampil pada laga pembuka Rockets oleh NBA. Semua itu berawal dari sikap tidak profesional Harden yang berpesta tanpa menggunakan masker jelang pertandingan.
Harden terbukti melanggar protokol kesehatan NBA setelah pihak liga mengulas video di media sosial yang menampilkan sang megabintang sedang berpesta di klub tanpa menggunakan masker pada awal pekan. Dalam peraturannya, pemain dilarang mendatangi klub dan bar atau acara di dalam ruangan yang berisi lebih dari 15 orang.
Menurut jurnalis ESPN, Adrian Wojnarowski, sikap tidak profesional itu diganjar dengan denda senilai 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 700 juta. Harden juga dilarang tampil dalam laga Rockets versus Oklahoma City Thunder, yang seharusnya berlangsung Kamis (24/12/2020) WIB, di Toyota Center.
Di sisi lain, laga Rockets melawan Thunder ditunda sementara. Rockets tidak memiliki skuad minimal, 8 pemain, untuk tampil di laga pertama mereka. Dari 16 pemain dalam skuad, 7 pemain sedang menjalani tes dan karantina Covid-19, sedangkan satu lagi cedera.
Jika Harden tidak melanggar protokol kesehatan, Rockets seharusnya masih bisa tampil dengan 8 pemain. Namun, larangan tampil dari NBA membuat tim asal Wilayah Barat tersebut hanya punya 7 pemain, kurang dari syarat minimal.
Sikap tidak profesional pebasket dengan berewok tebal itu pun kembali menghadirkan teka-teki. Setelah minta ditukar ke tim lain, dia terus memunculkan kontroversi. Berbagai drama dilakukan demi menarik perhatian klub agar segera mencarikan jalan keluar untuknya.
Harden benar-benar mengacaukan bagaimana seharusnya (profesionalitas) untuk generasi muda.
Sikap itu dikecam oleh mantan pebasket NBA, Kendrick Perkins. Sebagai pemain profesional yang dikontrak, tidak seharusnya Harden bersikap sesukanya. Apalagi, dia membahayakan keselamatan anggota skuad lain dengan melanggar protokol kesehatan. ”Harden benar-benar mengacaukan bagaimana seharusnya (profesionalitas) untuk generasi muda,” katanya.
Hal ini pun semakin memperpanjang drama kepindahan Harden. Sebelumnya, Most Valuable Player (MVP) NBA 2017-2018 itu tidak muncul dalam latihan perdana tim. Dia justru lebih memilih menghadiri pesta ulang tahun penyanyi rap Lil Baby di Atlanta. Guard eksplosif itu juga menghabiskan beberapa malam di Las Vegas, berpesta tanpa mengenakan masker.
”Saya pergi untuk menunjukkan cinta kepada sahabat perempuan (bukan ke klub telanjang) karena dia sekarang sudah menjadi pemimpin dalam pekerjaannya. Tidak peduli berapa kali orang ingin menjatuhkan nama saya, tetap tidak akan bisa. Kebenaran akan selalu terungkap,” ucap Harden di Instagram.
Harden enggan berseragam Rockets lagi musim ini karena perombakan besar yang terjadi. Musim ini, mereka kehilangan Pelatih Mike d’Antony dan Manajer Umum Daryl Morey serta megabintang Russel Westbrook. Situasi itu membuat peluang Rockets juara semakin mengecil.
Padahal, Harden yang sudah berusia 31 tahun punya misi untuk mencicipi gelar juara NBA pertamanya. Karena itu, dia mencari jalan keluar ke tim yang punya kesempatan juara, seperti Philadelphia 76ers ataupun Miami Heat. (AP)