Ajang tahunan Penghargaan ATP melahirkan insan tenis putra terbaik pada 2020. Petenis Rusia, Andrey Rublev, dipilih oleh sesama petenis sebagai Most Improved Player of the Year".
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
LONDON, SENIN — Ajang tahunan Penghargaan ATP melahirkan insan tenis putra terbaik pada 2020. Penghargaan diberikan tak hanya atas penampilan mereka di lapangan, tetapi juga atas dedikasi di luar lapangan.
Di antara mereka yang menerima penghargaan, pada Senin (21/12/2020), adalah Andrey Rublev. Dengan lima gelar juara, petenis Rusia berusia 23 tahun itu dipilih rekan sesama petenis sebagai Most Improved Player of the Year (petenis dengan prestasi paling meningkat).
Pada kategori ini, Rublev mengalahkan kandidat lain, yaitu Ugo Humbert (Perancis), Diego Schwartzman (Argentina), dan Jannik Sinner (Italia).
Atas penampilan terbaiknya pada tahun ini, posisi Rublev dalam daftar peringkat dunia pun naik dari posisi ke-23 pada awal tahun menjadi kedelapan. Ini menjadi posisi terbaiknya sejak bersaing di arena tenis profesional pada 2014.
Lima gelar yang didapatnya membuat Rublev menjadi petenis putra dengan gelar juara terbanyak pada 2020. Prestasi itu dimulai dari dua gelar beruntun pada awal musim dari turnamen ATP 250 Adelaide (Australia) dan Doha (Qatar). Rublev menjadi petenis pertama setelah Dominik Hrbaty, pada 2004, yang mengawali penampilan musim baru dengan dua gelar pada dua pekan pertama.
Dia menambah tiga gelar dari ATP 500 Hamburg (Jerman), St Petersburg (Rusia), dan Vienna (Austria). Dari ajang Grand Slam, putra dari mantan petinju profesional dan pelatih tenis Rusia ini mencapai hasil terbaiknya pada 2020. Dia menembus perempat final Perancis Terbuka dan Amerika Serikat Terbuka. Statistik menang-kalahnya pada tahun ini adalah 41-10, hanya kalah dari petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, dengan 41-5.
”Saya memberi penilaian luar biasa atas penampilan Rublev pada tahun ini,” komentar pelatihnya, Fernando Vicente, dalam laman resmi ATP.
Sejalan dengan prestasi yang didapat Rublev, Vicente pun mendapat penghargaan sebagai pelatih terbaik. Gelar ini diberikan berdasarkan pilihan sesama pelatih tenis.
Mantan petenis Spanyol itu melatih Rublev sejak 2018 setelah pada 2010-2014 mendampingi dua petenis Spanyol, Marcel Granollers dan Marc Lopez. Vicente, yang saat menjadi petenis meraih posisi terbaik peringkat ke-29 dunia pada Juni 2000, mengungguli rekan seprofesi, di antaranya Gilles Cervara yang mengantarkan Daniil Medvedev menjadi juara turnamen Final ATP.
Kandidat lain adalah Juan Igancio Chela yang membawa Schwartzman menjadi semifinalis Perancis Terbuka, Nicolas Massu (pelatih juara AS Terbuka, Dominic Thiem), dan Riccardo Piatti (pelatih Jannik Sinner, petenis berusia 19 tahun peringkat ke-37 dunia).
Pada kategori lain, petenis Spanyol, Carlos Alcaraz, dipilih menjadi pendatang baru terbaik. Petenis berusia 17 tahun ini berada pada peringkat ke-141 dunia, naik dari posisi ke-491 setahun sebelumnya.
Alcaraz menjadi petenis termuda di kalangan remaja yang menempati peringkat 200 besar dunia. Hasil itu didapat berkat tiga gelar juara ATP Challenger pada tahun ini.
Sementara itu, dalam ajang ATP World Tour, petenis yang dilatih Juan Carlos Ferrero ini memenangi debutnya, yaitu pada babak pertama ATP 500 Rio de Janeiro. Dia mengalahkan Albert Ramos Vinolas sebeum dikalahkan Federico Coria pada babak kedua.
Dedikasi luar lapangan
ATP juga memberikan penghargaan atas dedikasi petenis di luar lapangan. Petenis AS, Frances Tiafoe, mendapat penghargaan Arthur Ashe Humanitarian atas aktivitas kemanusiaan yang dilakukannya.
Tiafoe mendukung kampanye Thanks USA dan program Asosiasi Tenis AS (USTA) untuk petenis yunior. Dia juga melelang memorabilia dengan tanda tangannya untuk membantu korba pandemi Covid-19.
Petenis berusia 22 tahun itu bergabung dengan komunitas yang mengampanyekan gerakan antirasial ketika negaranya diramaikan penembakan orang-orang kulit hitam oleh polisi.
”Big 3”, sebagai petenis senior dengan prestasi di atas petenis lain, juga tak lepas dari penghargaan. Djokovic dikukuhkan sebagai petenis nomor satu dunia akhir tahun ini untuk keenam kalinya dalam 10 tahun terakhir setelah 2011, 2012, 2014, 2015, dan 2018.
Rafael Nadal mendapat Stefan Edberg Sportsmanship Award untuk tiga tahun beruntun karena sikap profesional, integritas, dan sportivitasnya di lapangan dan luar lapangan. Adapun Roger Federer menjadi favorit penggemar untuk ke-18 kali beruntun. Dia tetap dicintai penggemar tenis meski pada tahun ini hanya tampil di Australia Terbuka karena setelah itu harus menjalani operasi lutut kanan. (AFP)
Penerima Penghargaan ATP 2020
Petenis nomor satu dunia tunggal: Novak Djokovic
Nomor satu dunia ganda: Mate Pavic/Bruno Soares
Comeback Player: Vasek Pospisil
Petenis paling berkembang: Andrey Rublev
Pendatang baru terbaik: Carlos Alcaraz
Stefan Edberg Sportsmanship: Rafael Nadal
Arthur Ashe Humanitarian: Frances Tiafoe
Favorit penggemar: Roger Federer (tunggal), Jamie Murray/Neal Skupski (ganda)
Pelatih terbaik: Fernando Vicente
Tim Gullikson Career Coach: Bob Brett
Ron Bookman Media Excellence : Kevin Mitchell (The Guardian)