Kontrak ”Supermax” Stephen Curry yang Menjadi Acuan
Tak hanya dikagumi karena jago lemparan tiga angka, Curry kini menjadi panutan karena loyalitasnya dengan menandatangani kontrak jangka panjang. Langkah itu diikuti oleh pebasket lain, seperti Giannis Antetokounmpo.
Oleh
korano nicolash lms
·4 menit baca
AP PHOTO/RICH PEDRONCELLI
Bintang Golden State Warriors, Stephen Curry (tengah), bergurau dengan pelatih Sacramento Kings, Luke Walton, seusai laga pramusim NBA antara Warriors dan Kings yang dimenangi Warriors, 113-109, di Sacramento, California, 17 Desember 2020.
Stephen Curry tak hanya dikenal karena kepiawaiannya melakukan lemparan tiga angka, yang memicu perubahan pola permainan bola basket NBA yang dikenal sebagai ”Revolusi Tiga Angka NBA”. Kini, dia juga menjadi acuan pemain lain karena kontrak jangka panjang dan keinginan mengakhiri karier di klub Golden State Warrirors yang membesarkan namanya.
Lemparan tiga angka Curry (32) yang jitu membuatnya dielukan seabagi shooter terbaik NBA. Permainannya menginspirasi tim bola basket di Amerika Serikat dan dunia, mulai dari klub tingkat SMA hingga NBA, untuk mengoptimalkan lemparan tiga angka.
Permainan bola basket yang sebelumnya dikenal sebagai permainan orang-orang berbadan tinggi besar dan memiliki kekuatan fisik berlebih kini berubah berkat Curry. Kehadiran Curry yang memiliki tinggi badan 1,91 meter, terhitung di bawah-rata-rata tinggi pemain NBA yang sekitar 2 meter. Namun, dengan lemparan tiga angkanya yang semakin tajam setiap musim, pebasket kelahiran Akron, Ohio, ini membuat dunia percaya bahwa permainan bola basket itu tidak hanya melulu untuk mereka yang berbadan tinggi besar.
Pada musim 2013, Curry mampu mencetak rekor dengan membuat 272 kali lemparan tiga angka semusim. Catatan memukau ini dipertajam pada 2015 menjadi 286 kali saat dia membawa Golden State Warriors juara NBA.
EZRA SHAW/GETTY IMAGES/AFP
Guard Golden State Warriors, Stephen Curry (kiri), berusaha memasukkan bola ke ring dibayangi pemain Sacramento Kings, Hassan Whiteside, pada laga pramusim NBA di Golden 1 Center, Sacramento, California, 17 Desember 2020.
Musim berikutnya Curry kembali mencetak rekor lemparan tiga angka menjadi 402 kali dalam semusim. Tidak heran, Curry menjadi pemain pertama di NBA yang terpilih sebagai pemain terbaik (MVP) NBA dengan suara bulat, untuk dua musim berturut-turut, 2015 dan 2016.
Robert O’Connell, jurnalis olahraga The Guardian, menulis, penampilan Curry saat melawan New York Knicks pada 27 Februari 2013 sebagai titik awal. Saat itu, Curry menceploskan 11 lemparan tiga angka dari 13 upaya. Era yang kemudian dikenal sebagai ”Efek Steph” itu telah mejadi tontonan rutin di NBA, dan kompetisi bola basket di mana pun.
Bertahan
Putra dari mantan pebasket NBA, Dell Curry, ini juga menjadi acuan bagi pebasket lain saat memutuskan mengakhiri kariernya di Warriors, tim yang memilihnya di urutan ketujuh Draft NBA 2009. Dalam percakapan secara daring dengan wartawan, pekan pertama Desember, Curry mengakui bahwa diskusi untuk perpanjangan kontrak dirinya masih berlangsung.
”Saya merasa diberkati berada di posisi tempat saya bisa mengatakan itu tengah berlangsung. Jadi, biarkan segala sesuatunya berjalan sebagaimana mestinya,” tutur Curry, seperti yang juga dikutip espn.com dan AP.
AP PHOTO/RICH PEDRONCELLI
Guard Golden State Warriors, Stephen Curry (kanan), berusaha melewati forward Sacramento Kings, Glen Robinson III, pada laga pramusim NBA antara Warriors dan Kings di Sacramento, California, 17 Desember 2020.
Curry kini tengah menyelesaikan tahun ke empat dari kontrak supermax selama lima tahun senilai 201 juta dollar AS, yang ditandatangani pada 2017. ESPN menyebutkan, Curry tengah dalam pembahasan untuk perpanjangan kontrak maksimum tiga tahun dengan nilai 156 juta dollar AS. Kontrak ini baru akan berlaku pada 2022-2023. Sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, batas waktu perpanjangan kontrak ini adalah Selasa (22/12/2020) waktu Indonesia.
Seperti yang pernah disampaikan sebelumnya, Curry menegaskan, dirinya berharap untuk mengakhiri kariernya sebagai pemain Golden State Warriors. ”Itu tujuan yang sangat besar. Karena ini adalah klub yang elite, yang terdiri dari orang-orang yang Anda lihat telah bermain dengan organisasi yang sama dan sukses, serta telah mencapai kebesaran. Jadi, itu akan menjadi pencapaian yang luar biasa,” ujarnya.
Akan tetapi, Curry lebih memilih untuk tidak membahas perpanjangan kontraknya itu. Curry justru lebih berpikir untuk bagaimana membuat Warriors sebagai tim terbaik saat ini dan selanjutnya.
”Kami ingin menjadi tim yang kompetitif. Kami ingin berada dalam situasi turut bersaing memperebutkan gelar juara setiap tahun. Saya ingin menjadi bagian dari itu, itulah tujuan saya,” kata pemegang rekor lemparan tiga angka terbanyak pada babak reguler ataupun babak playoff NBA tersebut.
Menyinggung tentang berapa lama dirinya masih akan terus berada di lapangan, menurut Curry, hal itu akan sangat bergantung pada perasaannya. Setidaknya dirinya berharap masih bisa bermain selama yang dilakukan ayahnya, Dell Curry (56).
Dell berkarier di NBA setelah terpilih pada urutan ke-15 Draft NBA 1986 oleh Utah Jazz, dan mengakhiri kariernya di NBA tahun 2002. Selama 16 musim, Dell memperkuat lima tim, yakni Utah Jazz (1986-1987), Cleveland Cavaliers (1987-1988), Charlotte Hornets (1988-1998), Milwaukee Bucks (1999), dan terakhir di Toronto Raptors (1999-2002).
AP PHOTO/MARK J TERRILL
Bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo, melakukan dunk pada laga semifinal Wilayah Timur NBA melawan Miami Heat di Lake Buena Vista, Florida, 4 September 2020.
Keputusan Curry tiga tahun lalu untuk menandatangani kontrak jangka panjang menjadi acuan bagi sejumlah pemain bintang untuk melakukan hal serupa. Salah satunya adalah Giannis Antetokounmpo (26), pebasket Yunani keturunan Kenya yang telah menandatangani kontrak supermax senilai 228,3 juta dollar AS selama lima tahun, yang menjadi kontrak terbesar di NBA.
Center Utah Jazz asal Perancis, Rudy Gobert (28), juga mengikuti jejak Curry dengan kontrak supermax yang mencapai 205 juta dollar AS selama lima tahun. ”Itu berarti mereka percaya kepada saya. Mereka percaya pada apa yang telah kami bangun selama ini. Makanya, ini menjadi berkah yang luar biasa bagi saya,” tutur Gobert, seperti dikutip AP.